Menpora Klaim Pembayaran Bonus Atlet Tercepat Sepanjang Sejarah

2 September 2018 20:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018  (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018 (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Siapa kita? Indonesia!" begitu slogan yang kerap digelorakan selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Hingga Asian Games ke-18 Jakarta dan Palembang ditutup, Minggu (2/9/2018), kebanggaan semakin melekat dalam kalimat tersebut. Kontingen Tim Indonesia mencetak sejarah baru di kali keduanya menjadi tuan rumah multievent terbesar se-Asia itu.
Ya, dari keringat dan kerja keras para atlet, 98 medali dikoleksi Indonesia untuk finis peringkat keempat dengan rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, sekaligus menjadi pencapaian terbaik Indonesia selama ikut serta di Asian Games.
Atas prestasi yang ditorehkan para atlet Kontingen Tim Indonesia di Asian Games 2018, pemerintah langsung mencairkan bonus, beberapa jam sebelum closing ceremony digelar, Minggu (2/9) malam WIB.
Dalam acara pemberian bonus atlet di Istana Negara, Minggu (2/9) siang WIB, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, berujar bahwa Kemenpora menjalankan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk mencairkan bonus sebelum keringat para atlet kering.
ADVERTISEMENT
"Biasanya dalam ajang multievent seperti SEA Games, bonus dicairkan setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga Asean Para Games selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Tapi untuk pemberian bonus Asian Games 2018 diberikan sebelum penutupan Asian Games 2018 berarti pemberian bonus ini kepada atlet yang tercepat. Dan bonus kali ini juga naik dari yang sebelumnya,” ucap Imam dalam keterangan resminya usai mendampingi Presiden.
"Anggaran bonus ini tentunya diambil dari anggaran Kemenpora dan ditambah dengan Belanja Anggaran Umum Negara (BUN). Kami menyediakan anggaran untuk bonus atlet totalnya sekitar Rp 210 miliar termasuk juga didalamnya bonus atlet untuk non-medali,” katanya mengimbuhkan.
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018  (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet Asian Games 2018 (Foto: Biro Pers Setpres)
Selain bonus uang, para atlet Asian Games 2018 juga mendapat kesempatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adapun, usai Asian Games 2018, para atlet ditargetkan untuk mencapai prestasi di Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo, Jepang.
ADVERTISEMENT
Menghadapi event olahraga terbesar di dunia yang digelar dua tahun lagi, Imam mengatakan akan membuat pemusatan latihan nasional (pelatnas) model baru yang diharapkan berdampak positif pada prestasi atlet.
"Model baru, di mana try out itu adalah pelatnas, mereka ini akan bertanding di luar negeri untuk meningkatkan mental atlet, karena mereka akan bertemu para atlet kelas dunia,” pungkas Imam.
Tentunya, di acara closing ceremony Asian Games 2018 yang dimulai Minggu (2/9) pukul 19:00 WIB, para atlet Kontingen Tim Indonesia sudah mendapatkan bonus dan berhak berpesta atas prestasinya.
Berikut rincian bonus Asian Games 2018:
1. Atlet perorangan:
- Emas Rp 1,5 miliar
- Perak Rp 500 juta
- Perunggu Rp 250 juta
ADVERTISEMENT
2. Atlet beregu:
- Emas Rp 750 juta per-orang
- Perak Rp 300 juta per orang
- Perunggu Rp 150 juta per orang
3. Pelatih perorangan/ganda:
Emas Rp 450 juta
- Perak Rp 150 juta
- Perunggu Rp 75 juta
4. Pelatih beregu:
- Emas Rp 600 juta
- Perak Rp 200 juta
- Perunggu Rp 100 juta
5. Pelatih untuk medali kedua dan seterusnya:
- Emas Rp 225 juta
- Perak Rp 75 juta
- Perunggu Rp 37,5 juta
6. Asisten pelatih perorangan/ganda:
- Emas Rp 300 juta
- Perak Rp 100 juta
- Perunggu Rp 50 juta
7. Asisten pelatih beregu:
ADVERTISEMENT
- Emas Rp 375 juta
- Perak Rp 125 juta
- Perunggu Rp 62,5 juta
8. Asisten pelatih untuk medali kedua dan seterusnya:
- Emas Rp150 juta
- Perak Rp 50 juta
- Perunggu Rp 25 juta.