Menuju MotoGP Belanda, Jorge Lorenzo Frustrasi Tak Kunjung Bangkit

28 Juni 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, saat konferensi pers jelang MotoGP Belanda 2019. Foto: twitter/hrc_motogp
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, saat konferensi pers jelang MotoGP Belanda 2019. Foto: twitter/hrc_motogp
ADVERTISEMENT
Hingga seri ketujuh MotoGP 2019, nasib baik belum kunjung menghampiri Jorge Lorenzo. Saat ada indikasi kecepatan mulai membaik, ia malah menjadi penyebab kecelakaan dalam balapan di Catalunya.
ADVERTISEMENT
Nasib Lorenzo saat ini sangat mirip saat ia baru-baru hijrah dari Yamaha ke Ducati pada 2017. Saat itu, ia juga kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici. Kini, permasalahan serupa harus kembali dihadapinya.
Sejak memakai kostum balap Honda, tak ada hasil membanggakan yang didapat pebalap 32 tahun itu. Bahkan, untuk sekadar finis di 10 besar saja ia tak mampu. Hingga kini, posisi terbaiknya adalah finis ke-11 di Le Mans, Prancis.
Di Catalunya, sejatinya ia menunjukkan indikasi bagus usai start dari urutan ke-10. Namun, Lorenzo melakukan kesalahan yang membuat Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales mengalami crash di lap kedua.
Insiden di Tikungan 10 Circuit de Barcelona-Catalunya pada GP Catalunya 2019 melibatkan Jorge Lorenzo (Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), serta duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Foto: Dok. MotoGP
"Bagi saya, ini adalah situasi yang rumit. Saya tidak tahu akan membutuhkan waktu berapa lama lagi. Yang saya pahami, tim hebat seperti Repsol Honda tak akan mau jika salah satu pebalapnya hanya finis di urutan ke-10," ungkap Lorenzo, dikutip dari Tuttomotoriweb.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat mengerti hal itu. Tak ada seorang pun yang memiliki kesabaran lebih untuk menghadapi situasi seperti ini, baik pebalap maupun tim," Lorenzo melanjutkan.
X-Fuera juga mengeluhkan karakteristik motor Honda RCV213V. Menurut juara dunia MotoGP tiga kali itu, motor Honda saat ini hanya cocok untuk pebalap dengan karakter balap seperti Marquez.
"Kita bisa melihat bahwa Honda dibuat hanya untuk Marquez. Ia lebih kecil, kakinya lebih kecil, jadi ia memiliki motor yang simpel. Anda harus membalap lebih agresif. Ini adalah motor yang cocok untuk ukuran tubuhnya," jelasnya.
Akibat rapor buruknya, saat ini Lorenzo menempati posisi ke-15 di klasemen MotoGP. Berbanding terbalik dengan Marquez yang memimpin klasemen dengan keunggulan 37 poin atas pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.
ADVERTISEMENT