Menutup Wisma Para Atlet: Dari Aksi Ello sampai Ultah Ketua INAPGOC

15 Oktober 2018 23:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan sejumlah artis meramaikan penutupan Wisma Para Atlet. (Foto: Dok. INAPGOC.)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan sejumlah artis meramaikan penutupan Wisma Para Atlet. (Foto: Dok. INAPGOC.)
ADVERTISEMENT
Upacara penutupan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Sabtu (13/10/2018), menandai berakhirnya Asian Para Games 2018. Diikuti pula dengan kepulangan para atlet ke daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Wisma Para Atlet Kemayoran atau Para Athlete Village yang menjadi tempat tinggal mereka selama turnamen juga ditutup. Agenda ini berlangsung satu hari setelah upacara penutupan atau pada Minggu (14/10).
"Para Village resmi dibuka 1 Oktober lalu. Inilah rumah bagi para atlet dan kontingen selama berada di Indonesia," ujar Direktur Para Village, Rafiq Radinal.
"Upacara penutupan di Para Village semoga dapat menambah kesan dan memori indah bagi para atlet," kata Rafiq mengimbuhkan.
Mengonfirmasi penuturan Rafiq terkait memori indah buat atlet, maka acara penutupan Wisma Para Atlet dilakukan cukup meriah. Ya, tak kalah dengan upacara penutupan Asian Para Games karena turut mentas sejumlah artis ternama seperti Marcello Tahitoe alias Ello, Sandy Shandoro, Maliq & D’essentials, serta DJ Dae.
ADVERTISEMENT
Acara dibuka dengan penampilan Marcello dan Shandy Shandoro. Kemudian, giliran agenda lebih formal, yakni kata sambutan Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari, Ketua Asian Paralympic Committee (APC) Majid Rashed, dan Rafiq sendiri.
Perayaan ulang tahun Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari meramaikan penutupan Wisma Para Atlet. (Foto: Dok. INAPGOC.)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan ulang tahun Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari meramaikan penutupan Wisma Para Atlet. (Foto: Dok. INAPGOC.)
Penutupan Wisma Para Atlet juga menghibur penonton yang terdiri dari 1.000 atlet, panitia INAPGOC, dan 2.000 volunter. Bahkan, volunter yang merupakan pendamping atlet selama perhelatan sempat mencetuskan gerakan dance secara serempak.
Masih ada penampilan Maliq & D’essentials dan DJ Dae setelahnya. Terakhir adalah perayaan ulang tahun Raja Okto ketika jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB atau hari berganti menjadi Senin (15/10).
Saat ini, baik atlet asing maupun lokal sudah meninggalkan Wisma Para Atlet. Khusus untuk atlet negara tamu, pelepasan mereka di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, sempat diwarnai oleh gerakan flash mob. Gerakan ini digagas tim yang tergabung dalam Komunitas Bandara Soekarno Hatta.
ADVERTISEMENT