Mewariskan Euforia Asian Games, Meneruskan Semangat Olahraga

3 September 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengibaran bendera Indonesia saat [penutupan Asian Games di GBK, Jakarta, Minggu (2/9). (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Pengibaran bendera Indonesia saat [penutupan Asian Games di GBK, Jakarta, Minggu (2/9). (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelora Bung Karno (GBK) bersolek khusus untuk Asian Games 2018. Hasilnya, kompleks olahraga di jantung Ibu Kota itu berubah lebih rapi dan venue di dalamnya pun direnovasi menjadi lebih modern.
ADVERTISEMENT
Di luar GBK, berbagai venue olahraga di Jakarta juga ikut direnovasi dan bahkan dibangun baru. Nah, setelah Indonesia dianggap sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, pemerintah memberanikan diri ikut bidding (penawaran) tuan rumah Olimpiade 2032.
Banyak publik yang menyangsikan kesiapan untuk itu, tetapi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengatakan bahwa pemerintah bisa mewujudkan kesempatan itu asal setiap kementerian berkoordinasi dan punya kemauan yang kuat.
"Asian Games meninggikan harkat martabat sebagai bangsa juga buat Indonesia percaya diri menjadi tuan rumah multievent maupun single event berskala dunia," kata Menpora dalam acara Forum Merdeka Barat di Wisma Menpora, Senin (3/9/2018).
"Venue kita kelas dunia, panitia kelas dunia, tentu kita berharap bisa bergegas dari Asian Games dan optimistis menyongsong masa depan. Kalau mau pasti ada jalan," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berfoto dengan para peraih medali Asian Games 2018 di Istana Negara. (Foto: Dok. Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berfoto dengan para peraih medali Asian Games 2018 di Istana Negara. (Foto: Dok. Kemenpora)
Sementara terkait infrastruktur, yang tak bisa dimungkiri masih menjadi masalah utama, Menpora juga menegaskan pemerintah terbukti bisa menghelat Asian Games, meski persiapan selama kurang lebih satu tahun terbilang waktu yang sangat singkat.
Untuk masyarakat luas, Menpora berharap euforia Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang bisa diteruskan, sehingga olahraga diwariskan dalam kehidupan dan meresap menjadi aktivitas sehari-hari.
"Yang pasti Asian Games ini meninggalkan warisan terbesar bagi bangsa. Asian Games menyatukan perbedaan, menumbuhkan kegembiraan, dan kehangatan sebagai bangsa. Asian Games juga menggerakkan hati orang tua, anak-anak, dan guru untuk menjadikan olahraga sebagai lifestyle," katanya.
Jokowi terima Presiden IOC dan OCA di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi terima Presiden IOC dan OCA di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"Selama Asian Games, aset negara bisa dijaga dengan baik. GBK bersih , rapi, dan tidak dicoret coret. Saya rasa itu artinya masyarakat betul-betul teredukasi lebih baik," pungkas Menpora.
ADVERTISEMENT
Pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 diwacanakan oleh Presiden Joko Widodo ketika bersua Presiden International Olympic Committee (IOC), Thomas Bach, dan Presiden Olympic Council of Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, Sabtu (1/9). Turut hadir Ketua INASGOC, Erick Thohir, dalam pertemuan di Istana Bogor tersebut.
Adapun, Olimpiade (bernama resmi Summer Olympic Games) terdekat yang akan berlangsung adalah edisi ke-32 di Tokyo, Jepang. Berikutnya, Paris (Prancis) sudah masuk dalam daftar penyelenggara Olimpiade 2024, dilanjutkan Los Angeles (Amerika Serikat) pada 2028.