MOC INASGOC Siap Lawan Hacker di Asian Games 2018

31 Januari 2018 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jusuf Kalla memantau MOC Asian Games 2018 (Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla memantau MOC Asian Games 2018 (Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia terus menggeber persiapan jelang perhelatan Asian Games 2018. Setelah infrastruktur, kali ini teknologi di Media Operation Center (MOC) dipastikan siap mendukung ajang yang digelar di Jakarta dan Palembang tersebut.
ADVERTISEMENT
MOC sebagai pusat pengendalian data dan sistem ini terletak di Gedung Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), Senayan. Saat ini, baru satu ruangan yang dioperasikan khusus menjelang test event serentak delapan cabang olahraga (cabor) pada 8-15 Februari mendatang.
Menjadi pengelola data dan sistem, MOC pun akan menjadi barisan terdepan pengamanan penyelenggaraan turnamen se-Asia ini dalam hal teknologi digital. Kepada wartawan, Direktur IT&Telekomunikasi INASGOC, Edi Prabowo, berujar timnya siap melawan hacker (peretas) yang ingin mencuri data, mengganti data, maupun merusak sistem.
"Itu semua menjadi syarat oleh Olympic Council of Asia (OCA) untuk INAGSOC agar kita kebal alias sulit ditembus sehingga memang harus berlapis. Parameter terluar internet sudah kami beri keamanan, bekerja sama dengan Kominfo untuk computer emergency response team," ungkap Edi saat ditemui di MOC, Rabu (31/1/2018).
ADVERTISEMENT
"Selain untuk perlindungan, kami juga memasang detector. Kalau ada hacker, akan berproses, sebelum masuk sudah memberikan alarm. Kalau ketembus, kami sudah menyiapkan back up. Jadi, begitu di MOC gagal yang lainnya nyala. Semua sistem pun di-back up setiap hari," imbuhnya.
Adapun, lanjut Edi, sesuai dengan kontrak sebagai tuan rumah, Indonesia bersama OCA hingga kini telah melakukan lima kali audit, untuk selanjutnya pada Maret usai test event. Pengecekan terus dilakukan agar penyelenggara bisa mengevaluasi kekurangan supaya bisa dilengkapi sesuai dengan pedoman yang ada.
Sementara terkait data yang disimpan, Edi menjamin keamanan akan berlapis untuk mencegah hacking (peretasan) terkait pencurian informasi digital. Termasuk juga akses secara fisik ke ruangan MOC yang tidak bisa dimasuki sembarang orang.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla memantau MOC Asian Games 2018 (Foto: Dok. Setwapres)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla memantau MOC Asian Games 2018 (Foto: Dok. Setwapres)
"Misal ada relawan yang mencuri data bisa diketahui, masing-masing user juga aksesnya terbatas, nanti ketahuan siapa pelakunya. Data dikunci, pimpinan INASGOC juga hanya read only, passive report atau view," tegasnya.
Nah, soal baru satu ruangan yang disiapkan, Edi menegaskan INASGOC akan menambah satu ruangan lagi pada multievent sesungguhnya, 18 Agustus hingga 2 September 2018, yang diikuti 45 negara.
MOC sendiri telah ditinjau langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Rabu (31/1). JK didampingi oleh Ketua INASGOC Erick Thohir, Chief de Mission (CdM) Indonesia Komjen Pol Syafruddin, Ketua KONI Tono Suratman, dan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto.