Momota dan Anthony Gugur, Jonatan Tetap Waspada

18 Juli 2019 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Tanpa Kento Momota dan Anthony Sinisuka Ginting, para unggulan lain semestinya memiliki peluang lebih besar untuk menjuarai Indonesia Open 2019. Tak demikian menurut Jonatan Christie, wakil Indonesia yang tersisa di sektor tunggal putra.
ADVERTISEMENT
Jonatan tetap mewaspadai sejumlah atlet yang berpotensi menjadi lawannya di turnamen tersebut. Salah satunya yakni wakil Taiwan yang kini menempati peringkat ketiga dunia, Chou Tien Chen. Kebetulan, keduanya bakal bertemu di perempat final Jumat (19/7/2019).
Atau, sosok lainnya adalah Kantaphon Wangcharoen. Walaupun cuma menduduki kursi ke-18, pemain Thailand itu sukses menghentikan laju Ginting di babak kedua Indonesia Open.
"Sebenarnya tidak hanya mereka (Momota dan Ginting), tapi banyak pemain bagus lain yang harus diwaspadai. Siapa pun yang lebih siap bisa menang," ucap Jonatan dalam sesi konferensi pers di Istora Gelora Bung Karno, Kamis (18/7).
"Tetapi, mungkin saja saya lebih siap daripada lawan saya berkat status tuan rumah. Saya berharap dukungan suporter memberikan sesuatu yang positif buat saya," imbuh atlet kelahiran 1997 itu.
ADVERTISEMENT
Anthony Sinisuka Ginting saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Oh iya, bicara soal Ginting, tersingkirnya juara China Terbuka 2018 itu membuat harapan Indonesia di sektor tunggal putra terpusat kepada Jonatan. Ya, dialah satu-satunya wakil Tanah Air tersisa di perempat final.
Lantas, bagaimana Jonatan menyikapinya? Terbebani?
"Harusnya Ginting bisa menang, tapi mungkin dia kurang beruntung. Tapi, ya, sudahlah. Saya fokus ke pertandingan selanjutnya saja," ucap Jonatan.
"Yang penting jangan jadikan status satu-satunya perwakilan tunggal putra Indonesia di turnamen ini beban. Coba nikmati saja tiap pertandingan di depan mata," lanjutnya.