MotoGP Austria: Mengapa Quartararo Lebih Cepat dari Rossi dan Vinales?

12 Agustus 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fabio Quartararo meraih podium ketiga di MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
zoom-in-whitePerbesar
Fabio Quartararo meraih podium ketiga di MotoGP Austria 2019. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
ADVERTISEMENT
Bukan Valentino Rossi atau Maverick Vinales yang berhasil menyelamatkan wajah Yamaha di MotoGP Austria 2019, Minggu (11/8/2019). Adalah Fabio Quartararo yang justru mencatatkan hasil lebih baik daripada dua seniornya itu.
ADVERTISEMENT
Penampilan rookie asal Prancis tersebut sudah ciamik sejak rangkaian pra-balapan di Sirkuit Red Bull Ring. Ia jadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua, kemudian menyegel start dari posisi kedua saat babak kualifikasi.
Ketika balapan utama dimulai, Quartararo pun tampil kompetitif. Sempat turun ke posisi tiga di putaran-putaran awal, rider Yamaha SRT tersebut mampu menyalip Dovizioso dan Marquez untuk mengambil alih pimpinan balapan.
Tapi, sekeras apapun upaya Quartararo, ia tak bisa menahan gempuran Marquez dan Dovizioso. Tak sampai 10 putaran, ia turun lagi ke posisi tiga. Meski begitu, Quartararo mampu menjaga posisinya dari sergapan Rossi yang menempel di tempat keempat.
Quartararo akhirnya mampu finis ketiga, di depan Rossi (keempat) dan Vinales (kelima). Hasil yang terbilang sensasional karena ia mengendarai motor yang sama dengan Rossi dan Vinales, yakni Yamaha YZR-M1.
ADVERTISEMENT
Ia memberi bukti bahwa motor Yamaha juga bisa tampil apik di trek yang biasanya amat menyulitkan mereka. Terkait hasil ini, Rossi menyebut pemilihan ban soft menjadi kunci sukses Quartararo tampil lebih baik.
"Kami kesulitan menggunakan ban belakang dengan jenis soft, jadi kami tak bisa menggunakan jenis itu. Dan saat balapan berlangsung, kondisinya bagus untuk ban soft karena suhu lintasan lebih dingin," kata Rossi dilansir laman resmi MotoGP.
"Tapi, saya sangat kewalahan dengan ban belakang soft ketika sesi latihan dan mencoba mencatatkan waktu terbaik. Jadi, saya kira ban medium adalah pilihan paling bijak untuk menempuh balapan," tuturnya menambahkan.
"Namun, ketika kalian balapan dengan ban medium, kalian akan memiliki daya cengkeram yang kurang dan Quartararo (yang menggunakan ban soft), melakukan tugasnya dengan baik dan juga lebih cepat," jelas The Doctor.
ADVERTISEMENT
Fabio Quartararo usai finis ketiga di MotoGP austria. Foto: REUTERS/Lisi Niesner
Ban soft memang memungkinkan Quartararo untuk melaju lebih cepat di awal balapan ketimbang Rossi dan Vinales. Tapi, bukan berarti tanpa risiko karena bisa berpotensi menghilangkan grip di lap-lap akhir.
"Kami tak pernah punya pengalaman dalam hal memilih ban di Austria. Ketika Dovizioso dan Marquez mencoba menyalip, saya berusaha tetap bersama mereka. Tapi, (motor) saya sudah berada di batasnya," ucap Quartararo.
"Saya bisa bertahan, tapi mungkin di lap terakhir ban saya sudah habis. Jadi, saya membiarkan Marquez dan Dovizioso karena mereka lebih baik. Saya tak menyangka bisa naik podium, jadi jelas saya sangat senang," pungkasnya.