MotoGP Jerman: Juara, Marquez Layak Jadi 'Raja Sachsenring'

7 Juli 2019 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marc Marquez melesat di Sachsenring. Foto: Tobias Schwarz/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez melesat di Sachsenring. Foto: Tobias Schwarz/AFP
ADVERTISEMENT
Mereka bilang Marc Marquez adalah 'Raja Sachsenring'. Marquez lantas menjawabnya dengan anggukan tegas. Minggu (7/7/2019) malam WIB, pebalap asal Spanyol itu tampil sebagai juara MotoGP Jerman 2019.
ADVERTISEMENT
Maka, semakin impresif saja pencapaian Marquez di MotoGP Jerman. Sejak 2013, ia selalu tampil sebagai pemenang pada seri yang menjadi penutup paruh pertama musim tersebut. Dengan demikian, Marquez sudah mengoleksi tujuh kemenangan beruntun di Sachsenring.
Total, jika pencapaiannya di Moto2 dan kelas 125 cc ikut dihitung, Marquez sudah mengoleksi 10 gelar juara di GP Jerman. Ia tertinggal tiga gelar juara dari Giacomo Agostini yang mengoleksi 13 gelar dari kelas 500 cc dan 350 cc.
***
Oke, sebetulnya... Balapan ini agak berlangsung membosankan buat Marquez. Pasalnya, sejak balapan dimulai, rider Honda ini sudah berada di depan. Memulai balapan sebagai pole sitter, Marquez ngebut dan tidak ada satu pebalap pun yang mampu mengejarnya.
ADVERTISEMENT
Well, Maverick Vinales memang sempat, sih, memepetnya pada lap-lap awal. Namun, ia tidak sampai menempel habis Marquez. Sebaliknya, Vinales harus bersusah payah menghindari Alex Rins tepat berada di ujung ekor motornya.
Sesungguhnya, pesaingan antarpebalap di belakang Marquez memang lebih menarik untuk disimak. Selain Vinales-Rins, yang juga diikuti oleh Cal Crutchlow di belakang mereka, masih ada pula duel Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Sedari awal, ada anggapan bahwa Petrucci hadir di Ducati hanya untuk membantu Dovizioso. Namun, anggapan tersebut dibantah keduanya. Mereka juga mengatakan, tidak ada persaingan sengit menjurus kasar. Sebaliknya, baik Dovizioso dan Petrucci saling mendukung satu sama lain.
Namun, yang terlihat di lintasan Sachsenring hari ini tidak begitu, terutama ketika kedua pebalap memperebutkan posisi ketujuh. Dovizioso start dari urutan ke-13, tidak mau menerima nasib buruk begitu saja. Dengan gigih, ia memperbaiki posisinya hingga berada tepat di belakang Petrucci.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Dovizioso memang tidak pernah bisa melampaui Petrucci pada balapan ini. Meski sama-sama gagal naik podium, Petrucci finis pada posisi yang lebih baik, yakni di urutan keempat, sementara Dovizioso di urutan kelima.
Di depan keduanya, duel antara Vinales, Rins, dan Crutchlow, menyisakan kisah nahas untuk Rins. Sebelas putaran menjelang balapan berakhir, Rins tergelincir di Tikungan 11.
Pebalap asal Spanyol itu terjatuh ketika hendak menikung hingga akhirnya meluncur keluar lintasan. Ia tampak terpincang-pincang ketika berusaha membangunkan motornya --tampak ada usaha untuk kembali membalap. Namun, akhirnya balapannya berakhir saat itu juga.
Dengan Rins keluar dari balapan, Vinales dan Crutchlow pun "aman" untuk naik podium. Jarak mereka dengan pebalap-pebalap di belakang relatif jauh. Akhirnya, Vinales finis di posisi kedua, sementara Crutchlow di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
Lho, bagaimana dengan Marquez? Duh, dia sudah finis dari tadi.