MotoGP Jerman: Perjudian Maverick Vinales Berbuah Podium Kedua

8 Juli 2019 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maverick Vinales merayakan kemenangan di GP Belanda 2019 bersama tim. Foto: Dok. Yamaha MotoGP
zoom-in-whitePerbesar
Maverick Vinales merayakan kemenangan di GP Belanda 2019 bersama tim. Foto: Dok. Yamaha MotoGP
ADVERTISEMENT
Hanya karena berhasil memenangi seri kesembilan MotoGP di Belanda, Maverick Vinales tak lantas berapi-api untuk meraih hasil serupa saat mengaspal di GP Jerman, Minggu (7/7/2019) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, ia tahu motor YZR-M1 tidak cukup kompetitif menyaingi motor RC123V kepunyaan Marc Marquez di Sirkuit Sachsenring. Dasarnya tentu saja dominasi Marquez selama rangkaian pra-balapan plus rapornya yang selalu memenangi MotoGP Jerman dalam enam musim terakhir.
Itulah mengapa Vinales memilih ban jenis hard untuk mengarungi balapan. Dengan kompon hard, usia ban Vinales akan bertahan lebih lama sehingga memungkinkannya terus menempel Marquez. Meski begitu, Vinales mesti menanggung risiko akselerasi awalnya bakal berkurang.
“Saya rasa kami menyusun rencana terbaik yang kami miliki untuk mengarungi balapan. Kami tahu ban jenis hard memang lebih berisiko, tapi itulah pertaruhan yang saya lakukan,” kata Vinales seperti dilansir Speedweek.
Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) di Sachsenring saat sesi latihan bebas GP Jerman 2019. Foto: Dok. Twitter @YamahaMotoGP
Lantaran akselerasi tak cukup bagus di awal balapan, Vinales cuma bertengger di posisi tiga hingga insiden crash Alex Rins di lap ke-18 bikin pebalap asal Spanyol itu naik ke urutan kedua. Kendati begitu, Vinales tak bernafsu mengejar Marquez.
ADVERTISEMENT
Pilihan yang bijak karena Vinales cuma berjarak sekitar dua detik dari Cal Crutchlow di posisi ketiga. Jika memaksakan mengejar Marquez dan usia bannya semakin tergerus, Crutchlow berpotensi menyalip dan akan sangat sulit buat Vinales mengejar posisi kedua lagi.
“Di awal balapan, saya coba mengejar Marquez kemudian saya coba mempertahankan posisi. Situasinya sulit karena awalnya saya mengejar Marquez lalu Crutchlow semakin mendekat. Saya hanya bisa bertahan karena jika dia menyalip, saya akan kehilangan podium kedua,” jelas Vinales.
“Sejak putaran pertama saya sudah tahu akan sangat sulit untuk bertahan hingga akhir balapan dengan ban jenis hard. Tapi, itulah keputusan kami, saya dan tim sangat menikmati hasil yang didapatkan,” tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Hingga 30 putaran, Vinales berhasil mempertahankan posisi kedua dengan jarak 4,587 detik dari Marquez sebagai peraih podium pertama.
Namun, podium kedua sudah terasa seperti kemenangan buat Vinales. Karena dia meraih 20 poin sekaligus menggusur Valentino Rossi dari posisi lima klasemen. Selain itu, hasil ini bikin moral Vinales menanjak usai tampil mengecewakan di awal musim.
“Saya sangat kesulitan di awal musim, tapi semua terlihat berjalan dengan baik dalam dua balapan terakhir. Kami harus bisa melanjutkan kinerja ini dan saya akan berusaha melanjutkan momentum positif ini di paruh kedua musim,” pungkas Vinales.