Mourinho Bersyukur karena Nadal Tidak Jadi Pesepak Bola

5 Juli 2019 13:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rafael Nadal usai mengunci kemenangan atas Nick Kyrgios di babak kedua tunggal putra Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Hannah McKay
zoom-in-whitePerbesar
Rafael Nadal usai mengunci kemenangan atas Nick Kyrgios di babak kedua tunggal putra Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Hannah McKay
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho tidak mau melewatkan laga gila Rafael Nadal melawan Nick Kyrgios di Wimbledon 2019. Ia hadir di sana, menjadi satu dengan kerumunan penonton yang memadati Centre Court All England Lawn Tennis and Croquet Club pada Kamis (4/7/2019).
ADVERTISEMENT
Kemenangan 6-3 3-6 7-6 (7-5) 7-6 (7-3) atas Kyrgios menjadi penutup laga thriller yang memperebutkan tiket babak ketiga tunggal putra itu. Kompetisi memang baru berjalan dua babak, tetapi tensi tinggi laiknya duel puncak sudah menunjukkan rupa. Atas laga ini, Wimbledon menaruh hormat kepada kedua petarung.
Mourinho menjadi satu dari sekian banyak orang yang bersyukur untuk duel sengit ini. Kedatangannya bakal menjadi sia-sia jika pertandingan menyulut kantuk, bukannya adrenalin. Lebih dari itu, ia bersyukur karena Nadal memilih tenis, bukannya sepak bola.
"Saya senang karena ia memilih tenis meski saya tahu ia dapat menjadi pesepak bola fantastis. Pamannya seorang pesepak bola. Saya mengenalnya. Dia pemain saya di Barcelona pada 1996," jelas Mourinho.
ADVERTISEMENT
Miguel Angel Nadal. Itulah nama pemain yang dimaksud Mourinho, yang notabene pernah bermain untuk Barcelona pada 1991 hingga 1999. Posisi aslinya adalah bek tengah meski tak jarang ia menjadi gelandang bertahan.
Barcelona adalah Kawah Candradimuka untuk segala pencapaian Mourinho di atas lapangan bola. Ia memang tidak pernah menjabat sebagai pelatih kepala di sana, tapi bukan berarti perannya tak vital.
Pada 1996, Mourinho memutuskan untuk hengkang dari FC Porto dan menjejak ke Camp Nou. Penyebabnya, Bobby Robson ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada periode itu. Mourinho memegang peran penting karena menjadi penerjemah untuk Robson.
Tak cuma di konferensi pers, tapi juga saat membangun komunikasi dengan para pemain. Mourinho ketika itu sudah terkenal sebagai orang yang unggul dalam strategi bertahan, sementara Robson kuat dalam taktik ofensif.
ADVERTISEMENT
Kerja sama keduanya membuahkan hasil brilian bahkan di musim perdana. Barcelona menjuarai Copa del Rey, Piala Super Spanyol, dan Liga Europa 1996/97.
Miguel Angel Nadal berduel dengan Paolo Maldini. Foto: MLADEN ANTONOV / AFP
Setelahnya, Louis van Gaal datang. Peran Mourinho sebagai asisten manajer makin vital karena diberi tanggung jawab penuh soal pemain. Dari sanalah pengenalannya akan Barcelona bertambah dalam, termasuk soal Miguel Nadal.
Ingatan seperti itulah yang mencuat ketika Mourinho membahas performa Nadal di Wimbledon edisi 133 ini. Ia paham lawan yang mesti dihadapi Nadal bukan cuma petenis-petenis yang memperebutkan 'Trofi Puncak Nanas', tapi juga ancaman cedera.
Yang perlu digarisbawahi, Nadal adalah Nadal. Selama masih bisa bertanding, ia akan bertanding seolah tak ada hari esok.
"Saya tahu Rafa dapat bermain sepak bola dengan baik. Bicara dari aspek fisik dan mental, saya yakin ia dapat menjadi pesepak bola yang hebat. Namun, saya bersyukur karena ia tidak menjadi pesepak bola. Jagat tenis bersyukur untuk keputusannya itu karena, ya, lihat saja apa yang ia lakukan untuk tenis," jelas Mourinho.
ADVERTISEMENT
Jose Mourinho ketika menyaksikan laga Feliciano Lopez melawan Felix Auger-Aliassime di ATP 500 Fever-Tree Championships 2019. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Nadal datang ke Wimbledon sebagai unggulan ketiga meski ia berstatus sebagai petenis peringkat dua dunia. Awalnya, ia terganggu dengan keputusan ini. Tapi, ya, itu tadi. Nadal tetap bermain sebagai Nadal.
Ketika ia turun arena, ketika ia mengayunkan raket, seolah-olah tak ada yang lebih penting ketimbang kemenangan dan trofi juara. Dan untuk sikap itu, Mourinho, Wimbledon, pencinta dan ranah tenis itu sendiri bersyukur karena Nadal belum menghentikan perburuannya.