Mulai 2019, WTA Finals Akan Digelar di Shenzhen, China

18 Januari 2018 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WTA Finals di Singapura. (Foto: AFP/Roslan Rahman)
zoom-in-whitePerbesar
WTA Finals di Singapura. (Foto: AFP/Roslan Rahman)
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan bulu tangkis di mana rangkaian Super Series dan Super Series Premier ditutup dengan Super Series Finals, di tenis pun sistemnya seperti itu. Setelah melakoni pelbagai turnamen Grand Slam, Tour, dan Masters, pada pengujung tahun, para petenis papan atas akan berlaga dalam ajang tutup tahun bertajuk ATP dan WTA Finals.
ADVERTISEMENT
Ajang ATP dan WTA Finals ini memang tidak seglamor Grand Slam. Akan tetapi, justru di situ uang hadiah jauh lebih besar. Tak cuma itu, poin yang didapat dari hasil menjuarai Finals pun sebenarnya lebih besar ketimbang Grand Slam itu sendiri.
ATP Finals sendiri sudah mulai digelar pada 1970, sementara WTA Finals menyusul dua tahun sesudahnya. Dalam perjalanannya, ATP Finals lebih sering berpindah tempat di mana sampai sejauh ini, sudah ada 16 kota yang jadi penyelenggara. Saat ini, London-lah yang mendapat kehormatan tersebut. Sejak 2009 sampai 2020 mendatang, turnamen elite ini terus digelar di O2 Arena.
Sementara itu, WTA Finals cenderung lebih stabil di mana perpindahan baru dilakukan sepuluh kali. Sampai pada gelaran di akhir tahun 2018 nanti, kota/negara yang mendapat kehormatan untuk jadi tuan rumah adalah Singapura. Namun, kemesraan WTA Finals dengan Singapore Indoor Stadium itu pun juga akan segera berakhir. Pasalnya, pada Kamis (18/1/2018) waktu Amerika Serikat, pihak WTA telah mengumumkan adanya perpindahan venue ke Shenzhen, China.
ADVERTISEMENT
Rencananya, WTA Finals di Shenzhen ini bakal dihelat selama sepuluh musim dari 2019 s/d 2028. Dengan demikian, Shenzhen pun bakal menjadi tuan rumah terlama sejak New York City yang pernah menggelar ajang ini antara 1979 s/d 2000.
Untuk bisa menjadi tuan rumah, Shenzhen harus mengalahkan empat kandidat lain yakni Singapura itu sendiri, Praha (Rep. Ceko), St. Petersburg (Rusia), dan Manchester (Inggris). Menurut laporan New York Times, salah satu yang membuat Shenzhen mampu meyakinkan WTA adalah dengan menjanjikan stadion baru yang biaya pembangunannya disinyalir bisa mencapai 450 juta dolar AS. Di sana, nantinya ada stadion indoor berkapasitas 12 ribu tempat duduk.
Selain itu, nantinya di Shenzhen para petenis juga akan mendapatkan hadiah yang lebih besar ketimbang sebelumnya. Dari total hadiah 7 juta dolar AS, mulai di Shenzhen nanti hadiah yang disediakan mencapai 14 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Ketika Anda menghitung komitmen mereka terhadap uang hadiah, komitmen terhadap WTA, dan komitmen terhadap pembangunan stadion, maka mereka bakal mengeluarkan dana lebih dari 1 miliar dolar AS," ujar chairman WTA, Steve Simon.
Wozniacki juara WTA Finals 2017. (Foto: AFP/Roslan Rahman)
zoom-in-whitePerbesar
Wozniacki juara WTA Finals 2017. (Foto: AFP/Roslan Rahman)
Namun, bukan ini saja yang menjadi pertimbangan WTA. Ada tujuan jangka panjang yang ingin mereka capai di sana. Simon pun kemudian menyebut pertumbuhan penduduk di Shenzhen dan Delta Sungai Mutiara sebagai pertimbangan tersendiri. Pasalnya, saat ini di wilayah tersebut sudah dihuni lebih dari 10 juta manusia. Padahal, pada 1980 silam, jumlah penduduk di sana tak sampai 1% dari itu.
Adapun, kepindahan WTA Finals ini pun disambut baik oleh beberapa figur besar tenis seperti Billie Jean King, Samantha Stosur, dan Simona Halep.
ADVERTISEMENT
Billie Jean King, seperti disitat dari situs resmi WTA, berkata, "Luar biasa sekali rasanya menyaksikan pertumbuhan WTA Finals dan Shenzhen bakal menjadi tuan rumah yang hebat. Uang hadiah 14 juta dolar AS itu merupakan refleksi dari kekuatan olahraga kami dan bagaimana Shenzhen serta China telah merangkul tenis putri."
"Dukungan dan komitmen dari pemerintah akan secara signifikan membantu kami mengembangkan tenis putri dalam tahun-tahun ke depan," tambah Stosur yang merupakan anggota dewan pemain ini.
Kemudian, Halep yang merupakan petenis nomor satu dunia itu menambahkan, "Shenzhen adalah tempat yang nyaman dan bersahabat. Aku yakin partner WTA di Shenzhen (Gemdale Corporation, red) akan bisa menyajikan pengalaman yang hebat bagi pemain, fans, dan sponsor."
ADVERTISEMENT