Notula Manajer Honda, Yamaha, dan Ducati di Paruh Musim GP 2018

24 Juli 2018 12:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marquez, Lorenzo, dan Rossi. (Foto: AFP Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Marquez, Lorenzo, dan Rossi. (Foto: AFP Photo)
ADVERTISEMENT
Manajer dari tiga tim jagoan yang berlaga di MotoGP 2018 menuangkan komentarnya terkait penampilan para rider andal dalam sembilan race. Ya, manajer Honda, Yamaha, dan Ducati, merangkum paruh musim yang ditandakan di Jerman.
ADVERTISEMENT
Yang paling jemawa, tentu saja Repsol Honda dengan kukuhnya Marc Marquez di puncak klasemen sementara dengan 165 poin. Tapi, pujian hanya berlaku bagi Marquez karena rekan setimnya, Dani Pedrosa, tercecer di posisi 12.
"Marquez menjalani musim yang luar biasa. Kami mencoba yang terbaik, tapi lawan pun kuat-kuat. Kami sadar itu, jadi tidak boleh terlena," ucap manajer Repsol Honda, Alberto Puig, dilansir Speedweek, Selasa (24/7/2018).
"Pedrosa kurang beruntung di awal musim dengan banyak insiden yang terjadi kepadanya. Itu tak mudah, apalagi ini musim terakhirnya. Kisah Pedrosa sudah berubah. Dan sebagai tim, tentu tujuan kami sangat jelas, yakni juara," tuturnya.
Bagaimana dengan Yamaha? Bintang balap asal Italia, Valentino Rossi, saat ini mengekor Marquez dengan selisih 46 poin. Di belakangnya, Maverick Vinales menyegel tempat ketiga dengan torehan 109 poin. Bagi sang manajer, hal itu patut disyukuri jelang 10 race yang masih bisa diincar.
ADVERTISEMENT
"Bagaimanapun juga, kami tak bisa kecewa kepada dua rider tim yang berada di posisi (sementara) dua dan tiga. Namun, kami masih kurang puas dengan performa dan konsistensi mesin," kata Massimo Meregalli.
"Tapi mesin sudah lebih baik ketimbang tahun lalu, ketika saat itu Yamaha bermasalah di cengkeraman ban belakang sepanjang seri. Saat ini kadang masih terjadi, tapi tidak di semua trek," pungkasnya.
Tim unggulan lain, Ducati Corse, saat ini masih mengandalkan Andrea Dovizioso yang berada di posisi empat dengan 88 poin. Pebalap berjuluk Desmo Dovi itu mengawali musim dengan kemenangan di Qatar, tapi berikutnya Dewi Fortuna masih belum melindunginya dan Dovi gagal finis di tiga race.
Sementara, Jorge Lorenzo, yang menang dua kali, bertengger di posisi enam dengan 85 poin. Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, berujar kedua pebalapnya itu hebat di trek Eropa. Sayangnya, di Argentina dan Amerika Serikat Ducati kecele.
ADVERTISEMENT
"Secara umum, Ducati menunjukkan progres. Ketika tiba di Eropa, Dovi dan Lorenzo kompetitif di setiap sirkuit. Sayangnya, kami sudah kehilangan banyak angka sebelumnya. Tapi positifnya, motor kami kuat di semua elemen," ucap Ciabatti.
Nah, menemani para rider Big 3 Team, ada Johann Zarco. Rider Tim Yamaha Tech 3 itu berada di posisi lima dengan poin yang sama seperti Dovi.
Adapun, di Sirkuit Sachsenring sebagai seri ke-9 yang menutup paruh pertama musim 2018, Marquez menang ditemani duo Yamaha, Rossi dan Vinales, yang masing-masing finis kedua dan ketiga.
Kini, para rider tengah rehat dua pekan sejak Grand Prix (GP) Jerman dan bakal kembali melaju di lintasan balap pada 5 Agustus di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Tahun lalu, Marquez menjadi juara paruh musim dan bisa mempertahankan status itu hingga jadi juara dunia 2017. Bagaimana dengan musim ini?
ADVERTISEMENT