Ode untuk Felipe Massa dan Keputusannya Pensiun dari Formula 1

5 November 2017 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Felipe Massa. (Foto: KARIM SAHIB / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Felipe Massa. (Foto: KARIM SAHIB / AFP)
ADVERTISEMENT
Petang 13 November 2016 itu, Sirkuit Jose Carlos Pace basah. Sejak Grand Prix (GP) Brasil 2016 dimulai, hujan tak henti mengguyur sirkuit tersebut. Putaran demi putaran berlalu, para pebalap bertumbangan. Trek basah dan masalah-masalah lain membuat mereka tak bisa melanjutkan balapan.
ADVERTISEMENT
Pada putaran ke-48, pada sebuah tikungan di sektor 1 sirkuit, salah satu mobil Williams terlempar menambrak pembatas trek dua kali sebelum akhirnya berhenti di pinggir dan sedikit mengeluarkan asap. Balapan sudah selesai bagi sang pebalap.
Sang pebalap kemudian keluar dari mobilnya dengan tangan di angkat ke atas. Dia memberi gestur minta maaf kepada para penonton yang hadir di sirkuit itu. Dia kemudian berjalan ke luar trek dan melepas atribut balapannya, dari helm hingga sarung tangan.
Dia kemudian melambai-laimbaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu, dia mengambil bendera Brasil dan membentangkannya. Para penonton yang hadir tentu saja memberinya aplaus. Kemudian, bendera Brasil itu diikatnya ke pundak. Dia berjalan kaki menuju paddock.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya itu, sesekali dia menyeka air mata yang perlahan-lahan membasahi wajahnya. Dalam momen yang begitu emosional itu, dia tak kuasa menahan tangis. Bagaimana tidak, itu adalah balapan terakhirnya di negaranya sendiri dan dia gagal mengakhirinya dengan manis--justru mengalami crash.
Pelukan-pelukan dan tepuk tangan terus menghampirinya. Sampai kemudian sang istri dan anak datang menghampiri, memberikan pelukan yang begitu emosional sembari membisikan kata-kata semangat. Di momen itu, sang pebalap semakin tak bisa berhenti meneteskan air mata.
Kemudian mereka bejalan, melewati paddock mantan timnya, Ferrari, dan lagi-lagi aplaus terus menghampiri. Sesampainya di paddock Williams, rekan-rekannya sudah berbaris dan tentu saja menyambutnya dengan aplaus dan pelukan-pelukan hangat lagi.
Sang pebalap itu, tentu saja, adalah Felipe Massa. Kala itu dia memang sudah memutuskan pensiun dari Formula 1 dan karena itu petang terakhirnya di Sirkuit Jose Carlos Pace menjadi sangat emosional. Apalagi dia adalah satu-satunya pebalap asal Brasil yang ada.
ADVERTISEMENT
Tapi kemudian nasib berkata lain. Itu bukanlah balapan terakhir Massa di sirkuit favoritnya. Karena, sesudah musim berlalu dan rekan setimnya di musim itu, Valtteri Bottas, hengkang ke Mercedes, dia memutuskan batal pensiun untuk kembali membalap bersama Williams.
Di musim 2017 ini, Massa masih membalap dan dia akan kembali membalap di GP Brasil pada 12 November nanti. Nah, saat itulah dia akan menjalani balapan terakhir dalam kariernya di Sirkuit Jose Carlos Pace. Karena kali ini, sepekan sebelum balapan dihelat, dia benar-benar memutuskan untuk pensiun.
Williams memang telah mengumumkannya sebagai pebalap untuk musim 2018 pada bulan lalu, tapi Massa sudah menegaskan kalau musim ini adalah musim terakhirnya dan dia tak akan membatalkan keputusan itu seperti tahun lalu. Pebalap 36 tahun itu merasa kariernya di Formula 1 sudah cukup.
Pebalap Williams, Felipe Massa. (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Williams, Felipe Massa. (Foto: PEDRO PARDO / AFP)
"Seperti semua orang tahu, setelah saya mengumumkan pensiun dari Formula 1 tahun lalu, saya setuju untuk kembali musim ini untuk membantu Williams. Saya sekarang menikmati empat tahun yang hebat bersama tim, tapi karier saya di Formula 1 pada akhirnya akan berakhir musim ini," kata Massa dilansir situs resmi Formula 1.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah mendukung saya selama ini: istri dan ayah saya, seluruh keluarga saya, manajer saya Nicolas dan semua teman, rekan kerja, sampai sponsor saya. Saya juga ingin menambahkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penggemar yang telah mendukung dengan penuh gairah selama ini."
"Saya membawa begitu banyak kenangan indah saat saya mempersiapkan dua balapan terakhir saya di Brasil dan Abu Dhabi, dan meskipun mereka akan menjadi emosional, saya menanti-nantikan untuk mendapatkan catatan tinggi dan mempersiapkan babak baru dalam karier saya," pungkasnya.
Sepanjang 15 tahun kariernya di Formula 1, Massa bukanlah pebalap yang buruk. Dia memang tak pernah menjadi juara dunia, tapi dia pernah menjadi pebalap papan atas saat bersama Ferrari pada medio 2006-2008. Pada 2006 misalnya, dia mengakhiri musim di posisi tiga klasemen pebalap, sementara pada 2008 dia menjadi runner-up.
ADVERTISEMENT
Pada musim 2008 itu bahkan Massa hanya kalah satu poin dari Lewis Hamilton yang keluar sebagai juara dunia. Bahkan perebutan gelar juara dunia itu menjadi salah satu yang tersengit dalam sejarah Formula 1 di era modern ini. Massa tercatat dalam sejarah walau ia tak juara.
Karienya memang cukup mengesankan. Total, dia berhasil memenangkan 11 balapan di mana dua di antaranya dia raih di GP Brasil. Sementara untuk podium, total sepanjang karier dia telah berdiri 41 di podium. Sepanjang karier, selain membalap untuk Williams dan Ferrari, Massa juga pernah membalap untuk Sauber di awal-awal kariernya.
Massa saat masih bersama Ferrari. (Foto: FRED DUFOUR / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Massa saat masih bersama Ferrari. (Foto: FRED DUFOUR / AFP)
Pada musim ini, Massa memang sudah biasa-biasa saja. Tak ada satu pun podium yang berhasil diraihnya. Tapi, di dua balapan terakhir, terutama di negara sendiri, dia jelas akan berupaya untuk bisa menutup karier dengan manis. Dan kalau pun tidak bisa meraih podium, momen perpisahan yang lebih manis dari musim lalu, seharusnya bisa dia dapatkan.
ADVERTISEMENT