Rossi: Atlet Italia yang Paling Banyak Diikuti di Media Sosial

Valentino Rossi (Foto: Motogp)

Sepak bola di Italia sudah menjadi identitas, sebuah kebanggaan, dan menjadi bahan pembicaraan sehari-hari.

Oleh karenanya, para pelaku olahraga si kulit bulat di Italia kerap kali jadi sosok yang jadi pusat perhatian. Apa lagi jika labelnya sudah mendunia seperti, misal saja, Gianluigi Buffon dan Juventus-nya yang sudah menjadi satu barang konsumsi publik untuk dicari isu dan perkembangannya.

Sedangkan secara luas, atlet sepak bola seolah sudah menginvasi tingkat ketenaran para selebriti di dunia. Nama mereka dikenal hampir seantero jagat, paras mereka terpampang menghiasi iklan di mana-mana. Akun media sosial mereka diserbu para pengikut yang berbondong-bondong pensaran mengikuti kegiatan mereka. Ya, begitulah, ketenaran memberi dampak lain di luar prestasi.

Kembali ke Italia, identiknya mereka dengan sepak bola membuat atletnya menjadi visibilitas terbesar untuk diikuti di media sosial--setidaknya begitulah anggapannya.

Namun, baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan oleh Osservatorio Social Vip, tentang dampak dari orang-orang terkenal (meliputi olahraga, showbiz, jurnalis, dan tokoh politik) terhadap media sosial macam Twitter, Instagram, dan Facebook setiap tahunnya menunjukkan hal yang bertolak belakang.

Bukan atlet sepak bola bukan juga aktor atau artis ternama, apa lagi tokoh politik yang jadi serbuan orang-orang untuk diikuti. Menurut studi yang dilakukan sepanjang tahun 2017 ini, pebalap kawakan MotoGP, Valentino Rossi menempati posisi pertama dengan jumlah pengikut sebanyak 23,521,084 juta orang di tiga platform yang berbeda.

Rossi yang kini berusia 36 tahun diikuti lebih dari 13,4 juta orang di Facebook. Di Twitter jumlahnya lebih sedikit dengan 5,5 juta pengikut (700 ribu lebih banyak dari tahun lalu). Sedangkan di Instagram, ia menempati posisi keempat dengan jumlah pengikut mencapai 4,6 juta orang, ia kalah dari Mario Ballotelli yang diikuti oleh 6 juta orang.

Secara keseluruhan Rossi menempati posisi pertama di peringkat nasional (Italia). Ia mengalahkan Balotelli, Andrea Pirlo, Alessandro Del Piero, Buffon, Stephan El Shaarawy, Carlo Ancelotti, Claudio Marchisio, Giorgio Chiellini, dan Marco Veratti dalam sepuluh besar atlet dan tokoh olaharaga yang diikuti.

Sementara itu, pebalap MotoGP lainnya, Andrea Iannone, menempati posisi ke-20 dalam klasifikasi itu. Hal ini tentunya menjadi hal yang baik bagi olahraga MotoGP di Italia. Di mana para pebalap mereka di musim 2017 lalu kembali bisa bersaing dengan pebalap asal Spanyol macam Marc Marquez, Jorge Lorenzo, hingga Dani Pedrosa.

Di sisi lain, meski The Doctor tidak tampil terlalu kompetitif di musim lalu, nama besarnya di kelas balapan motor paling bergengsi ini nyatanya masih menjadi magnet untuk menarik para penggamar. Sehingga, ucapannya beberapa waktu lalu soal "MotoGP tanpa Rossi bagaikan Piala Dunia tanpa Italia" rasanya memang terbukti benar.