Patahkan Kutukan Semifinal, Greysia/Apriyani Melaju ke Partai Puncak

19 Januari 2019 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu pada Kejuaraan French Open 2018 di Paris, Prancis. (Foto: ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu pada Kejuaraan French Open 2018 di Paris, Prancis. (Foto: ANTARA FOTO/HO/Humas PBSI)
ADVERTISEMENT
Kutukan semifinal akhirnya berhasil dipatahkan oleh ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Keberhasilan Greysia/Apriyani itu diraih pada semifinal Malaysia Masters 2019 yang digelar di Court 1 Axiata Arena, Sabtu (19/1/2019) siang WIB.
ADVERTISEMENT
Mematahkan kutukan tersebut bukan perkara gampang bagi Greysia/Apriyani. Mereka butuh waktu lebih dari satu jam karena harus bermain rubber game menghadapi wakil Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi. Di akhir cerita, Greysia/Apriyani sukses memetik kemenangan 20-22, 21-13, dan 21-19.
Ketatnya pertandingan antara Greysia/Apriyani dan Matsumoto/Takahashi itu sudah terlihat sejak awal. Bayangkan saja, sebelum interval gim pertama dicapai, skor pertandingan sempat berimbang dalam lima kesempatan. Meski demikian, Greysia/Apriyani akhirnya sukses mengungguli lawannya di interval dengan skor 11-9.
Usai interval Greysia/Apriyani langsung tancap gas. Mereka pun mampu meninggalkan Matsumoto/Takahashi dengan keunggulan lima angka 15-10. Akan tetapi, skor ini kemudian jadi momentum pasangan Jepang yang merupakan unggulan kedua itu untuk bangkit. Pelan tapi pasti mereka mengejar sampai akhirnya berhasil menyamakan skor menjadi 18-18.
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani yang tersentak tak mau kalah begitu saja. Di saat lawannya mencapai game point, unggulan keempat itu berhasil memaksakan skor imbang 20-20. Sayangnya, setelah itu dua poin tambahan berhasil didapatkan Matsumoto/Takahashi untuk mengunci gim pertama.
Gim kedua berjalan lebih mudah bagi Greysia/Apriyani walaupun Matsumoto/Takahashi sempat memberi perlawanan sengit di menit-menit awal. Ini terbukti dari bagaimana pasangan Jepang itu berhasil memaksa Greysia/Apriyani untuk berbagi angka 7-7. Kendati begitu, Greysia/Apriyani berhasil menahan laju lawannya untuk mengamankan interval dengan keunggulan 11-7.
Setelah interval Greysia/Apriyani mampu menjaga momentum yang mereka miliki. Ketika Matsumoto/Takahashi akhirnya bisa bangkit pun perolehan poin pasangan Indonesia sudah telanjur sampai angka 19. Dua poin kemudian, gim kedua menjadi milik Greysia/Apriyani.
ADVERTISEMENT
Jika gim kedua berjalan mudah, maka gim ketiga adalah perpaduan antara gim pertama dan gim kedua. Susah-susah gampang.
Tak seperti pada gim pertama dan kedua, Greysia/Apriyani tertinggal lebih dulu. Sampai interval dicapai pun mereka belum bisa mengejar perolehan poin pasangan lawan. Akan tetapi, interval itu kemudian jadi titik balik. Greysia/Apriyani pun akhirnya berhasil unggul di skor 19-16.
Ketika sampai pada skor ini Greysia/Apriyani sempat melakukan rentetan kesalahan sendiri dan ini membuat Matsumoto/Takahashi berhasil menipiskan skor menjadi 20-19. Dewi Fortuna, untungnya, kali ini memihak Greysia/Apriyani yang sebelumnya tak pernah menang dalam delapan semifinal beruntun. Skor 21-19 jadi penutup pertandingan yang membawa Greysia/Apriyani ke final.
Di babak final nanti Greysia/Apriyani akan kembali bersua pasangan Jepang. Mereka akan menghadapi unggulan pertama Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang di babak semifinal menundukkan kompatriotnya Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dua gim langsung 21-13 dan 21-14.
ADVERTISEMENT