Pelatih soal Turunnya Peringkat Gregoria: Tak Boleh Bersantai Lagi

15 Agustus 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Peringkat Gregoria Mariska Tunjung mengalami penurunan. Sempat bertengger di peringkat 13 dunia hingga 9 Juli 2019, pemain tunggal putri Indonesia itu turun ke posisi 16 di tabel peringkat teranyar BWF.
ADVERTISEMENT
Selain poin dari beberapa turnamen tahun lalu yang sudah hangus, performa yang kurang ciamik dalam beberapa turnamen terakhir menjadi penyebab penurunan peringkat pebulu tangkis 20 tahun ini.
Rionny Mainaky beri arahan kepada Gregoria Mariska Tunjung. Foto: Dok. PBSI
Ambil contoh dalam empat kejuaraan terakhir: Australia Terbuka 2019, Indonesia Open 2019, Jepang Terbuka 2019, dan Thailand Terbuka 2019. Gregoria tak sekalipun melangkah hingga babak kedua.
Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian dari pelatih tunggal putri PBSI, Rionny Mainaky. Baginya, penurunan peringkat merupakan peringatan untuk Gregoria agar tak lagi bersantai ketika turun arena.
"Ini (penurunan peringkat) menjadi peringatan. Dia tidak bisa santai, harus latihan lebih fokus, dan hasilnya harus lebih bagus. Kemudian, harus tahu bagaimana cara bermain lawan-lawannya, harus pelajari permainan lawan benar-benar, kekurangannya di mana," kata Rionny saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri Indonesia. Foto: Dok. PBSI
Memperbaiki hasil sekaligus peringkat disebut Rionny juga sebagai langkah Gregoria untuk mengamankan tiket Olimpiade 2020. Saudara kandung Richard Mainaky tersebut berharap, Gregoria menunjukkan progres signifikan pada ajang-ajang selanjutnya.
Terdekat, Gregoria akan mentas pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Dunia 2019 di Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019. Gregoria mendapat bye dan langsung lolos ke babak 32 besar. Ia tinggal menunggu pemenang antara Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dan Chloe Birch (Inggris).
"Mungkin tahun sekarang lebih ketat drawing-nya, jadi memang dia tidak bisa santai-santai lagi. Kalau setiap kejuaraan super series minimal bisa ambil paling kurang delapan besar, kalau sudah turun tidak bisa alasan," jelas Rionny.
"Saya belum cek kenapa bisa turun, mungkin ada poin tahun lalu hangus. Yang penting jangan sampai mendekati rangking 20 ke bawah karena akan sulit ikut pertandingan, soalnya untuk Olimpiade juga 'kan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT