Pelatih Timnas Polo Air Sebut Indonesia Sudah Mengalami Kemajuan

Pemain Polo Air Kazakhstan Alexey Shmider (kanan) berusaha merebut bola dari pemain Indonesia Beby Willy Eka Paksi Tarigan pada perempat final Polo Air Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Center GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (30//8). (Foto: ANTARA/INASGOC/Irwin Fedriansyah)

Tidak ada medali yang bisa didapatkan oleh Tim Polo Putra Indonesia. Pada babak perempat final yang berlangsung Kamis (30/8/2018) sore WIB, di GBK Aquatic Stadium, Indonesia harus menyerah dengan skor telak 4-20 dari Kazakhstan.

Dalam laga kali tersebut, Kazakhstan amat mendominasi jalannya pertandingan. Statistik menunjukkan ada 36 upaya yang dilakukan oleh Roman Pilipenko dan kolega sepanjang laga.

Dari total 36 upaya Kazakhstan tadi, 20 di antaranya berbuah gol. Bandingkan dengan Indonesia, di mana pada laga kali ini Delfin Felliciano dan kolega hanya mencatat 16 upaya ke arah gawang dengan 4 yang menjadi gol.

Indonesia sejatinya unggul lebih dulu melalui Delfin. Bahkan, di kuarter pertama anak-anak asuh Milos Sakovic berhasil mengimbangi permainan dari Kazakhstan.

Akan tetapi, kualitas serta pengalaman berbicara di kuarter kedua. Kazakhstan yang melakukan pressing serta man-marking berhasil menyulitkan Indonesia. Meski begitu, Sakovic selaku pelatih tak sepenuhnya kecewa. Pelatih asal Serbia ini mengaku bangga dengan penampilan para pemainnya.

"Pada kesempatan kali ini para pemain punya kesempatan untuk bersaing dengan China, Kazakhstan, dan Jepang yang merupakan tim-tim papan atas. Jadi, ini adalah pengalaman yang bagus, di samping hasil pertandingan yang memang kita tak cukup senang dengan itu," ucapnya selepas laga. "Melihat beberapa poin, ada kemajuan di tim ini."

Pada ajang Asian Games kali ini, Indonesia memang tampil cukup baik. Reza Auditya dan kolega berhasil menahan Arab Saudi dan mengalahkan Hong Kong. Tim Polo Air juga bisa mencapai target yang dibebani federasi untuk keluar dari babak fase grup.

Pelatih Timnas Polo Air Putra, Milos Sakovic. (Foto: kumparan/Akbar Ramadhan)

"Di turnamen ini, katakanlah kami bisa bermain imbang lawan Arab Saudi. Tahun lalu kami kalah dengan skor yang cukup jauh. Jadi ada beberapa kemajuan dalam permainan. Lawan Hong Kong kami juga berhasil meraih kemenangan," tutur Sakovic.

Meski sudah kalah, bukan berarti Tim Polo Air tak bermain lagi. Jumat (31/8/2018) pagi pukul 10:20 WIB, Indonesia akan tampil untuk memperebutkan posisi kelima menghadapi Korea Selatan. Perasaan yakin menang pun menyelimuti pasukan Indonesia.

"Korea Selatan adalah tim yang kuat. Tapi menurut saya kami punya kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik saat menghadapi mereka," ucap Sakovic.

"Saya janji anak-anak akan menampilkan permainan yang lebih baik. Besok kami punya kesempatan untuk bertarung demi posisi kelima," tutupnya.