Penyebab Kekalahan Anthony: Gagal Ladeni Permainan Net Chen Long

25 Mei 2018 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Ginting kalah dari Chen Long. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Ginting kalah dari Chen Long. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Indonesia memulai pertandingan semifinal Piala Thomas 2018 dengan hasil minor. Anthony Sinisuka Ginting yang turun sebagai tunggal pertama keok dari tunggal putra China, Chen Long.
ADVERTISEMENT
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (25/5/2018) malam WIB, Anthony kudu mengakui keunggulan Chen lewat permainan dua gim langsung, 20-22 dan 16-21. Dengan kekalahan ini, Indonesia harus tertinggal 0-1 dari China.
Menjadi pemain pertama yang turun, Anthony tampaknya telat panas di gim pertama dan sempat tertinggal 6-14. Namun, pemain 20 tahun itu bisa bangkit dan membalikkan skor menjadi 20-19. Sayang, saat berada di atas angin, Anthony gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya keok.
"Di gim pertama sempat ketinggalan, sampai akhir tetap ketinggalan. Cuma akhirnya bisa dapat poin 20-19. Waktu dapat poin itu strategi menyerang diubah dengan mempercepat kaki waktu menyerang dan nggak kasih kesempatan dia buat nyerang," kata Anthony usai laga.
ADVERTISEMENT
"Cuma tadi waktu 20-19 pukulan terlalu keras sedikit jadi out. Tapi, tadi ada pikiran juga kalau dia jadi tegang soalnya dia sudah unggul duluan karena saya sudah bisa nyusul beda satu poin. Apalagi itu di poin-poin kritis. Cuma itu tadi (pukulan), sayang juga (keluar)," tambahnya.
Bisa menyamakan kedudukan usai tertinggal jauh membuat Anthony bermain lebih cair di gim kedua. Hasilnya, dia bisa unggul 6-0. Namun, Chen bisa membalikkan skor menjadi 13-11 dan setelah itu, Anthony kehilangan momentum hingga akhirnya takluk lagi di gim kedua.
Semifinal Piala Thomas (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Semifinal Piala Thomas (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Anthony menilai kekalahan di laga ini disebabkan kegagalan dirinya meladeni permainan depan net milik Chen. Alih-alih bisa mengecoh, Anthony justru sering melakukan kesalahan sendiri.
ADVERTISEMENT
"Waktu mulai gim kedua, menerapkan (strategi) seperti di akhir gim pertama; berusaha lebih nyerang, tempo lebih cepat. Terus juga gim kedua saya menang angin, dia kalah angin. Otomatis dari saya inisiatif buat (main) netting, pas angkat sempat tanggung juga, sih, tadi di awal-awal. Jadi, saya inisiatif buat menyerang terus dan dapat banyak poin dari situ," tambahnya.
"Cuma, dia sudah tahu juga kalau bermain seperti itu bakal tanggung, terus diubah lagi. Tadi di gim kedua kalah di depan net. Dia duluan simpan di net, terus gantian," pungkas Anthony.
Adapun, saat ini Indonesia sudah berhasil menyamakan kedudukan lewat ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menang melawan Liu Cheng/Zhang Nan dengan skor 12-21, 21-17, dan 21-15.
ADVERTISEMENT