Performa Fitriani Sudah Meningkat tapi Lawan Terlalu Kuat

6 Maret 2019 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitriani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fitriani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu per satu wakil Indonesia berguguran di babak pertama All England 2019, Rabu (6/3/2019). Setelah Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting, dua wakil lain belum mampu memberikan kabar positif dari Arena Birmingham.
ADVERTISEMENT
Lebih dulu ada tunggal putri Fitriani yang kalah dari unggulan keenam turnaman, He Bingjiao (China), 21-17, 15-21, dan 10-21. Usai bertanding, Fitriani mengatakan sang lawan belum bisa menerapkan pola permainan di awal pertandingan. Itulah yang dimanfaatkan Fitriani untuk mengunci kemenangan di gim pertama.
"Di gim pertama, lawan belum lepas mainnya. Saya berusaha lebih aman mainnya. Di gim kedua dan ketiga, dia lebih banyak mengontrol, pukulannya bagus dan variasi banyak. Saya banyak kecolongan," ucap Fitriani kepada kumparanSPORT yang hadir di arena.
Kemenangan di gim pertama, menurut Fitriani, juga menjadi dasar untuk mengatakan permainannya telah meningkat. Ya, kalau dibandingkan dengan kekalahan telak 14-21 dan 11-21 dari lawan yang sama di Malaysia Masters 2019 lalu, Fitriani memang masih bisa memberikan perlawanan kali ini.
ADVERTISEMENT
Fitriani. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Hanya kekuatan lawan saja yang terlalu jauh di atas Fitriani. He Bingjiao memang sangat diunggulkan di atas kertas karena dirinya berstatus sebagai tunggal putri nomor dua di China dan menempati peringkat ketujuh dunia. Bandingkan dengan Fitriani yang berada di luar 25 besar.
"Di Malaysia straight, (sekarang) saya bisa sedikit lebih mengimbangi permainannya. Bola di sini kencang dan ada kalah-menang angin, jadi harus bisa kontrol situasi," ujarnya.
"Evaluasinya, saya harus lebih konsisten dan mematangkan kelebihan. Fokus juga terkadang masih suka hilang. Untuk tahun ini saya targetnya masuk Top 15," kata Fitriani yang berstatus nomor 28 dunia ini.
Berikutnya, kabar kekalahan datang dari ganda putra Berry Angriawan/Hardianto yang kalah 14-21, 21-17, dan 17-21 dari andalan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, di babak pertama All England 2019.
ADVERTISEMENT
Suasana Arena Birmingham di hari pertama All England 2019, Rabu (6/3). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Meski menambah catatan kekalahan jadi 1-2 lawan Goh/Tan, Berry/Hardianto bisa menahan rival peringkat 14 dunia itu tiga gim di laga 32 besar All England 2019. Hal itu juga disoroti oleh Tan Wee Kiong.
"Di gim kedua, kami banyak melakukan kesalahan yang tak perlu. Jadi kami mencoba tenang. Mereka (Berry/Hardianto) mengubah taktik di gim kedua yang membuat kami tertekan. Tapi kami bisa menang di gim ketiga," kata Tan.