Permainan Padu Menangkan Owi/Butet atas Ganda Jepang

5 Juli 2018 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ganda campuran Indonesia kembali menancapkan tiang pancang dominasinya di Indonesia Open 2018. Kali ini, andalan utama Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, berhasil menyegel kemenangan atas wakil Jepang, Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo. Pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno pada Kamis (5/7/2018) ini ditutup dengan skor 23-21, 21-19.
ADVERTISEMENT
Laga gim pertama berlangsung sengit. Dominasi Owi/Butet -begitu Tontowi/Liliyana disebut- tetap terjaga di awal-awal gim pertama. Namun demikian, Kobayashi/Matsutomo juga tak menyerah. Walau sempat tertinggal, keduanya pada akhirnya berhasil mengimbangi permainan Owi/Butet dan kerap menempel ketat.
Dibandingkan dengan ganda campuran Indonesia lainnya, sistem permainan yang diusung oleh Owi/Butet cenderung tidak berubah. Maksudnya, di sepanjang laga, Owi kerap berperan untuk mengamankan area belakang. Sementara Butet, berjaga di area depan net dan bersiap membangun serangan begitu mendapat celah.
Hanya karena cenderung statis, bukan berarti skema ini tak efektif untuk permainan Owi/Butet. Buktinya, walaupun lawan dapat mengimbangi (ditandai dengan skor yang menempel ketat), gim pertama tetap dimenangi oleh Owi Butet dengan skor 23-21.
ADVERTISEMENT
Masuk gim kedua, pasangan Jepang berusaha menyeret Owi/Butet dalam tekanan. Namun, dalam pertandingan, yang berbicara bukan hanya skill, tapi juga pengalaman. Faktor pengalaman itulah yang membuat keduanya tetap tenang dan berusaha untuk kembali membangun permainan.
Contohnya terlihat selepas interval gim kedua. Kobayashi/Matsumoto tetap mengejar. Owi/Butet memang berhasil mendapatkan poin pertama, tapi Kobayashi/Matsutomo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 12-12 dan berlanjut ke 13-13.
Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)
Kabarnya baiknya, walau sempat tertinggal 14-17, Owi/Butet kembali berhasil menemukan ritme permainan dan menghajar lawan dengan serangan-serangan yang tak terlalu panjang, tapi efektif.
Pengalaman yang menjadi bekal Owi/Butet di pertandingan ini juga membuahkan pengamatan yang jeli. Kecenderungannya, ganda Jepang ini mengambil posisi yang menyebar ke kanan dan kiri lapangan. Akibatnya fatal. Ada lubang di lapangan tengah yang membidani tambahan poin untuk Indonesia. Dengan skema ini, Indonesia berhasil; menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
ADVERTISEMENT
Begitu berhasil menyejajarkan kedudukan dengan lawan, Owi/Butet kian nyaman dengan permainannya dan mengamankan tiga poin tambahan. Artinya, match point untuk Indonesia.
Dalam keunggulan seperti ini, Jepang berhasil menambah dua angka. Salah satunya karena Owi salah membaca arah shuttlecock. Ia mengira, bola panjang yang dikirimkan oleh Kobayashi bakal out. Sayangnya, perhitungan ini salah. Skor pun berubah menjadi 20-19.
Namun, Owi membayar kesalahannya dengan satu smes kencang yang mengantarkan Indonesia pada kemenangan. Berawal dari reli panjang, lagi-lagi Owi berhasil memanfaatkan celah di antara Kobayashi dan Matsutomo. Lesakan smesnya yang menukik tak dapat diantisipasi. Kemenangan Owi/Butet memberikan satu kursi lagi untuk Indonesia di babak perempat final.