Persiapan Piala Sudirman 2019: Jaga Kondisi hingga Kelas Motivasi

11 Mei 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Kontingen Tim Piala Sudirman Indonesia, Achmad Budiharto bersama pemain bulu tangkis Indonesia berfoto bersama usai menggelar konferensi pers terkait Piala Sudirman 2019. Foto: Ganesha Arif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Kontingen Tim Piala Sudirman Indonesia, Achmad Budiharto bersama pemain bulu tangkis Indonesia berfoto bersama usai menggelar konferensi pers terkait Piala Sudirman 2019. Foto: Ganesha Arif/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang Piala Sudirman 2019 yang akan berlangsung di Nanning, Cina, tanggal 19-26 Mei, Tim Bulu Tangkis Indonesia sudah melakukan berbagai persiapan. Menariknya, persiapan yang dilakukan tak hanya sekadar latihan teknik dan fisik, tetapi juga pengondisian dan kelas motivasi.
ADVERTISEMENT
Target yang dicanangkan oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk Piala Sudirman 2019 memang tak tanggung-tanggung. PBSI ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia dapat membawa pulang Piala Sudirman ke Tanah Air.
Ini dikemukakan sendiri oleh Wiranto, Ketua Umum PBSI, dalam acara perayaan ulang tahun PBSI yang ke-68 di Hotel Atlet Century, Jakarta. Berangkat dari target tersebut, Wiranto juga menyatakan bahwa PBSI telah merencanakan pelatihan dengan sedemikian rupa.
Nah, usut punya usut, PBSI ternyata tak hanya merancang latihan saja. Menurut atlet-atlet yang akan turun tanding di Piala Sudirman 2019, mereka juga diminta untuk melakukan pengondisian demi menjaga kebugaran jelang bertanding.
"Dari minggu lalu latihannya sudah mulai naik ya. Sekarang sudah mau berangkat, jadi lebih fokus buat jaga kondisi saja," ujar Gregoria Mariska Tunjung, wakil Indonesia di tunggal putri.
ADVERTISEMENT
Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia untuk Piala Sudirman 2019, Susy Susanti, juga sependapat dengan Gregoria.
"Kami akan melihat siapa yang siap bermain, karena yang paling penting memang kondisi," ujar Susy.
Di samping fisik dan teknik, ada satu aspek lagi yang juga tidak luput dari perhatian PBSI. Aspek yang dimaksud adalah kondisi mental semua atlet yang masuk ke dalam tim, baik secara individu maupun secara keseluruhan.
Masing-masing atlet tentu wajib menjaga semangat dan motivasinya di level tertinggi. Selain itu, mereka juga harus menjaga rasa kebersamaan dan kekompakkan sebagai sebuah tim.
Ketua Kontingen Tim Piala Sudirman Indonesia, Achmad Budiharto berbicara saat konferensi pers terkait Piala Sudirman 2019. Foto: Ganesha Arif/kumparan
Oleh karena itu, PBSI juga mengatur kelas motivasi yang rencananya akan diadakan di hari Senin (13/5). Menurut Susy, kelas motivasi ini dibuat bukan hanya untuk membakar semangat tiap individu, tetapi juga untuk membuat tim semakin rekat.
ADVERTISEMENT
"Hari Senin makanya kami ada acara khusus, buka puasa dan kelas motivasi. Selain untuk menyalurkan semangat, kami juga membangun kebersamaan dan kekompakan tim. Waktunya, sayangnya, memang mepet. Jadi, suasananya di acara itu santai. Kami akan panggil motivator yang bisa menggelorakan semangat mereka," kata Susy.