Perunggu dari Beregu Putri Sudah Sesuai Target PBSI

21 Agustus 2018 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya. (Foto: Antara/INASGOC/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya. (Foto: Antara/INASGOC/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai sudah perjalanan Indonesia di cabang bulu tangkis nomor beregu putri. Greysia Polii dan kawan-kawan menelan kekalahan 1-3 dari Jepang pada pertandingan semifinial, Selasa (21/8/2018).
ADVERTISEMENT
Satu-satunya angka datang dari Gregoria Mariska Tunjung yang mengalahkan Akane Yamaguchi. Selanjutnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Fitriani, dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta tumbang sehingga Jepang merebut tiga angka. Dengan begitu, Indonesia sekadar meraih perunggu Asian Games bersama Thailand karena tak ada perebutan tempat ketiga untuk nomor ini.
Raihan tersebut cukup disyukuri oleh PBSI. Sebab, bagi Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan Prestasi, tim putri sudah tampil apik sepanjang Asian Games, terlebih sempat mengalahkan Korea Selatan di perempat final.
"Memang untuk putri hari ini harus mengakui keunggulan atlet Jepang. Kekuatan mereka full team, di atas kami secara peringkat dan permainan," ucap Susy.
"Akan tetapi, penampilan keseluruhan, terutama Gregoria dan Fitriani, sudah maksimal. Target paling tidak medali dan itu sudah masuk target. Mereka sudah berjuang maksimal bahkan sempat unggul dulu 1-0," tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Gregoria beraksi di 16 besar beregu putri Asian Games 2018. (Foto: ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Gregoria beraksi di 16 besar beregu putri Asian Games 2018. (Foto: ANTARA/INASGOC/Puspa Perwitasari)
Seperti kata Susy, Jepang memang memiliki materi mumpuni untuk bulu tangkis putri. Ambil contoh menyoal ganda, wakil 'Negeri Sakura' sempat mendominasi final Kejuaraan Dunia 2018 dan menguasai dua besar peringkat dunia. Jadi wajarlah kekalahan dari Jepang dimaklumi.
Tidak demikian dengan tim pria. Di nomor beregu putra, Indonesia juga bersua Jepang dalam partai semifinal yang berlangsung pukul 18:00 WIB. Untuk tim putra, Susy pun mengingatkan bahwa target yang diusung adalah menembus final.
]"Secara kekuatan 50:50. Pastinya tetap berharap kami bisa menampilkan yang terbaik dan lebih baik lagi. Kami akan berjuang maskimal dan mati-matian untuk lawan Jepang," kata Susy.
"Head to head dari semua pemain cukup ketat dan seru. Siapa yang siap, dia yang menang. Mudah-mudahan atlet kita lebih siap, kemarin menang (atas India) juga harus lebih percaya diri untuk adaptasi," pungkas Susy.
ADVERTISEMENT