Pesan Hendrawan untuk Lee Chong Wei: 'Legend Never Quit'

13 Juni 2019 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lee Chong Wei memutuskan pensiun sebagai tunggal putra Malaysia, Kamis (13/6/2019), untuk fokus beristirahat dan menjaga kesehatannya. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
zoom-in-whitePerbesar
Lee Chong Wei memutuskan pensiun sebagai tunggal putra Malaysia, Kamis (13/6/2019), untuk fokus beristirahat dan menjaga kesehatannya. Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
ADVERTISEMENT
"...di mana pun dia berada, karakter dia sebagai legend pasti akan (membuatnya) sukses," kata Hendrawan ketika kami berbincang tentang Lee Chong Wei.
ADVERTISEMENT
Nama terakhir yang disebut mengumumkan gantung raket pada Kamis, 13 Juni 2019, dalam sesi konferensi pers di Menara KBS, Putrajaya, Malaysia, siang WIB. Dengan begitu, berakhirlah karier gemilangnya sebagai pebulu tangkis yang telah ia jalani selama 19 tahun.
Dari sekian banyak tokoh penting yang hadir mendukung Chong Wei, ada Hendrawan. Bagi bulu tangkis Indonesia, Hendrawan bukanlah sosok asing. Ia pernah membela 'Merah-Putih' pada berbagai ajang. Namun, di Malaysia, ia adalah pelatih Chong Wei.
Nama Hendrawan pun meluncur keluar dari mulut Chong Wei saat sang atlet mengingat sosok-sosok penting selama hampir dua dekade kariernya. Ia berterima kasih pada Hendrawan dan pelatih-pelatihnya yang lain.
Hendrawan sendiri baru bergabung dalam tim kepelatihan Chong Wei pada 2015. Saat itu, tugas yang dipikulnya adalah mengantarkan sang atlet ke puncak Olimpiade 2016 di Brasil.
ADVERTISEMENT
Lee Chong Wei berlatih didamping pelatih, Hendrawan (kiri), jelang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Foto: MANAN VATSYAYANA/AFP
Chong Wei sukses menjejak final. Namun, atlet kelahiran 21 Oktober 1982 ini kalah dari Chen Long (China) dan harus puas mendapat perak untuk ketiga kalinya.
Hendrawan pun mengingatnya sebagai tugas terpenting selama bekerja sama dengan Chong Wei hingga sang atlet mengumumkan pensiun di hadapannya.
"Chong Wei awalnya (dilatih) dari Datuk Misbun Sidek, dari kecil ikut dia sampai Olimpiade 2008 Beijing kalau tidak salah. Lalu 2009 atau 2010, tukar (pelatih) jadi Datuk Tey Seu Bock sampai 2014," kata Hendrawan kepada kumparanSPORT.
"Habis itu 2015 saya disuruh bantu. Jadi istilahnya kami kerja sama bertiga untuk suksesnya Chong Wei. Pastinya kami bangga. Momen yang paling diingat Olympic (2016)."
"Dan Commonwealth Games (2018), hampir sama. Commonwealth 'kan bagi Malaysia, negara persemakmuran, penting. Hampir sama tekanan, tegang, dan tanggung jawabnya. Itu (Olimpiade dan Commonwealth Games, red) momen terbaik yang akan saya ingat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti Hendrawan tak menemui kendala selama mengemban tugas jadi pelatih Chong Wei. Di balik nama besar bintang Malaysia itu, ada beban kemenangan yang kerap membuat Hendrawan tak bisa tidur.
"Sama seperti di Indonesia, badminton bagi Malaysia sama-sama (bergengsi). Kalau nomor dua itu dianggap gagal, harus juara. Pasti bebannya besar, sampai kami sendiri sebagai pelatih susah tidur, tapi lama-lama jadi biasa," ujar Hendrawan.
Chong Wei kini memutuskan pensiun untuk menjaga kesehatannya. Tahun lalu, ia harus berjuang keras melawan kanker hidung sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.
Selama 19 tahun berkarier, dia mempersembahkan tiga perak Olimpiade, tiga emas Commonwealth Games, dan 46 gelar juara Super Series.
Meski belum pernah menjadi juara dunia dan gagal mewujudkan mimpinya meraih emas Olimpiade pertama bagi Malaysia, mantan tunggal putra nomor satu dunia itu sudah menancapkan namanya dalam sejarah bulu tangkis. Ia begitu dihormati sebagai legenda bulu tangkis di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Meski tak mengayunkan raket lagi, Chong Wei mengaku akan tetap memantau perkembangan bulu tangkis negaranya. Hendrawan juga yakin bahwa peraih perak Olimpiade 2008, 2012, dan 2016 itu akan kembali ke lapangan --meski bukan sebagai pemain.
"Pesan saya untuk Chong Wei: 'legend never quit'. Dia hanya change direction saja, karena di mana pun nanti, suatu saat Chong Wei akan kembali ke dunia bulu tangkis. Entah suatu saat jadi apa," kata Hendrawan.
"Dan hari ini pun (13/6) Chong Wei sudah ditunjuk jadi Chef de Mission (ketua, red) Kontingen Malaysia untuk Olimpiade 2020 Tokyo. Di mana pun dia berada, karakter dia sebagai legend pasti akan (membuatnya) sukses," pungkasnya.