Pevi Permana Putra: Karena Jepang Memang Lebih Siap

29 Agustus 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pevi Permana Putra beraksi di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Rahmad Suryadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pevi Permana Putra beraksi di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Rahmad Suryadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua keping medali dipersembahkan oleh atlet Indonesia melalui cabang olahraga skateboard. Salah satunya diraih skateboarder Pevi Permana Putra lewat kategori men's park. 
ADVERTISEMENT
Bertanding di venue skatepark, Jakabaring Sport City, Palembang, Rabu (29/8/2018), Pevi harus puas di mengakhiri perlombaan di posisi ketiga dengan perolehan nilai 67,00.
Pria asal Bandung ini kalah dari kompatriotnya, Jason Dennis Lijnzaat, yang memperoleh nilai 68,33 di tempat kedua dan Kensuke Sasaoka (Jepang) dengan perolehan 76,00 yang sukses menyabet emas. 
"Jepang memang sudah lama persiapannya, sudah dua tahun, sementara saya dan tim baru enam bulan. Dan Jepang ini, yang main ini, ( Kensuke) tadi, sudah juara dunia dan sudah tingkat internasional," kata Pevi saat ditemui di camp atlet seusai prosesi pengalungan medali.
"Mereka lawannya atlet skateboarder Amerika. Mereka juga bolak-balik ke Amerika-Jepang. Jadi mereka sudah menguasai alat yang ada di Jakabaring ini," kata Pevi lagi.
ADVERTISEMENT
Gagalnya Pevi menyabet tempat teratas bukan tanpa persoalan. Dari tiga kesempatan, pada round ketiga ia gagal karena terjatuh. Alhasil, Pevi hanya memeroleh 61,66. Padahal dalam dua round awal, Pevi mengumpulkan 63,66 dan 67,00. 
Jason Dennis Lijnzaat (kiri) meraih medali perak dan Pevi Permana Putra (kanan) meraih medali perunggu pada cabang olahraga skateboard nomor taman putra. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jason Dennis Lijnzaat (kiri) meraih medali perak dan Pevi Permana Putra (kanan) meraih medali perunggu pada cabang olahraga skateboard nomor taman putra. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Sebenarnya kendala di run ketiga itu, ya. Pas kesempatan terakhir itu mau mencoba yang lebih baik untuk mendomplang buat dapetin emas. Saya udah keluarin trick dan main all out. Tetapi takdirnya emang perunggu. Jadi, udah berusaha bangetlah dan ini yang bisa saya persembahkan," katanya.
Selanjutnya, Pevi tak ingin berlama-lama larut dalam kesedihan. Ada beberapa persoalan yang akan dicapainya untuk menuntaskan kegagalan di Asian Games.
"Masih ada SEA Games, ya, tahun depan dan masih bisa berjuang di Olimpiade," ucap Pevi. 
ADVERTISEMENT