Piala Sudirman 2019: Jadi Tumpuan, Para Pemain Ganda Putra Asah Diri

3 Mei 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Malaysia Open 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Malaysia Open 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Indonesia mengirim 20 atlet untuk berlaga pada Piala Sudirman, 19-26 Mei 2019, yang akan berlangsung di Kota Nanning, China. Pada turnamen bulu tangkis beregu campuran ini, sektor ganda putra jadi andalan untuk mendapatkan satu poin.
ADVERTISEMENT
Dari 20 atlet itu, ada enam pemain ganda putra yang terdiri dari tiga pasangan: Ganda putra terbaik Tanah Air juga dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo; ganda peringkat lima dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto; serta ganda kawakan profesional, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sadar akan status sektornya sebagai ujung tombak skuat 'Merah-Putih', pelatih kepala ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), menggenjot latihan anak asuhnya pada sisa 10 hari jelang keberangkatan.
Ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (3/5/2019), Herry IP membeberkan apa saja yang mereka lakukan setiap hari. Pagi hari, para pemain melakoni sesi game alias pertandingan. Marcus/Kevin dan Fajar/Rian dipecah untuk bertanding dengan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso dan Berry Angriawan/Hardianto.
ADVERTISEMENT
Selain itu, persiapan kali itu juga difokuskan untuk Marcus/Kevin. Pasangan pemilik rekor delapan gelar BWF itu tengah menurutn musim ini. Mereka menelan empat kekalahan beruntun sejak All England 2019 pada Maret lalu.
"Dari hari ini, tinggal 10 hari lagi tersisa, karena kami berangkat tanggal 15 dipotong ada libur Minggu. Jadi mulai kemarin dan barusan ada latihan menguatkan otot. Karena saya lihat, terutama (Marcus) Gideon, dari semifinal dan final BAC (Badminton Asia Championships) tenaga tangannya menurun. Kelihatan dari kualitas smesnya, tidak gampang mematikan lawan," ucap Herry IP.
"Dari analisis itu, saya bikin program untuk menguatkan otot tangannya dengan latihan pakai raket berat dan gym ditingkatkan," imbuh pelatih berjuluk 'Naga Api' ini.
ADVERTISEMENT
Hingga terbang ke China pada Rabu (15/5), Herry IP memaparkan porsi latihan masih berkutat pada simulasi pertandingan hingga menguatkan kondisi fisik.
Adapun, dengan membawa ketiga pasangan ganda putra terbaiknya, Herry IP mengaku lebih leluasa mengatur strategi pertandingan. Apalagi, Marcus/Kevin --meski tengah menurun-- masih berjaya di puncak rangking dunia. Mereka disokong Ahsan/Hendra di peringkat empat dan Fajar/Rian di nomor lima dunia.
"Di Piala Sudirman kami bawa tiga pasang, tapi (tiap laga) yang main 'kan cuma satu, jadi bisa rolling (rotasi, red). Kami sudah bisa kira-kira, yang akan diturunkan lawan negara ini, itu, siapa, melihat dari head-to-head terakhirnya," ucap Herry IP.
Penampilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak pertama BAC 2019. Foto: Dok. PBSI
"Saya akan evaluasi dan lihat bagaimana kans untuk menentukan siapa-siapa yang turun. Karena di ganda putra itu 'kan harus menyumbang poin di beregu ini, tidak boleh hilang poin, jadi kami mau menurunkan yang terbaik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bagi Herry IP, musuh terbesar ganda putra saat ini adalah China dan Jepang. Pada Piala Sudirman 2019, China membawa Li Junhui/Liu Yuchen dan Han Chengkai/Zhou Haodong. Jepang juga hanya membawa dua pasangan, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Pada edisi ke-16 Piala Sudirman ini, Indonesia berada di Grup 1B bersama Denmark dan Inggris. Pada edisi sebelumnya di 2017, skuat terbaik Tanah Air terhenti di babak penyisihan grup usai kalah dari Denmark dan India di Grup 1D.