Play-off NBA: Pelicans Lolos ke Semifinal, Wolves Taklukkan Rockets

22 April 2018 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelicans vs Blazers. (Foto: Derick E. Hingle-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pelicans vs Blazers. (Foto: Derick E. Hingle-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Lanjutan pertandingan NBA di babak play-off yang tersaji Minggu, (22/4/2018) siang WIB, menjadi momen untuk melanjutkan langkah ke semifinal bagi New Orleans Pelicans seusai menundukkan Portland Trail Blazers di gim keempat.
ADVERTISEMENT
Skor akhir 132-123 untuk Pelicans menjadi tanda bahwa mereka sudah unggul 4-0 dari Blazers di babak play-off. Dengan sistem best of seven, secara hitung-hitungan peluang, Blazers dipastikan sudah tak bisa mengejar ketertinggalan, Pelicans pun berhak melaju ke semifinal yang terakhir mereka rasakan pada 2008 silam.
Bertanding di markas sendiri, Smoothie King Center, Pelicans tampil menjanjikan sejak awal dengan terus unggul di tiap kuarter. Anthony Davis masih jadi aktor utama dengan torehan double-double (47 poin dan 11 rebound), penampilannya ditopang Rajon Rondo yang mengemas 16 assist, dan terbantu Jrue Holiday yang mencetak 41 poin.
Di kubu Blazers, C.J McCollum jadi penyumbang angka terbanyak dengan 38 poin dan Al-Farouq Aminu dengan 27 poin. Sedangkan, guard utama mereka, Damian Lillard tampil melempem dengan hanya mengemas 19 poin dan 6 assist.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari penamplan apik Davis, puja-puji dari pelbagai piha termasuk dari pelatih Pelicans, Alvin Gentry, dan Rondo pun merebak. Menurut mereka, Davis adalah sosok penting di balik penampilan menanjak Pelicans musim ini.
"Dalam pertandingan dengan jarak (rehat) yang dekat dan kemudian dengan situasi sebesar ini, pertandingan ini mungkin adalah permainan terbaik yang dimainkannya sejak saya berada di sini (Pelicans). Dia (Davis) tidak akan membiarkan kita kalah," kata ," kata Gentry seusai laga kepada ESPN.
Sementara, Lillard mengakui bahwa Pelicans memang lebih siap ketimbang timnya, kususnya soal sistem pertahanan. Namun demikian, apa pun bentuk penyesalan dan kekecewaan pemain Blazers, mereka kudu merelakan langkah di babak play-off telah terhenti.
"Ini bukan bagaimana kami membayangkan mendapat permainan terbaik kami seperti bermain di kandang sendiri. Kami hanya tidak bermain basket terbaik seperti yang kami miliki selama 13 pertandingan (di mana Blazers menang beruntun). Kami datang ke markas Pelicans yang mungkin memainkan bola basket terbaik mereka," kata Lillard.
ADVERTISEMENT
"Mereka datang dengan rencana permainan bertahan yang hebat, menunjukkan pada kami yang belum pernah kami lihat dan itu berhasil buat mereka," pungkasnya.
Harden diadang dua pemain Wolves. (Foto: Jesse Johnson-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Harden diadang dua pemain Wolves. (Foto: Jesse Johnson-USA TODAY Sports via Reuters)
Di pertandingan lain, kerja keras para pemain Minnesota Timberwolves menahan agresivitas permainan Houston Rockets di gim ketiga yang terselenggara di Target Center, berakhir dengan hasil memuaskan. Di akhir laga, Wolves mengunci kemenangan 121-105, untuk menipiskan selisih skor besar menjadi 1-2.
Bangkitnya Wolves dibarengi dengan membaiknya penampilan para pemain-pemain inti mereka macam Jimmy Butler yang mengemas 28 poin, Jeff Teague 23 poin, Andre Wiggins 20 poin, Derick Rose 17 poin, ditambah double-double Karl-Anthony Towns dengan 18 poin dan 16 rebound.
Di kubu Rockets, kendati James Harden masih produktif dengan 29 poin dan Chris Paul dengan 17 poin, penampilan starter yang lain macam Clint Capela, Trevor Ariza, dan P.J Tucker tidak memuaskan. Dari tiga pemain itu hanya terkumpul 17 poin saja, sedangkan para pemain bench cukup moncer seperti Eric Gordon dengan 15 poin, Ryan Anderson 12 poin, dan Gerald Green dengan 10 poin.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini jelas menjadi kesenangan berarti buat para pemain dan pendukung Wolves karena hasil ini menjadi kemenangan pertama Wolves di kandang pada babak playoff sejak terakhir kali merasakannya 14 tahun silam.
"Kota ini pantas berada di babak playoff sedikit lebih lama lagi. Kami akan lihat apa yang kami punya, tapi selama kami terus menjaga dan bertahan, kami akan menempatkan diri di posisi yang baik untuk menang," kata Butler kepada ESPN.
"Saya selalu memberi tahu kepada semua orang, selama Anda berada di ritme terbaik, tidak peduli ada seseorang di depan Anda atau tidak, Anda bisa melakukan tembakan karena Anda berpikir bisa memasukkannya," tambah Butler menanggapi persentase tembakan Wolves yang mencapai 50%.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, James dan Paul mengakui penampilan Wolves memang lebih bagus dan mengatakan mereka pantas meraih kemenangan. "Kami harus melakukan lebih baik lagi dalam menjalankan permainan kami di awal-awal pertandingan," kata James. "Pujian sebanyak-banyaknya untuk Wolves, mereka memasukkan banyak tripoin. Sedangkan kami memberi mereka tripoin yang tidak konsisten, dan Anda tahun kami harus melakukan lebih baik," papar Paul menambahkan.
Selain Wolves yang tampil mengejutkan, Utah Jazz juga bisa membuat Oklahoma City Thunder tersentak usai ditundukkan dengan skor 102-115 di gim ketiga yang tersaji di markas Jazz, Vivint Smart Home Arena.
Setelah di gim kedua Jazz dengan rookie-nya Donovan Mitchell menggebrak, kali ini giliaran Ricky Rubio yang tampil cemerelang dengan torehan triple-double (26 poin, 11 rebound, dan 10 assist. Mitchell masih tampil apik dengan torehan double-double (22 poin dan 11 rebound). Sementara di kubu Thunder, Paul George jadi penyumbang angka terbanyak dengan 23 poin.
ADVERTISEMENT
Dengan kemenangan ini, untuk sementara Jazz berbalik unggul 2-1 dan punya kans memperlebar keunggulan di gim keempat karena masih bakal tersaji di kandang mereka.
Keberhasilan Jazz dan Wolves juga diikuti oleh Philadelphia 76ers yang menundukkan Miami Heat di gim keempat yang terselenggara di American Airlines Arena dengan skor 106-102. Degan hasil ini, untuk sementara Sixers unggul 3-1 dan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi ntuk meloloskan diri ke babak semifinal.
Ben Simmons kembali jadi motor utama apiknya penampilan Sixers usai membukukan triple-double dengan 17 poin, 13 rebound, dan 10 assist, sedangkan J.J Redick jadi pengumpul angka terbanyak dengan 24 poin. Di kubu Heat, penampilan apik Dwyane Wade dengan 25 poin dan Goran Dragic dengan 20 poin, belum cukup mengangkat permainan tim.
ADVERTISEMENT