Playoff NBA: Jalan Terjal Spurs-Celtics, Kejayaan Rockets dan Warriors

13 April 2018 17:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tip off NBA 2017/2018. (Foto: Reuters/Isaiah J. Downing)
zoom-in-whitePerbesar
Tip off NBA 2017/2018. (Foto: Reuters/Isaiah J. Downing)
ADVERTISEMENT
Masing-masing dari 30 tim di liga basket NBA yang terbagi dalam Wilayah Barat dan Timur sudah merampungkan 82 pertandingan di musim reguler 2017/2018.
ADVERTISEMENT
Dari 30 tim tersebut telah terpilih 16 tim yang bakal melakoni babak playoff ronde pertama, 16 tim yang lolos itu merupakan peringkat 1-8 dari tiap wilayah. Berbeda dengan musim reguler di mana tiap tim memainkan 82 pertandingan, di babak playoff mereka hanya akan menghadapi satu tim saja sebanyak tujuh kali, atau best of seven.
Best of seven memiliki artian, tiap tim yang mampu mengemas empat kemenangan lebih dulu, bakal langsung lolos. Adapun jika kedudukan imbang 3-3, makan gim tujuh akan jadi penentuan.
Untuk pertemuan tiap tim sendiri, NBA telah mengatur dengan format peringkat 1 bertemu peringkat 8, 2 dengan 7, 3 dengan 6, dan posisi 4 dengan 5. Nah, di sini kami telah merangkum tim-tim mana saja yang akan bertemu di playoff dari tiap wilayah.
ADVERTISEMENT
Wilayah Barat
Houston Rockets vs Minnesota Timberwolves
Pertemuan kedua tim terbilang sangat menarik karena di musim ini mereka sama-sama tampil mengejutkan. Rockets misalnya, skuat Mike D'Antoni ini berhasil menempati peringkat pertama dan meruntuhkan dominasi Golden State Warriors.
Rockets adalah tim dengan rekor menang-kalah terbaik di liga secara keseluruhan dengan 65 kemenangan dan hanya 17 kali kalah. Sedangkan Wolves, mereka berhasil lolos ke playoff untuk kali pertama sejak 2004 lalu, kendati hanya berada di posisi delapan sebagai tempat terakhir untuk meloloskan diri.
Menilik kans kedua tim, Rockets tentu saja lebih diunggulkan. Selain karena posisi dan rekor, dalam empat pertemuan mereka di musim reguler selalu berakhir untuk kemenangan Rockets. Posisi Wolves kian tak diunggulan lantaran pada pertemuan terakhir mereka di babak playoff pada 1997, Rockets melumat mereka dengan skor 3-0.
ADVERTISEMENT
Golden State Warriors vs San Antonio Spurs
Finis di posisi tujuh pada akhir musim reguler membukitkan Spurs sangat bermasalah di musim ini. Kedalaman skuat yang tidak terlalu kuat lantaran para pemain muda belum bisa menjadi pelapis para pemain veteran macam Manu Ginobili dan Tony Parker.
Tugas skuat Gregg Popovich kian sulit di babak playoff karena mereka melawan Warriors yang tengah menggila dalam empat musim terakhir. Dalam empat pertemuan mereka dengan Spurs di musim reguler Warriors menang tiga kali dan kalah sekali, sedangkan rekor pertemuan mereka di babak playoff juga menguntungkan Warriors karena unggul 2-1.
Warriors bukan lawan mudah, pertemuan terakhir di final playoff Barat musim lalu Spurs dibantai 0-4. Akan tetapi, Spurs bisa berharap dengan kembalinya Kawhi Leonard, kekuatan mereka bakal pulih dan membaik.
ADVERTISEMENT
Portland Trail Blazers vs New Orlean Pelicans
Musim ini adalah kali pertama Blazers dan Pelicans bertemu di playoff. Blazers yang finis di posisi tiga sudah pasti lebih diunggulkan. Duet Damian Lillard dengan rata-rata 26,9 poin per gim dan CJ McCollum dengan 21,4 poin di posisi guard adalah nyawa utama.
Sementara Pelicans sedikit pincang karena DeMarcus Cousins yang jadi tandem Anthony Davis sebagai big man cedera. Tapi, Pelicans bisa berharap pada pengalaman Rojon Rondo di posisi guard untuk mengatur permainan dan memaksimalkan kekuatan Davis di bawah ring.
Soal peta kekuatan, Pelicans dan Blazers sejatinya berimbang. Di musim reguler mereka sama-sama meraih dua kemenangan dari empat pertemuan.
Oklahoma City Thunder vs Utah Jazz
ADVERTISEMENT
Ini akan menjadi kali kelima sepanjang sejarah, Jazz dan Thunder bertemu di palyoff. Dari empat pertemuan sebelumnya, kedua tim sama kuat karena meraih sama-sama dua kemenangan.
Tapi, Thunder kudu mewaspadai betul Jazz karena semenjak Ricky Rubio didatangkan musim ini, kekuatan Jazz mengalami peningkatan signifikan. Belum lagi moncernya penampilan rookie, Donovan Mitchell, yang punya rata-rata 20,5 poin per gim, bakal jadi faktor x di tubuh Jazz.
Jazz juga tidak boleh sembarang dengan Thunder, selain hanya meraih satu kemenangan dan keok tiga kali di empat pertemuan pada musim reguler, lahirnya trio Carmelo Anthony, Paul George, dan Russell Westbrook, jadi ancaman besar.
Tim-tim yang lolos playoff NBA 2018. (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tim-tim yang lolos playoff NBA 2018. (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
Wilayah Timur
Toronto Raptors vs Washington Wizards
Raptors dan Wizards sudah pernah bertemu sekali di playoff pada 2015, saat itu Wizards menang 4-0. Tapi, kondisi musim bisa dibilang berbeda karena Raptors tengah apik-apiknya dan jadi pemuncak klasemen Wilayah Timur.
ADVERTISEMENT
Duet Kyle Lowry dan DeMar DeRozan jadi tokoh utama di baliknya, tetapi Wizards bisa berharap lebih usai John Wall sudah sembuh dari cedera dan kian moncer bersama Bradley Beal. Kemungkinan mereka menang juga masih ada, karena di empat pertemuan musim reguler, mereka menang dua kali dan kalah dua kali.
Boston Celtics vs Milwaukee Bucks
Celtics mungkin tengah apik-apiknya musim ini, tapi setelah kehilangan Kyrie Irving karena cedera, penampilan mereka mulai tidak stabil. Melawan Bucks di playoff tanpa Irving jadi persoalan pelik buat skuat Brad Stevens lantaran di musim reguler Bucks selalu merepotkan.
Untuk babak playoff sendiri, pertemuan terakhir kedua tim terjadi 31 tahun lalu dan secara keseluruhan Celtics unggul 3-1 dari empat pertemuan. Tapi, musim ini tentu berbeda karena Giannis Antetokounmpo dari Bucks dengan statistik rata-rata 26,9 poin, 10 rebound, dan 4,8 assist, 1,5 steal, dan 1,4 blok per gim sewaktu-waktu bisa lebih merepotkan.
ADVERTISEMENT
Philadelphia 76ers vs Miami Heat
Sixers luar biasa musim ini dengan adanya Ben Simmons sebagai rookie dan ditopang Joel Embid, Dario Saric, hingga shooter kawakan, J.J Redick. Sementara Heat tidak terlalu apik musim ini, bahkan mereka sampai harus bertemu lagi pada pemain veteran macam Dwyane Wade.
Namun, beberapa hal yang bisa jadi modal apik Heat adaah rekor mereka di empat pertemuan musim reguler yang bisa menang dua kali dan kalah dua kali. Serta pengalaman mereka mengandaskan Sixers di playoff 2011 silam.
Cleveland Cavaliers vs Idiana Pacers
Ditinggal Paul George ke Thunder tak membuat Pacers pincang karena kedatangan pemain-pemain cukup apik macam Victor Oladipo, Domantas Sabonis, dan Bojan Bogdanovic.
Peluang mereka kian cerah menghadapi Cavaliers di playoff karena di musim reguler Pacers menang tiga kali dan kalah sekali. Hasil ini tidak terlepas dari inkonsistensinya penampilan skuat Tyronn Lue. LeBron James cukup kewalahan jadi penopang skuat anyar Cavaliers di tiap laga.
ADVERTISEMENT