Playoff NBA: Rockets dan Warriors Bertemu di Final Wilayah Barat

9 Mei 2018 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rockets melaju ke final Wilayah Barat. (Foto: Thomas B. Shea-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rockets melaju ke final Wilayah Barat. (Foto: Thomas B. Shea-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Wilayah Timur yang baru memastikan Cleveland Cavaliers sebagai tim yang melaju ke partai final, Wilayah Barat sudah mendapatkan dua konstestan di laga pamungkas wilayah mereka.
ADVERTISEMENT
Dua tim yang dimaksud adalah Houston Rockets dan Golden State Warriors yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya pada gim kelima, Rabu (9/5/2018) siang WIB. Rockets yang bermain lebih dulu menumbangkan perlawanan Utah Jazz di Toyota Center dengan skor 112-102.
Bagi Rockets, ini merupakan final wilayah kedua dalam empat tahun terakhir. Sedangkan bagi Chris Paul, ini adalah kali pertama dalam 13 tahun kariernya di NBA. Tak heran, jika di laga ini dia bermain sangat menawan dan dominan.
Dipasang sebagai starter untuk mengatur James Harden, Trivor Ariza, PJ Tucker, dan Clint Capela, Paul keluar sebagai pendulang angka terbanyak dengan 41 poin dan mengirimkan 10 assist. Di laga ini, tembakan Paul pun tengah 'wangi' dengan memasukkan 8 tripoin dari 10 percobaan. Raihan ini menjadi torehan tertinggi Paul di babak playoff selama berkarier di NBA.
ADVERTISEMENT
"Dia hanya ingin bermain dan mengambil alih laga. Dia ingin mengambil kesempatan (final) yang belum pernah dia dapatkan sebelumya. Dia sangat ingin mendapatkannya, dia menyimpan tangannya di pundak kami dan mengatakan: aku bersama kalian," kata Harden kepada ESPN.
Paul sendiri tidak menanggapi keberhasilan pertama kali masuk ke final wilayah dengan berlebihan. Menurutnya, hal ini didapatkan berkat kerja keras bersama dari beragam proses yang telah dilewati. "Kami merasa sedang berada di jalur yang tepat, jadi kami hanya berusaha meraih kemenangan selanjutnya. Ini sangat menyenangkan dan ini bukan soal poin atau statistik. Ini semua tentang proses," ujar Paul.
Sementara itu, ketiadaan Ricky Rubio di kubu Jazz sedikit banyak memang berpengaruh kepada jalannya skema permainan mereka. Tidak hadirnya pemain asal Spanyol itu sejak di gim pertama --karena menderita cedera di gim terakhir melawan Oklahoma City Thunder-- berdampak signifikan karena tidak ada guard murni sebagus dirinya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat rookie milik Jazz, Donovan Mitchell, kudu berjuang keras sebagai guard dan jadi ujung tombak mencetak poin. Sayangnya, sesubur apa pun Mitchell di tiap laga, torehan poinnya selalu tak diimbangi pemain lain. Hal ini terjadi (lagi) di gim kelima, Mitchell mencetak 24 poin, tetapi perolehan poin pemain starter lain macam Rudy Gobert, Joel Ingles, dan Jae Crowder, tak lebih dari 12 poin.
Curry dan Anthony Davis. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports vai Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Curry dan Anthony Davis. (Foto: Kyle Terada-USA TODAY Sports vai Reuters)
Di laga lain, Warriors mengandaskan perlawanan New Orleans Pelicans di Oracle Arena dengan skor 113-104. Suksesnya skuat arahan Steve Kerr tidak terlepas dari kembalinya Stephen Curry sejak di gim kedua lalu dan keberadaannya memberikan impak yang sangat besar terhadap serangan mereka.
Pada gim kelima, Curry jadi pendulang angka terbanyak dengan 28 poin dan bisa mengirimkan 8 assist. Kevin Durant dan Klay Thompson juga berpendar dengan total menyumbangkan 47 angka, ditambah Draymond Green yang ciamik dengan torehan double-double (19 poin dan 14 rebound).
ADVERTISEMENT
Kendati menang, Warriors baru benar-benar bisa menguasai laga ketika memasuki kuarter tiga di mana mereka menjauhkan marjin menjadi 20 angka. Dengan kondisi ini, tugas mereka di kuarter empat kian mudah.
Upaya keras sebenarnya dilakukan para penggawa Pelicans, tetapi menurunnya performa Rojon Rondo soal mengalirkan bola membuat serangan Pelicans kerap buntu. Alhasil, mereka hanya bisa mengandalkan kualitas individu Anthony Davis yang membukukan double-double dengan 34 poin dan 17 rebound. Jrue Holiday juga tampil apik dengan raihan triple-double (27 poin, 11 assist, dan 10 rebound), sayang dia telat panas karena baru moncer di kuarter empat.
Final Wilayah Barat antara Rockets dan Warriors sendiri dianggap ideal karena kedua tim memang tampil paling konsisten. Meski tidak bertemu di playoff musim ini, Warriors punya kenangan manis karena pernah menyingkirkan Rockets di playoff 2016 dengan skor 4-1.
ADVERTISEMENT
Namun, Rockets yang dulu bukanlah yang sekarang. Di musim reguler ini, skuat Mike D'Antoni meraih dua kemenangan atas Warriors dari tiga pertemuan. Bermodalkan rekor tersebut, Rockets dan para pendukungnya bisa berharap langkah mereka akan terus berlanjut ke final NBA dengan menyingkirkan Warriors.