Polo Air Putra dan Renang Indah Tanpa Target Medali di Asian Games

6 Maret 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas polo air putra di SEA Games 2017. (Foto: AFP/Jimin Lai)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas polo air putra di SEA Games 2017. (Foto: AFP/Jimin Lai)
ADVERTISEMENT
Indonesia tidak mengusung target emas untuk dua cabang olahraga (cabor) akuatik, polo air putra dan renang indah, pada Asian Games 2018 yang berlangsung dari 18 Agustus sampai 2 September mendatang.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, baik tim polo air putra maupun renang indah diadang lawan-lawan sulit di Asia. Hal ini diakui para pelatih saat latihan di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (6/3/2018).
Milos Sakovic, pelatih asal Serbia yang menangani tim nasional polo air putra, tidak memungkiri bahwa pasukannya belum dipandang di level dunia. Oleh karena itu, Milos hanya membawa asa agar anak asuhnya bisa menampilkan hasil yang lebih baik daripada sebelumnya.
Lantas, faktor apa yang menjadi fokus Milos demi meningkatkan penampilan anak asuhnya? Ia sebenarnya ingin meningkatkan semua aspek teknik dan fisik pemain. Namun, titik berat terletak pada aspek reaksi atlet.
"Saya kini fokus dalam membangun reaksi yang bagus. Pada masa mendatang, mereka akan lebih bisa melakukan latihan taktik. Pemain harus bisa bereaksi kurang dari satu detik untuk melihat, mendengar, mengenali, membuat keputusan, dan mengaplikasikan apa yang dipelajari pada saat latihan," tutur Milos kepada kumparan (kumparan.com).
ADVERTISEMENT
"Beberapa orang melakukannya dalam 10 detik dan yang lainnya kurang dari satu detik. Kami berlatih di dalam dan luar kolam renang untuk reaksi. Itu yang paling saya fokuskan sekarang, tetapi kami juga melatih hal hal lain seperti teknik dan taktik," ujar dia mengimbuhkan.
Pelatnas polo air di Stadion Akuatik GBK. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatnas polo air di Stadion Akuatik GBK. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
Selain latihan, tim polo air putra akan bertandang ke Serbia untuk melakukan uji coba dengan jadwal menunggu kesiapan turnamen lokal di sana. Sementara pada Juli, beberapa pemain asing direncanakan akan datang ke Tanah Air untuk melakukan latihan bersama.
Milos pun kembali menyatakan, Indonesia tidak menargetkan apa pun di Asian Games dan fokus untuk emas di SEA Games 2019. Akan tetapi, Milos menjamin semangat timnya ketika bertemu lawan China dan Jepang demi penonton yang memadati GBK.
ADVERTISEMENT
"Tentunya ini adalah tugas yang sulit namun itulah olahraga. Kami merasa senang karena tugas berat juga berarti tes. Turnamen yang kuat adalah kesempatan buat saya untuk melihat pemain mana yang bisa diandalkan pada masa depan," pungkasnya.
Secara terpisah, pelatih renang indah, Danisa Wahyundari, juga mengakui tidak memiliki target di Asian Games ke-18 ini. Delapan atlet renang indah yang masuk pelatnas sejak Februari hanya fokus meningkatkan kemampuan pribadinya dan memperbaiki nilai dari SEA Games lalu.
"Yang ingin kami tingkatkan, sih, water level, seberapa tinggi anak-anak di air, itu yang dinilai. Selain itu fisiknya dan perpanjangan gerakan juga jadi fokus kami," ujar Danisa.
"Kemarin di SEA Games (2017) water level kami dapat nilai 71. Harapannya (di Asian Games) bisa 73-75. Sekarang 'kan mereka saat koreografi tingginya masih di atas lutut, saya ingin lebih lagi. Kalau target tidak ada karena di Asian Games ada juara dunia, China dan Jepang," tutur Danisa.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini, kami fokus pada nomor duet yang dipertandingkan, yakni technical dan free routine. Kalau di nomor team kami sudah beres, tinggal mengejar duet untuk koreografinya karena ada tiga orang yang baru masuk," ucapnya.
Tim renang indah dijadwalkan melakukan try out ke Jepang pada April mendatang. Dalam latihan pagi itu, pemusatan latihan (pelatnas) polo air putra dan renang indah dipantau langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, yang hadir sekitar pukul 09.30 WIB.