Praveen/Melati Takluk di Tangan Peraih Perak Olimpiade 2016

14 September 2018 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi ganda campuran Indonesia, Praveen/Melati. (Foto: SAJJAD HUSSAIN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi ganda campuran Indonesia, Praveen/Melati. (Foto: SAJJAD HUSSAIN / AFP)
ADVERTISEMENT
Menjadi wakil pertama Indonesia yang membuka babak perempat final Jepang Terbuka 2018, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal mempersembahkan tiket ke semifinal.
ADVERTISEMENT
Praveen/Melati belum bisa menundukkan peraih perak Olimpiade 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), setelah berjuang tiga gim di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jumat (14/9/2018), dengan skor akhir 19-21, 22-20, dan 17-21.
Pada gim pertama, Praveen/Melati membuka skor. Meski Chan/Goh sempat menyamakan skor menjadi 1-1, Praveen/Melati bisa memperbesar keunggulan menjadi 4-1 di menit awal.
Usai rival peringkat delapan dunia itu menambah satu angka menjadi 2-4, Praveen/Melati kembali mengubah skor menjadi 6-2. Setelahnya, skor sempat tipis di angka 7-6, tapi Praveen/Melati bisa menjaga keunggulan 11-8 di interval gim pertama saat Goh yang tertekan membuat shuttlecock tersangkut di net.
Smes keras hingga penempatan akurat dari Chan/Goh bisa membuat kedudukan imbang di skor 12-12. Sejak itu, gantian Chan/Goh yang unggul tanpa pernah disamakan skornya oleh Praveen/Melati.
ADVERTISEMENT
Keunggulan dijaga Chan/Goh dari 14-13, 17-13, hingga akhirnya mereka menyegel game point 20-18. Gim pertama pun ditutup dengan kekalahan Praveen/Melati 19-21.
Di gim kedua, Praveen/Melati unggul 3-2 di menit awal. Skor langsung disamakan 3-3 dan 4-4 oleh Chan/Goh, tapi Praveen/Melati bisa kembali unggul dengan skor 8-4.
Lagi-lagi, kedudukan berubah imbang saat shuttlecock Praveen gagal menyebrangi net, skor kini 10-10. Di interval, Praveen/Melati tertinggal 10-11. Ganda peringkat 23 dunia itu mengejar, tetapi skor tertahan di angka 12-12.
Imbang 15-15, Praveen/Melati bisa mencuri momentum. Dimulai servis Goh yang error, Praveen/Melati sempat unggul 17-15. Tertekan, Goh menambah satu angka bagi Indonesia ketika pukulannya melebar ke samping.
Unggul 19-15, Praveen/Melati masih bernapas lega di skor 20-18. Sayangnya, dua kali shuttlecock Praveen yang tersangkut membuatnya menghilangkan tiga kesempatan game point dan dipaksa bermain imbang 20-20. Meski begitu, gim kedua selama 24 menit masih bisa diamankan dengan kemenangan 22-20 bagi Praveen/Melati.
ADVERTISEMENT
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Di gim penentu, Praveen/Melati unggul lebih dulu hingga skor 3-0. Namun, Chan/Goh mampu menahan skor di angka 5-5, 7-7, hingga 10-10. Praveen/Melati lebih dulu unggul 11-10 di interval set penentuan ini, tapi sejak itu kedua ganda saling berebut poin hingga skor kerap imbang, mulai dari skor 13-13, 14-14, 15-15, hingga 16-16.
Sejak itu Praveen/Melati yang gagal mengejar perolehan skor Chan/Goh. Tertinggal 16-18 dan 17-18, di angka 17 itu pula skor Praveen/Melati mandek. Skor berubah 17-19 ketika shuttlecock Praveen gagal menyebrangi net. Berikutnya, match point 20-17 Chan/Goh didapat lagi-lagi karena shuttlecock Praven tersangkut di net.
Hingga akhirnya, perlawanan Praveen/Melati berakhir di skor 17-21, juga karena shuttlecock yang kali ini milik Melati mencium bibir net dan jatuh di bidang permainan sendiri. Berjuang selama 1 jam 8 menit, Praveen/Melati harus mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 19-21, 22-20, dan 17-21 di perempat final.
ADVERTISEMENT
Hasil ini sekaligus menjadi catatan kekalahan pertama Praveen/Melati dari Chan/Goh. Di dua pertemuan sebelumnya tahun ini, Praveen/Melati menang di Jerman Terbuka dan India Terbuka.
Kini, dengan tiket ke empat besar, Chan/Goh bakal melawan pemenang pertandingan antara ganda terbaik dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Zhang Nan/Li Yinhui, yang sama-sama dari China.