news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Premio Principe de Asturias 2005, Gelar Terbaik Alonso sebagai Pebalap

11 Januari 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fernando Alonso berpose di GP Inggris. (Foto: AFP/Andrej Isakovic)
zoom-in-whitePerbesar
Fernando Alonso berpose di GP Inggris. (Foto: AFP/Andrej Isakovic)
ADVERTISEMENT
Fernando Alonso akan selalu dikenal sebagai pebalap asal Spanyol tersukses di panggung kejuaraan balap mobil dunia. Saat Alonso memutuskan pensiun dari Formula One (F1), kelas tertinggi jet darat, pada 2018, sang empunya nama sudah menancapkan namanya dalam buku sejarah F1.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, hanya Alonso satu-satunya pebalap mobil asal Negeri Matador yang merengkuh dua gelar juara dunia. Pebalap kelahiran 29 Juli 1981 ini menyegelnya berturut-turut pada 2005 dan 2006. Sepanjang kariernya di F1, Alonso pun merangkum 314 seri di 17 musimnya dengan 22 pole position, 32 kemenangan, dan 97 podium.
Menyandang predikat tersukses berkat dua gelar dunianya, semua orang pasti berpikir titel tersebut menjadi pencapaian terbaik dalam karier sang pebalap. Nyatanya, Alonso menganggap prestasi terhebatnya adalah membuat F1 populer di negara asalnya.
Hal itu tercermin lewat penghargaan Premio Principe de Asturias (Prince of Asturias Awards) di bidang olahraga pada 2005. Penghargaan itu sendiri diberikan kepada orang, komunitas, atau organisasi yang dinilai telah memberikan kontribusi bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam seremoni yang digelar di Campoamor Theatre, Kota Oviedo, Spanyol, 6 September 2005 itu, para juri mengapresiasi pencapaian Alonso di usia muda, salah satunya sukses memecahkan rekor sebagai pebalap termuda yang menang di F1. Sebagai duta UNICEF, Alonso juga dinilai mampu menjadi ikon bagi jutaan orang.
Hingga saat ini pun, Alonso masih mendaulat penghargaan Premio Principe de Asturias sebagai gelar terbaiknya. "Premio Principe de Asturias adalah hal terhebat yang saya raih, melebihi gelar di F1. Penghargaan itu mengubah hidup banyak orang dan memperkenalkan F1 ke publik. Jadi hal semacam itu lebih baik dari trofi apa pun," kata Alonso dilansir Crash, Jumat (11/1/2019).
"Saya sangat bangga. Saya rasa Anda menyadarinya seiring waktu berlalu, di Spanyol kini banyak orang-orang yang senang dengan olahraga, terutama di daerah saya, Asturias. Banyak orang yang rela melancong ke Oviedo untuk mengunjungi museum balap. Tak hanya F1, banyak juga orang yang suka motorsport."
ADVERTISEMENT
"Padahal, F1 sendiri bukan tradisi di negara saya. Tidak ada yang menyiarkannya pada 2001 dan 2002. Saya rasa baru mulai disiarkan pada pertengahan 2003. Sampai saat ini, saya masih tidak percaya F1 menjadi olahraga terpopuler kedua atau ketiga di Spanyol. Ini membuat saya bangga," tegasnya.
Selain Alonso, beberapa atlet dan komunitas yang mendapat penghargaan Premio Principe de Asturias (kini bernama Premio Princesa de Asturias atau Princess of Asturias Awards) kategori olahraga, di antaranya Tim Nasional Sepak Bola Brasil, Tim Nasional Basket Spanyol, Iker Casillas, Rafael Nadal, hingga sesama pebalap F1, Michael Schumacher.
Setelah mengakhiri tugasnya di F1 pada GP Abu Dhabi November 2018, Fernando Alonso langsung fokus berkarier di Indianapolis 500, masih bersama McLaren. Indianapolis 500 atau yang lebih dikenal Indy 500 sendiri bukan ajang yang asing bagi sang pebalap. Pada 2017, Alonso pernah mengikuti kompetisinya dan pulang dengan gelar '2017 Fastest Rookie Award'.
ADVERTISEMENT