Prestasi-prestasi Lalu Zohri, sang Juara Dunia dari Indonesia

12 Juli 2018 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.  (Foto: Lehtikuva/Kalle Parkkinen via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. (Foto: Lehtikuva/Kalle Parkkinen via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Lalu Muhammad Zohri namanya. Pria kelahiran 1 Juli 2000 itu baru saja menghebohkan dunia olahraga Indonesia, sekaligus dunia.
ADVERTISEMENT
Zohri baru saja meraih medali emas di nomor 100 meter dalam Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang digelar di Tampere, Finlandia. Pada pertarungan final yang digelar Rabu (11/7/2018) waktu setempat, Zohri mencatatkan waktu 10,18 detik.
Dia menjadi yang tercepat, mengalahkan da pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik. Prestasi Zohri jelas menganggumkan.
Sebab, dia menjadi pelari Indonesia pertama yang berhasil menjadi kampiun di Kejuaraan Dunia Atletik U-20. Lebih lagi, pencapaian terbaik wakil Tanah Air di turnamen tersebut hanyalah menjejak urutan delapan pada edisi 1986 silam.
Zohri banjir puja-puji. Sebab, dia datang sebagai atlet yang berlaga tanpa rasa takut di Finlandia. Pada babak pertama, pria 18 tahun itu juga berhasil jadi yang tercepat dengan catatan waktu 10,30 detik. Pada semifinal, dia jadi yang tercepat kedua dengan catatan waktu 10,24 detik dan hanya kalah 0,05 detik dari catatan waktu Schwartz.
ADVERTISEMENT
Sorotan di laga final pun tak mengarah pada Zohri, karena lebih condong kepada dua pelari Amerika Serikat yang finis di belakangnya. Namun, Zohri berhasil menunjukkan bahwa dia memang punya kapabilitas untuk jadi kampiun.
Pencapaian Zohri sebelum merengkuh emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 juga terbilang impresif. Pelari asal Lombok Utara itu mampu jadi kampiun di Kejuaraan Atletik Asia Junior yang dihelat di Gifu, Jepang, pada 8 Juni silam. Kala itu dia mencatatkan waktu 10,27 detik.
Sebelumnya, Zohri juga berhasil jadi kampiun di ajang Westwood Rafer Johnson&Jackie Joyner-Kersee Invitational yang dihelat di Amerika Serikat. Kala itu dia menang di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,36 detik.
Lalu M Zohri bersujud usai menjadi juara dunia lari 100 M untuk U-20. (Foto: Dok. Kemenpora)
zoom-in-whitePerbesar
Lalu M Zohri bersujud usai menjadi juara dunia lari 100 M untuk U-20. (Foto: Dok. Kemenpora)
ADVERTISEMENT
Pada Februari tahun ini, di Jakarta, dia juga berhasil merengkuh medali perak di ajang Test Event Asian Games 2018. Zohri mencatatkan waktu 10,32 detik kala itu. Pencapaian-pencapaian itulah yang kemudian membawanya ke Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia.
Usai jadi juara dunia, kini fokus Zohri adalah tampil apik di Asian Games 2018. Meski tak dibebankan target muluk oleh PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), bukan tak mungkin dia bisa kembali meraih prestasi.
Apalagi, saat ini Zohri berstatus sebagai pria tercepat kedua di Asia Tenggara. Catatan waktu 10,18 detiknya di final itu hanya kalah 0,01 detik dari catatan waktu sang senior, Suryo Agung Wibowo.
Jadi, siap menggapai prestasi lagi, Zohri?
ADVERTISEMENT