Pusaran Karier Dwyane Wade dan Keengganan Meniru Cara Kobe Bryant

14 Februari 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wade dan LeBron James di Cavaliers. (Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Wade dan LeBron James di Cavaliers. (Foto: Soobum Im-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Tak ada yang menyangka --pun seorang Dwayne Wade yang menjadi subjek pembicaraan ini. Ketika usianya sudah tak lagi muda, dia akan mengalami fase pergantian tim yang begitu cepat.
ADVERTISEMENT
Sejak memutuskan keluar dari Miami Heat dengan status free agent pada 2016 lalu, Wade memulai perjalanan baru dalam kariernya di NBA. Wade akhirnya memilih Chicago Bulls sebagai tim barunya.
Namun, digadang-gadang mampu membantu Bulls keluar dari krisis di beberapa musim ke belakang, Wade tak kunjung memberikan penampilan terbaiknya di sana. Hingga akhirnya, Bulls secara suka rela melepas jasanya dan membiarkan Wade pindah ke Clevland Cavaliers pada musim 2017/18.
Bergabung dengan Cavs dan kembali bermain dengan mantan rekannya di Heat dulu, LeBron James, Wade diharapkan bisa menemukan permainan terbaiknya. Namun, Wade lebih sering menghuni bangku cadangan dan Cavaliers pun mengalami penurunan performa hingga setengah musim reguler ini berjalan.
Di sini, roda kehidupan Wade kembali berputar. Tak pernah diisukan akan ditukar, pada deadline day trade, Jumat (9/2) lalu, Cavs mengembalikan Wade ke Miami Heat. Tapi Wade tidak sendirian, ia didepak bersama Isaiah Thomas, Jae Crowder, dan Derrick Rose.
ADVERTISEMENT
Namun, tak ada penyesalan yang diungkapkan Wade setelah ditukar oleh Cavs. Sebaliknya, peraih tiga cincin juara itu mengutarakan keinginannya untuk menghabiskan sisa kariernya di Heat yang memang berjasa membersarkan namanya.
Dalam wawancaranya bersama reporter ESPN, Jorge Sedano, Wade bebicara banyak hal terkait kecintaannya kepada Heat dan ia belum mengetahui pasti kapan dirinya akan memutuskan berhenti berkarier. Karena menurut peraih MVP Finals 2006 itu, cinta mendalamnya tertambat di Heat dan ingin menikmati terlebih dahulu momen kembali berseragam tim asal Florida Selatan tersebut.
"Coach Mike Riley (mantan pelatih Wade di Heat) selalu bilang jika saya bisa bermain hingga usia 40 tahun. Tapi saya bilang tidak akan. Saya sudah berusia 36 tahun sekarang, bagaimana bisa saya kembali ke sini (Heat)," tutur Wade.
ADVERTISEMENT
"Saat ini saya hanya ingin bermain dari tahun ke tahun. Saya akan menunggu hingga musim panas nanti dan melihat bagaimana situasinya, terutama dari sekarang dan kita akan lihat nanti. Namun, saya akan di sini (Heat) selamanya. Ini adalah tempat Dwyane Wade."
"Saya akan selalu di sini, tidak peduli ke belahan dunia mana saya pergi, saya tetap di sini. Sampai saya berhenti bermain basket, saya tetap akan menggenakan jersey Miami Heat dan menikmati perjalanan ini hingga akhir."
Wade kembali bermain untuk Heat. (Foto: Nick Turchiaro-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Wade kembali bermain untuk Heat. (Foto: Nick Turchiaro-USA TODAY Sports via Reuters)
Di lain sisi, Wade juga mengungkapkan rencanannya jika nanti harus pensiun. Sebelumnya, banyak yang memperkirakan jika pemain NBA All-Star 12 kali itu akan mengikuti jejak Kobe Bryant yang melakukan farewell tour (tur perpisahan) menjelang waktu pensiunnya di tahun 2016 silam.
ADVERTISEMENT
Namun, Wade mengatakan hal semacam itu bukanlah cara yang mencirikan dirinya. Menurut Wade, dia tidak se-narsis itu untuk melakukan sebuah tur guna menyambut masa pensiunnya nanti.
"Saya tidak narsis seperti dia (Kobe Bryant). Saya tidak berpikir membutuhkan itu. Namun, saya tidak memanggil Kobe seorang yang narsis. Dia mendapatkannya dan membutuhkan itu. Namun, saya tidak akan mengatakan menginginkan tur perpisahan sepertinya. Itu tidak seperti diri saya."
"Saya belum berpikir untuk pensiun, tapi ketika waktunya tiba (pensiun), saya akan mengumumkannya dengan gaya D-Wade sendiri. Dan mudah-mudahan saya bisa terus maju dan mengingat momen tersebut untuk seterusnya," pungkas Wade.
Well, meski ia tak menginginkan sebuah perpisahan dengan cara seorang Black Mamba. Dengan kembalinya Wade ke Heat dan saat ini sudah memasuki musim ke-14 di NBA, ia tetap punya peluang besar untuk menjadi seorang legenda seperti Kobe Bryant.
ADVERTISEMENT