news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Raih Emas 'Test Event' Lompat Jauh, Maria Londa Kerahkan 60% Kemampuan

11 Februari 2018 21:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora dan Maria Natalia Londa. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menpora dan Maria Natalia Londa. (Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Indonesia merebut emas di gelaran Invitation Tournament cabang olahraga atletik lewat nomor lompat jauh. Emas pertama atletik ini dipersembahkan atlet lompat jauh putri, Maria Natalia Londa.
ADVERTISEMENT
Unjuk gigi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Minggu (11/2/2018), Maria menjadi yang terbaik usai lompatan 6,43 meternya mengungguli dua rival asal India, Neena Varakil (6,42 meter) dan Nayana James (6,16 meter).
Usai pertandingan, Maria mengaku program latihannya jelang tampil di test event sekaligus simulasi Asian Games 2018 ini sejatinya diturunkan untuk mengurangi cedera. Meski begitu, ia masih bersemangat untuk mencapai rekornya pada 2015.
"Prestasi emas sekarang menurut saya sudah 60% dari kemampuan. Sesuai program, ini awalan baru. Kenapa coba di sini karena yang ikut hanya dua negara, jadi saya lompat enam kali dengan frekuensi yang saya punya," ungkap Maria kepada wartawan di Ruang Konferensi Pers SUGBK.
"Memang (kompetisi) masih jauh karena belum ada China, Korea, Jepang, Vietnam, dan Filipina yang selama ini jadi rival terberat. Kemarin lihat berita ada (informasi) kandidat baru dari Kazakstan dan Uzbekistan, jadi masih banyak lawan yang belum ketemu,"
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan dari hasil ini, saya bisa mengejar rekor 6,7 meter saat SEA Games 2015 di Singapura. Saya kejar itu, tapi untuk mencapai prestasi terbaik saya tidak (menggebu-gebu) menakar latihan," imbuhnya.
Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Sementara terkait soal venue atletik di SUGBK, Maria menilai bak pasir sudah nyaman. Kekurangannya hanya soal pasir yang dirasa kurang halus.
Nah, menemani sesi jumpa pers sang jawara, hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Sembari mengucapkan selamat kepada Maria, Imam pun tak lupa mengajak 39 cabor lain untuk mengikuti prestasi atletik dan berjuang di Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang.
"Semoga Maria berlanjut untuk meraih emas di Asian Games mendatang. Ini harapan kita semua, terus didukung dan ada peningkatan untuk bersaing dengan negara lain," kata Imam kepada wartawan.
ADVERTISEMENT