Rekam Jejak para Semifinalis AS Terbuka 2018

6 September 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AS Terbuka (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
AS Terbuka (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 hampir mencapai ujung. Kejutan demi kejutan terjadi di seri terakhir kompetisi perebutan gelar Grand Slam ini. Mulai dari tumbangnya unggulan-unggulan di putaran awal, hingga kebangkitan petenis Jepang yang ditandai dengan lolosnya dua wakil mereka, masing-masing di nomor tunggal putri dan putra.
ADVERTISEMENT
Di semifinal putri,Serena Williams akan bertanding melawan Anastasija Sevastova pada , dan Madison Keys akan berhadapan dengan Naomi Osaka. Kedua semifinal ini akan digelar di lapangan utama Billie Jean King National Tennis Center, Arthur Ashe Stadium, pada Jumat (7/9/2018)
Di nomor tunggal putra, semifinal pertama akan mempertemukan Rafael Nadal dan Juan Martin del Potro. Semifinal kedua akan mempertandingkan laga antara Kei Nishikori dan Novak Djokovic. Kedua partai semifinal ini pun akan digelar di Arthur Ashe Stadium, pada Sabtu (8/9/2018).
Serena Williams
Serena Williams di laga pertama AS Terbuka 2018. (Foto: REUTERS/Robert Deutsch-USA TODAY Sports)
zoom-in-whitePerbesar
Serena Williams di laga pertama AS Terbuka 2018. (Foto: REUTERS/Robert Deutsch-USA TODAY Sports)
Di babak pertama, Serena mengalahkahn petenis asal Polandia, Magda Linette, 6-4, 6-0. Yang menjadi kekeliruan Linette di laga pembukanya ini adalah keputusan untuk menyerang Serena dengan smes-smes datar. Oke, keputusan untuk melesakkan serangan dari kedua sayap sepintas memang terlihat sebagai keputusan jitu.
ADVERTISEMENT
Namun, yang menjadi lawan adalah Serena, sosok yang bertenaga dan punya kemampuan footwork yang mumpuni. Mengantisipasi serangan dari dua sayap dengan model pukulan yang serupa di sepanjang laga akan hanya akan memberikan keuntungan baginya untuk melancarkan serangan-serangan balik yang terfokus pada konsistensi permainan baseline.
Serena juga bukannya tanpa celah. Torehan 23 winners-nya, kemenangan 76% servis pertama, dan keberhasilan empat dari enam break points di pertandingan ini tercemar oleh catatan 18 unforced error. Adapun jumlah ini serupa dengan yang dicatatkan oleh Lignette. Kekalahan di partai puncak Wimbledon 2018 yang dialami Serena akibat banyaknya eror seharusnya menjadi pelajaran. Terlebih, AS Terbuka menjadi satu-satunya harapan bagi Serena untuk menutup musim dengan raihan satu gelar Grand Slam.
ADVERTISEMENT
Setelah mengalahkan Carina Witthoeft di babak kedua dengan skor 6-2 6-2, Serena mesti berhadapan dengan kakaknya sendiri, Venus Williams di babak ketiga. Ini menjadi pertemuan ke-30 bagi keduanya di sepanjang karier. Sayangnya, Venus termakan strateginya sendiri. Ia memberikan pukulan-pukulan melebar dan jauh yang bertujuan untuk mematikan langkah Serena.
Namun, Serena sanggup membaca permainan Venus dengan piawai. Pukulan yang lahir dari double grip backhand menjadi senjata pamungkas Serena di laga ini. Arah yang terukur dan kekuatan yang oke berhasil merepotkan permainan Venus. Begitu Venus kerepotan, Serena mulai menggiring permainan di bawah kendalinya.
Kecenderungannya, Serena akan memetik poin dari pukulan dekat net yang tidak terjangkau oleh Venus. Hal ini terlihat dari catatan 32 return net point yang berhasil dimenangi oleh Serena di sepanjang laga. Sementara, Venus hanya memenangi 16 return net point.
ADVERTISEMENT
Di babak keempat, petenis asal Estonia, Kaia Kanepi, yang menjadi lawan Serena. Walau tak memasuki turnamen sebagai unggulan, Kanepi menjadi satu-satunya petenis yang berhasil memaksa pertandingan hingga set ketiga untuk Serena. Dominasi Serena berhasil dipatahkan oleh Kanepi di set kedua.
Lagi-lagi kesalahan individu Serena yang menjadi persoalan. Sebabnya, secara hitung-hitungan winner atau ace, Serena tetap lebih unggul ketimbang Kanepi. Kabar baik bagi kubu Serena, jagoan mereka ini berhasil kembali menguasai set ketiga dan memastikan tiket perempat final. Kepastian Serena mencapai semifinal didapatnya usai mengalahkan Karolina Pliskova di perempat final dengan skor 6-4, 6-3.
Madison Keys
Petenis Amerika Serikat, Madison Keys. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Petenis Amerika Serikat, Madison Keys. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Keys semakin dekat dengan final kedua AS Terbuka-nya. Tahun lalu, melakoni duel Amerika Serikat melawan Sloane Stephens di partai puncak. Sayang, langkahnya terjegal, Stephens keluar sebagai juara di akhir laga.
ADVERTISEMENT
Bersama dengan Serena, ia menjadi petenis yang paling dominan dalam servis di nomor tunggal putri. Total, ia memenangi 183 servis di sepanjang perjalanannya di AS Terbuka 2018.
Keys memiliki permainan yang begitu cair. Ia tampil sebagai sosok yang sanggup melesakkan pukulan-pukulan cepat yang merepotkan lawannya. Bahkan di kompetisi ini, kecepatan forehandnya mengalahkan petenis-petenis top di nomor tunggal pria seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal, maupun Juan Martin del Porto.
Energi yang meluap-luap inilah yang menjadi senjata pamungkasnya di setiap pertandingan di AS Terbuka 2018 ini. Di babak pertama, ia berhasil menjungkalkan perlawanan Pauline Parmentier dengan skor 6-4, 6-4. Di babak kedua, Bernarda Pera dihajarnya dengan skor 6-4, 6-1.
Yang menjadi celah Keys adalah ia kurang mampu membawa lawannya terjebak dalam taktiknya sejak awal laga. Misalnya, apa yang terjadi di pertandingan babak ketiga melawan Aleksandra Krunic.
ADVERTISEMENT
Mengetahui lawannya itu begitu ofensif, Krunic justru membawa lawan kepada permainan defensif yang melelahkan. Akibatnya, Krunic berhasil mencuri poin-poin krusial yang memampukannya memenangi set pertama.
Sadar lawannya punya keunggulan dalam permainan defensif, Keys langsung membawa laga pada permainan cepat yang menjadi ciri khasnya sejak awal set kedua. Di set ini, ia tidak membiarkan laga pada permainan reli panjang sehingga dapat meraih poin secepat mungkin.
Kekalahan Keys di set pertama pun berhasil dibalasnya dengan kemenangan 6-1 6-2 di set kedua dan ketiga. Untungnya, Keys tidak melakoni kesalahan serupa di perempat final. Tanpa membiarkan lawan mencuri kendali, ia berhasil menutup laga dengan kemenangan 6-1, 6-3.
Naomi Osaka
Naomi Osaka capai semifinal AS Terbuka 2018. (Foto: REUTERS/Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS)
zoom-in-whitePerbesar
Naomi Osaka capai semifinal AS Terbuka 2018. (Foto: REUTERS/Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS)
Walau usianya baru 20 tahun, Osaka membuktikan bahwa ia adalah petenis yang pantas untuk berlaga di level Grand Slam. Di babak pertama, petenis Jerman, Laura Siegemund, dikalahkannya dengan skor meyakinkan 6-3, 6-2. Begitu pula saat melawan petenis Israel, Julia Glushko, di babak kedua. Tiket ke babak ketiga diamankan berkat kemenangan 6-3, 6-0 atas Glushko.
ADVERTISEMENT
Di babak ketiga pun, Osaka tampil trengginas. Pertandingan melawan Aliaksandra Sasnovich ditutupnya dengan kemenangan sempurna 6-0, 6-0. Sayangnya, permainan lawan di babak keempat cukup merepotkannya.
Tak cuma menjadi pertandingan yang membuat Osaka menorehkan unforced error terbanyak di sepanjang keikutsertaannya di AS Terbuka 2018, laga melawan Sabalenka itu menjadi pertandingan pertamanya dengan catatan kekalahan di satu set. Penampilan impresif Osaka pun berlanjut di babak perempat final. Laga melawan petenis Latvia, Lesia Tsurenko, ditutupnya dengan kemenangan 6-1, 6-1.
Osaka pada kenyataannya tampil mengejutkan di kompetisi ini. Ia menjadi salah satu petenis yang pernah menorehkan catatan unforced error paling sedikit di satu laga. Catatan itu diraihnya saat bertanding melawan Sasnovich dengan catatan 3 unforced error.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Osaka mencapai semifinal ini juga membawanya pada catatan sejarah baru. Ia menjadi petenis putri asal Jepang pertama yang mencapai semifinal Grand Slam setelah dua dekade. Petenis wanita Jepang pertama yang berhasil mencapai babak semifinal Grand Slam adalah Kimiko Date. Pada 1996, Date berhasil melangkah ke putaran semifinal Wimbledon.
Anastasija Sevastova
Sevastova di Amerika Serikat Terbuka 2018. (Foto: Geoff Burke-USA TODAY Sports)
zoom-in-whitePerbesar
Sevastova di Amerika Serikat Terbuka 2018. (Foto: Geoff Burke-USA TODAY Sports)
Ketimbang semifinalis lainnya, jalan Sevastova sudah cukup berliku sejak awal. Di babak pertama, ia mesti kehilangan set kedua setelah kalah 2-6 dari Donna Vekic. Beruntung, kemenangan 6-2 berhasil ditutup dengan kemenangan di set ketiga 6-3.
Permainan Claire Liu di babak kedua tidak cukup hebat untuk merepotkannya. Tanpa kesulitan berarti ia berhasil mengunci satu tempat di babak ketiga berkat kemenangan 6-3 6-1. Kehilangan satu set kembali dialami Sevastova di babak ketiga. Berhadapan dengan Ekaterina Makarova, ia kalah 4-6 di set pertama. Kemenangan di laga ini berhasil didapatnya usai menutup set kedua dan ketiga dengan skor 6-1 6-2.
ADVERTISEMENT
Kejutan Sevastova belum berhenti. Di babak keempat, ia mengalahkan petenis unggulan ketujuh, Elina Svitolina, 6-3, 1-6, 6-0. Yang mengkhawatirkan dari permainan Sevastova ditunjukkan dengan skor babak keempat tadi. Ia bisa tampil dominan di set pertama, tapi ambruk di set kedua.
Alhasil, keberhasilan Sevastova tampil di tiga perempat final kompetisi Grand Slam ini memunculkan argumen yang menyebutnya sebagai petenis paling beruntung. Di perempat final AS Terbuka 2018 ini, Sevastova bahkan harus berhadapan dengan juara bertahan Sloane Stephens.
Stephens bukannya tak tampil menekan sejak set pertama. Sayangnya, ia tak sekalipun berhasil mengonversi delapan break points yang ia ciptakan di sepanjang set pertama. Lucunya, Sevastova bertanding selayaknya Stephens di laga ini.
ADVERTISEMENT
Ketimbang tampil menggebu-gebu ia bermain dengan sabar di area baseline. Sesekali, ia mencoba mencuri poin lewat dropshot-dropshot jauh. Walau tak menampilkan permainan yang meledak-ledak, poin demi poin berhasil jatuh ke tangan Sevastova. Alhasil, kemenangan 6-3, 6-2 menjadi milik petenis asal Latvia ini.
Rafael Nadal
Aksi Nadal di perempat final AS Terbuka. (Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Nadal di perempat final AS Terbuka. (Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS)
Jalan terjal Nadal di AS Terbuka 2018 baru muncul di babak ketiga. Di pertandingan pertama, David Ferrer memutuskan untuk mundur di pertengahan set kedua. Di babak kedua, petenis asal Kanada, Vasek Pospisil, dikalahkannya dalam tiga set langsung 6-3, 6-4, 6-2.
Kejutannya, petenis non unggulan, Karen Khachanov, berhasil mengalahkannya di set pertama babak ketiga dengan skor 7-5. Kemenangan Nadal di set kedua hingga set keempat juga tidak didapatkannya dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Permainan cepat yang menjadi ciri khas Nadal dijawab oleh permainan tricky Khachanov yang berhasil memancing juara Prancis Terbuka 2018 itu melakukan kesalahan-kesalahan yang memberikan angka bagi lawan. Bahkan, Khachanov juga berhasil membawa dua set akhir ke babak tie break. Sementara, di babak keempat, laga sengit melawan Nikoloz Basilashvillia ditutupnya dengan skor 6-3, 6-3, 6-7, 6-4.
Babak perempat final pun menjadi laga thriller bagi Nadal. Melawan Dominic Thiem, Nadal bahkan tak berkutik di set pertama. Alhasil, kemenangan 6-0 berhasil direngkuh oleh Thiem. Permainan Nadal pada akhirnya membaik di set kedua. Mampu mengamankan poin-poin kritis, set kedua dimenangi Nadal dengan skor 6-4. Sayangnya, Thiem berhasil mencuri kemenangan di set keempat dan memaksa laga berlanjut ke set lima. Di set pamungkas ini, Nadal pada akhirnya mampu membukukan kemenangan 7-6.
ADVERTISEMENT
Kei Nishikori
Kei Nishikori capai semifinal AS Terbuka 2018. (Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS)
zoom-in-whitePerbesar
Kei Nishikori capai semifinal AS Terbuka 2018. (Foto: Danielle Parhizkaran-USA TODAY SPORTS)
AS Terbuka 2018 ditandai dengan keberhasilan dua petenis Jepang mencapai babak semifinal. Lolosnya petenis Jepang di semifinal di nomor tunggal putra dan putri terjadi terakhir kali pada 1995.
Jalan Nishikori mencapai semifinal ibarat cerita yang menuju klimaks. Laga pertama dimenanginya tanpa halangan berarti. Melawan petenis Jerman, Maximilian Marterer, ia menang 6-2 6-2 6-3. Di pertandingan kedua, giliran petenis Prancis Gael Monfils yang ditumbangkannya. Bedanya dengan pertandingan pertama, Nishikori menang karena Monfils di set kedua akibat cedera.
Di babak ketiga, petenis Argentina, Diego Schwartzman, berhasil mengubur asanya untuk menuntaskan laga dalam pertandingan tiga set. Walau berhasil memenangi set pertama dan kedua 6-4, 6-4, ia harus kehilangan set ketiga 5-7. Namun, comeback brilian berhasil mengantarkan Nishikori pada kemenangan 6-1 di set keempat. Di babak keempat, ia kembali berhasil mengandaskan perlawanan wakil Jerman. Kali ini, Philipp Kohlschreiber dikalahkannya dalam laga tiga set langsung, 6-3, 6-2, 7-5.
ADVERTISEMENT
Bila Osaka meraih tiket semifinal dengan kemenangan meyakinkan dalam dua set langsung, pertandingan Nishikori jauh lebih alot. Melawan finalis Australia Terbuka 2018, Marin Cilic, Nishikori mesti kalah di set pertama dan keempat.
Permainan Cilic memang merepotkan Nishikori di laga itu. Terlebih, Nishikori juga masih dihantui bayang-bayang cedera. Lesakan-lesakan powerful Cilic sempat membuat Nishikori mati langkah. Namun, harga yang harus dibayar oleh Cilic dengan permainan seperti ini adalah tingginya unforced error. Di sepanjang pertandingan ada 70 unforced error yang pada akhirnya mematahkan asanya untuk melangkah ke semifinal.
Juan Martin del Potro
Del Potro capai semifinal Prancis Terbuka. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
zoom-in-whitePerbesar
Del Potro capai semifinal Prancis Terbuka. (Foto: Reuters/Benoit Tissier)
Tiga petenis tuan rumah mesti dikalahkan oleh Del Potro demi merengkuh tiket semifinal. Babak pertama dan kedua dilakoninya dengan meyakinkan. Denis Young dikalahkannya dengan skor 6-0, 6-3, 6-4. Sementara, langkah Denis Kudla dihentikannya dengan skor 6-3, 6-1, 7-6.
ADVERTISEMENT
Perlawanan sengit mulai didapatnya di babak ketiga, saat berhadapan dengan petenis Spanyol Fernando Verdasco. Ketimbang meladeni permainan ofensif Del Potro dengan permainan defensif, Verdasco lebih memilih untuk menampilkan permainan yang tak kalah ofensif. Hal itu terwujud dari catatan winner yang tak jauh berbeda antara keduanya di sepanjang laga. Bila Del Potro membuat 41 winner, Verdasco membukukan 38 winner. Kalaupun Del Potro pada akhirnya dapat memenangi laga, kemungkinan besar, hal itu didapat dari permainanannya yang sedikit lebih bersih daripada Verdasco.
Di babak perempat final, John Isner menjadi wakil Amerika Serikat ketiga yang dihadapinya di turnamen ini. Isner berhasil merebut kemenangan set pertama 7-6. Sayangnya, kemenangan di tiga set berikutnya menjadi milik Del Potro. Yang menjadi penyebab adalah inkonsistensi Isner dalam melepaskan serangan-serangan berbahaya. Bila di set pertama ia berani melancarkan variasi serangan untuk mendulang poin, di set kedua ia hanya mengancam lewat pukulan-pukulan forehand yang jauh. Walaupun bertenaga, arahnya begitu ditebak oleh Del Potro sehingga memudahkannya untuk mendulang angka.
ADVERTISEMENT
Novak Djokovic
Novak Djokovic setelah mengalahkan John Millman. (Foto: REUTERS/Jerry Lai-USA TODAY Sports )
zoom-in-whitePerbesar
Novak Djokovic setelah mengalahkan John Millman. (Foto: REUTERS/Jerry Lai-USA TODAY Sports )
Berkebalikan dari semifinalis lainnya, Djokovic justru cukup kepayahan di babak pertama dan kedua. Di babak pertama, Marton Fuscovics berhasil memenenagi set kedua 6-3 setelah sebelumnya dikalahkan di set pertama dengan skor 3-6. Beruntung, Djokovic seperti menemukan kembali momentumnya di set ketiga.
Tak mau terjebak dalam permainan reli panjang Fuscovics yang sering memancingnya melakukan kesalahan di set kedua, Djokovic memainkan permainan cepat di sepanjang set ketiga. Dua atau tiga pukulan lawan langsung ditutupnya dengan dropshot atau smes dari area baseline. Menghadapi permainan seperti ini, Fuscovics tak siap. Alhasil, kemenangan 6-4 dan 6-0 di set ketiga dan keempat menjadi milik Djokovic.
Di babak kedua, giliran Tennys Sandgren yang merepotkan Djokovic. Walau menang meyakinkan 6-1 6-3 di set pertama dan kedua, Djokovic justru kalah di set ketiga dengan skor 6-7. Beruntung, laga tak perlu berlanjut ke set kelima karena set keempat berhasil dituntaskan Djokovic dengan kemenangan 6-2.
ADVERTISEMENT
Setelah meladeni perlawanan sengit di babak pertama dan kedua, jalannya babak ketiga dan keempat tidak menimbulkan kesulitan berarti bagi Djokovic. Kemenangan 6-2, 6-3, 6-3 atas Richard Gasquet dan 6-3, 6-4, 6-3 atas Joao Sousa mengantarkan Djokovic pada laga perempat final melawan John Millman.
Petenis asal Australia ini bukan lawan sembarangan. Ia berhasil mengalahkan Roger Federer di babak keempat. Namun, permainan Millman saat berlaga melawan Federer tidak muncul di pertandingan melawan Djokovic. Alih-alih berhasil memancing permainannya, jusru Millman-lah yang tak berkutik menghadapi permainan cepat Djokovic. Kemenangan 6-3, 6-4, 6-4 pun memastikan langkah Djokovic berlanjut hingga semifinal.