Resep Sukses Marcus/Kevin di Final: Belajar dari Kekalahan Fajar/Rian

16 September 2018 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya dengan Marcus Gideon di perempat final Japan Open 2018.  (Foto: ANTARA FOTO/Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya dengan Marcus Gideon di perempat final Japan Open 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Humas PBSI)
ADVERTISEMENT
Hanya 38 menit waktu yang dibutuhkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk mengalahkan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen (China), di final Jepang Terbuka 2018. Minions -begitu Marcus/Kevin dijuluki- menang dua gim langsung dengan skor 21-11 dan 21-13.
ADVERTISEMENT
Ini kemenangan kedua Marcus/Kevin atas Junhui/Yuchen setelah final beregu putra antara Indonesia dan China di Asian Games 2018. Dalam laga di Jakarta lalu, skor lebih ketat, yakni 21-17 dan 21-18.
Tidak begitu dengan pertemuan teraktual di Musashino Fores Sport Plaza, Minggu (16/9/2018). 'Minions' mendominasi. Berulang kali smes keras dari juara All England 2017 dan 2018 ini berhasil memberikan angka. Situasi ini tak lepas dari strategi bertahan Junhui/Yuchen.
"Hari ini lawan mengubah permainan mereka, beda dari biasanya. Li/Liu lebih banyak main bertahan, tetapi kami sudah siap dengan semua strategi mereka. Jadi kami lebih yakin," ucap Kevin seperti dilansir oleh situs resmi PBSI.
Selain itu, Marcus/Kevin juga banyak belajar dari pertandingan antara Junhui/Yuchen saat berhadapan dengan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Ya, pasangan China ini berhasil menekuk ganda nomor dua Indonesia itu dengan tiga gim 20-22, 21-18, dan 14-21 dalam perempat final Jepang Terbuka 2018.
ADVERTISEMENT
"Mereka banyak mengarahkan bola ke atas, mungkin karena bolanya berat. Namun, kami sudah menyiapkan tenaga. Kami tahu ini pasti akan terjadi karena sudah mempelajari penampilan mereka waktu melawan Fajar/Rian. Model mainnya mirip, jadi kami sudah bisa memprediksi," ujar Marcus.
Meski Junhui/Yuchen tergolong sebagai lawan sulit --menempati peringkat kedua dunia dan meraih kemenangan dalam perjumpaan di Kejuaraan Dunia 2018-- Marcus/Kevin tetap berani tampil nyentrik. Terlihat dari pergantian raket oleh Marcus saat skor 16-12 di gim kedua. Untungnya Kevin bisa mengatasi serangan lawan seorang diri. Momen ini mirip ketika Marcus mengover aksi Kevin mengganti raket di final ganda putra Asian Games.
Marcus/Kevin di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, saat melakoni babak pertama Jepang Terbuka 2018, Rabu (12/9). (Foto: Dok: Humas PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Marcus/Kevin di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, saat melakoni babak pertama Jepang Terbuka 2018, Rabu (12/9). (Foto: Dok: Humas PBSI)
Hingga akhirnya, Marcus/Kevin mengunci kemenangan secara straight untuk menapak podium juara. Inilah kesuksesan kedua mereka setelah mengalahkan pasangan tuan rumah, Takuto Inoue/Yuki Kaneko, dengan skor 21-12 dan 21-15 pada final Jepang Terbuka 2017.
ADVERTISEMENT
Gelar Jepang Terbuka kali ini menjadi prestasi keenam yang diraih oleh Kevin/Marcus sejauh 2018 berlangsung, setelah juara Indonesia Masters, India Terbuka, All England, Indonesia Terbuka, dan Asian Games 2018.