Ronald/Annisa Kalah, Fajar/Rian dan Della/Rizki ke Perempat Final

15 November 2018 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak pertama Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak pertama Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Membuka jadwal pertandingan wakil Indonesia di babak kedua Hong Kong Terbuka 2018 dari Court 2, Ronald/Annsia Saufika gagal mengawali tren positif. Ronald/Annisa kalah straight game dari Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai (Thailand).
ADVERTISEMENT
Melawan rival peringkat 49 dunia itu, Ronald/Annisa kalah telak 14-21 dan 14-21 setelah 34 menit beradu tangkis di Hong Kong Coliseum, Kota Kowloon. Di interval gim pertama, Phuangphuapet/Amitrapai hanya memberikan Ronald/Annisa skor 5-11.
Padahal, wakil Tanah Air ini unggul di atas kertas —meski tak baik-baik amat— sebagai peringkat 31 dunia. Di babak pertama, Ronald/Annisa bahkan membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan kelima turnamen, Zhang Nan/Li Yinhui (China).
Di gim kedua, Ronald/Annisa punya kans menyakaman kedudukan di skor 12-13. Tapi, saat itu juga skor ditahan hingga 12-17 dan berakhir dengan kekalahan.
Setelah lepasnya tiket perempat final dari Ronald/Annisa, ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, memberikan kabar baik dari Court 3. Masih di Hong Kong Coliseum, Fajar/Rian lolos ke delapan besar usai tundukkan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan).
ADVERTISEMENT
Bagi Fajar/Rian, kemenangan di babak kedua atas Liao/Su menjadi revans usia ditekuk 18-21 dan 19-21 di babak pertama Fuzhou China Terbuka 2018 oleh rival peringkat 12 dunia itu. Di Hong Kong Terbuka 2018, gantian Fajar/Rian yang membungkam dengan kemenangan straight game 21-12 dan 21-13, cukup selama 34 menit.
Di gim pertama, tak ada kendala berarti bagi Fajar/Rian yang unggul 11-7 di interval. Keunggulan dipertegas hingga 14-7, dan skor Liao/Su yang tertinggal 12-17 mandek, membuat Fajar/Rian mudah menyegel keunggulan 21-12.
Pada gim selanjutnya, skor memang sempat alot di menit awal dan di skor 9-9. Namun, Fajar/Rian bisa menutup keran skor sang rival dan meroket hingga angka 16-9 terpatri di papan skor. Peraih perak nomor perorangan Asian Games 2018 ini pun bisa menyudahi gim kedua dengan skor 21-13.
ADVERTISEMENT
Nantinya, siapa lawan Fajar/Rian di delapan besar harus menunggu hasil pertandingan antara Attri Manu/Reddy B. Sumeeth (India) dan wakil Taiwan lain, Lee Jhe Huei/Lee Yang. Rival terakhir disebut, sudah pernah dikalahkan Fajar/Rian di Jepang Terbuka 2018 dua gim langsung di babak kedua.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak pertama Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak pertama Hong Kong Terbuka 2018. (Foto: Dok. PBSI)
Bersamaan pertandingan Fajar/Rian, ada Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang bertanding di Court 4. Meski memulai pertandingan lebih dulu dari Fajar/Rian, Della/Rizki mengeluarkan keringat lebih lama.
Mereka harus berjuang tiga gim, dan hasilnya manis: Menang. Melawan rival asal Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang merupakan unggulan kedelapan turnamen, Della/Rizki menang 19-21, 21-9, dan 21-10.
Pada gim pertama, Della/Rizki di peringkat 13 dunia ini sejatinya mendapat momentum di menit krusial. Tertinggal 11-16, satu demi satu poin yang mereka koleksi bisa mengubah skor menjadi tipis 18-19. Sayang, gim pertama tetap terlepas.
ADVERTISEMENT
Di gim kedua, kans lolos semakin besar ketika keunggulan 16-9 sudah disegel. Gim ketiga pun, Della/Rizki sudah menguasai permainan dan unggul 11-4 di interval gim penentuan ini.
Bagi Della sendiri, melaju ke perempat final Hong Kong Terbuka 2018 bisa menjadi pembuktian diri di sektor asal usai kandas di babak pertama dalam lakon debutnya sebagai ganda campuran bersama Tontowi Ahmad. Meski begitu, Della segera mendapat ujian berat bersama Rizki di delapan besar. Ada ganda putri terbaik dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), yang berpeluang menjadi rival selanjutnya.