Rossi Merasa Kurang Cepat untuk Jadi Juara Dunia MotoGP 2018

4 Juni 2018 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rossi usai naik podium MotoGP Italia. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
Rossi usai naik podium MotoGP Italia. (Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi)
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi tengah bertengger di posisi dua klasemen pebalap MotoGP 2018. Pebalap Movistar Yamaha itu boleh saja hanya tertinggal 23 poin dari Marc Marquez selaku pemuncak klasemen, tetapi apakah itu membuat Rossi optimistis bisa menyabet gelar juara dunia di akhir musim? Jawabannya: tidak.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, menurut Rossi, motornya belum cukup cepat untuk bisa membawanya merengkuh gelar juara dunia MotoGP yang kedelapan sepanjang karier. Menurut pria Italia itu, motor anyarnya musim ini masih belum menunjukkan performa sempurna.
Dalam enam balapan MotoGP yang telah berlangsung hingga Grand Prix (GP) Italia akhir pekan lalu, Rossi memang belum pernah memenangi balapan. Dia hanya tiga kali finis di posisi tiga, sekali di posisi empat, lima, dan 19.
Karena itu, bagi Rossi, untuk menyaingi pebalap seperti Marc Marquez (Repsol Honda) atau Andrea Dovizioso (Ducati) untuk memperebutkan gelar juara dunia musim ini, dia butuh performa motor yang lebih baik dari saat ini.
"Untuk berjuang jadi juara, kami harus lebih cepat. Jika Anda melihat klasemen, 23 poin memang tidak banyak. Dan saya dan semua orang di Yamaha akan memberikan yang maksimal. Namun, pada saat ini, saya tidak cukup cepat untuk jadi juara dunia," ujar Rossi dilansir Autosport.
ADVERTISEMENT
"Kami meningkatkan keseimbangan motor secara mekanis, dengan beberapa bagian yang berbeda, dan kami dapat menggunakan hal yang baik dari Yamaha, tetapi hanya di kualifikasi atau lap pertama ketika Anda punya grip yang bagus. Sesungguhnya, GP Italia adalah balapan yang baik. Saya tak mengharapkan pole, saya berharap untuk podium."
"Namun, untuk balapan, terutama untuk fase kedua di mana grip berkurang, kami menderita lebih banyak dibandingkan dengan Honda dan Ducati. Bagi saya masalahnya sangat jelas, dan sekarang Yamaha harus bekerja dan berusaha untuk memperbaikinya," tambah dia.
Yang menarik, meski Rossi merasa timnya masih kalah bersaing dengan Repsol Honda atau Ducati, Movistar Yamaha justru jadi pemuncak di tabel klasemen tim. Semua berkat pencapaian Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, yang berada di posisi dua dan tiga klasemen pebalap.
ADVERTISEMENT
Alhasil, Movistar Yamaha pun memiliki 139 poin atau unggul 15 poin dari Repsol Honda yang berada di posisi kedua. Dengan situasi ini, plus jika Yamaha menuruti permintaan Rossi untuk memperbaiki performa motornya, maka gelar juara dunia untuk mereka bukanlah sekadar mimpi di siang bolong.