news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rossi Minta Maaf ke Nakagami: Ini Salah Saya

1 Juli 2019 1:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi saat akan memulai balapan. Foto: REUTERS/Jon Nazca
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi saat akan memulai balapan. Foto: REUTERS/Jon Nazca
ADVERTISEMENT
Tiga hari di Sirkuit Assen pasti menjadi periode yang ingin dilupakan oleh Valentino Rossi. Karena begitu buruk penampilan The Doctor dalam rangkaian MotoGP Belanda tersebut.
ADVERTISEMENT
Sudah sejak latihan bebas, Rossi gagal membukukan catatan memuaskan dengan menempati peringkat ke-12, ke-9, serta ke-14. Rapor minor berlanjut di kualifikasi sehingga pebalap Monster Energy itu mesti start dari posisi ke-14.
Rossi sebetulnya memulai balapan, Minggu (30/7), dengan baik karena sudah naik tiga setrip di putaran kelima. Sayangnya, petaka datang saat Rossi hendak menyalip Nakagami di tikungan kedelapan. Motornya kehilangan keseimbangan sehingga menghantam Nakagami dan membuat kedua pebalap terlempar ke gravel.
Nakagami tampak kesakitan dan mendapatkan perawatan di ruang medis. Untungnya, sosok asal Jepang tersebut dinyatakan cukup fit untuk mengikuti GP Jerman pekan depan.
"Saya beruntung tak mengalami cedera. Karena kecelakaan itu tergolong buruk dan saya hampir tak bisa melambat sebelum menghantam pembatas," ucap Nakagami dalam keterangan resmi yang dikirimkan LCR Honda.
ADVERTISEMENT
Rossi sendiri menunjukkan gestur meminta maaf saat mendekati Nakagami di gravel. Wajar saja karena, seperti kata Nakagami, kecelakaan tersebut cukup parah dan membuat keduanya gagal finis.
Selepas balapan, Rossi kembali melayangkan permohonan maaf kepada sang korban. Dia mengaku terlalu memaksakan diri dalam upaya overtaking, meskipun ada pula problem teknis di motor YZR-M1 yang dikemudikannya.
"Saya gagal mengontrol ban depan dan membuat Nakagami terjatuh. Maka, saya mesti meminta maaf karena ini kesalahan saya. Sebuah kecelakaan besar, tetapi saya baik-baik saja dan begitu pula Nakagami. Itu penting," ujar Rossi seperti dikutip dari situs MotoGP.
Lepas dari kecelakaan di Assen, Rossi dan tim Yamaha juga mesti menginstropeksi diri. Pasalnya, GP Belanda menjadi seri ketiga secara beruntun The Doctor gagal melewati garis finis akibat kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Rossi mengalami crash bersama Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, serta Andrea Dovizioso di GP Catalunya. Hal serupa menimpa juara dunia sembilan kali itu saat mentas di GP Italia.
Insiden di Tikungan 10 Circuit de Barcelona-Catalunya pada GP Catalunya 2019 melibatkan Jorge Lorenzo (Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), serta duo Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Foto: Dok. MotoGP
Catatan tersebut menjadi yang terburuk bagi Rossi setelah musim 2011. Ketika itu, Rossi yang memperkuat Ducati gagal finis di GP Jepang, GP Australia, serta GP Valencia. Kegagalan bisa saja berlanjut di GP Malaysia, tetapi balapan di Sirkuit Sepang ini akhirnya dibatalkan akibat kecelakaan yang merenggut nyawa Marco Simoncelli.
Rossi lantas menyesali rangkaian kegagalannya dan menatap kebangkitan di GP Jerman. Cukup besar optimismenya menimbang peningkatan performa motornya di awal balapan GP Belanda atau sebelum insiden dengan Nakagami.
"Terpenting, kami harus menemukan solusi ke depannya karena pekan ini sangat menyulitkan. Saya mendapatkan nasib buruk. Dan, ada keresahan lebih besar karena laju saya cukup lambat, seperti performa di Mugello," kata Rossi.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, kami telah memodifikasi motor dan hasilnya cukup bagus. Saya bisa lebih cepat di sesi balapan dibandingkan latihan bebas.
"Untungnya ada balapan di Sachsenring pekan depan. Kami akan melakukan sesuatu demi tampil sedikit lebih kompetitif," ucapnya.