Rossi-Vinales, Saling Respek di Atas dan Luar Lintasan

4 Februari 2019 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
ADVERTISEMENT
Melihat duo rider tim pabrikan Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, ada aura tenang dan kalem yang terpancar dari keduanya. Padahal, yang satu adalah bintang balap kenamaan, dan satunya lagi adalah pebalap muda yang penuh ambisi.
ADVERTISEMENT
Namun, tak ada drama adu mulut di luar lintasan maupun drama khas balapan di atas trek antara Rossi dan Vinales selama dua musim bersama sejak 2017. Dan akurnya mereka kembali ditunjukkan dalam presentasi tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Four Seasons Hotel, Jakarta, Senin (4/2/2019). Hadir menjadi bintang utama pada acara bertajuk '2019 Team Presentation #BeastModeOne', pertanyaan tentang hubungan antara Rossi dan Vinales pastinya sempat disinggung oleh pembawa acara. Menyoal itu, kedua pebalap mengatakan hanya berusaha profesional di dalam dan di luar lintasan.
Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales (kiri) di Four Seasons, Jakarta, Senin (4/2). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Menurut Rossi, dia merasa nyaman menjadi rekan setim Vinales karena junior berpaspor Spanyol itu tidak rewel alias tidak banyak bicara selama bekerja. Soal umur, Rossi yang kelahiran 16 Februari 1979 ini terpaut 16 tahun dari Vinales yang lahir pada 12 Januari 1995. Namun, hal itu tidak mengurangi pujian 'The Doctor' untuk Vinales. "Kami good couple (pasangan yang baik), dia sangat muda, tapi tidak berisik. Dia kuat, kami punya hubungan yang bagus. Kami pun respek di luar (lintasan). Dan kami siap memulai musim 2019 dengan lebih kuat," ucap Rossi saat ditanya soal sang junior. "Di MotoGP, terutama untuk tim pabrikan, kamu bergantung dengan rekan setim. Saya mengikuti (pengaturan) yang buat dia (Vinales) menang. Dia sendiri kuat, cepat, dan berani. Bagus memilikinya sebagai rekan setim dalam level (persaingan) saat ini. Kami bisa meningkat dan belajar bersama," imbuh Rossi.
Vinales dalam sesi konferensi pers GP Spanyol. Foto: MotoGP
ADVERTISEMENT
Saat diminta untuk memberi pesan satu sama lain, pemilik tujuh gelar MotoGP ini berkelakar agar Vinales jangan terlalu cepat melaju agar tidak semakin di depan Rossi. "To go slow, keep wider, not push too much (lebih lambat, terus melebar, dan jangan menekan) hahaha," jawab Rossi sambil tertawa. Nah, dari sudut pandang Vinales, pebalap yang lahir di Figueres, Spanyol, 24 tahun lalu ini menganggap senior super kawakan seperti Rossi bisa dijadikan panutan dalam balapan. Salah satu yang 'dicontek' Vinales dari Rossi adalah sikap selama pekan Grand Prix (GP). "Terkadang, di lintasan Vale lebih cepat dari saya. Dan kami sama-sama harus meningkatkan gaya balapan. Jadi penting juga bagi kami untuk berbagi data agar lebih cepat. Semua yang bisa saya ambil (dari Rossi), saya lakukan dan coba pelajari," kata Vinales. Lalu, saat ditanya motivasinya balapan, jawaban Vinales pun tak jauh-jauh dari seniornya asal Tavullia itu. "Motivasi saya adalah mengalahkan Valentino, I'm joking (saya bercanda) hahaha," kata Vinales.
ADVERTISEMENT
"Intinya, terus fokus sepanjang musim dan punya level balap yang bagus. Yang saya pelajari dari Rossi, apa pun hasil di hari Jumat dan Sabtu (sesi latihan bebas dan kualifikasi), saat Minggu (balapan) dia sudah siap."
Acara peluncuran tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 dihadiri Valentino Rossi dan Maverick Vinales, Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
Terakhir, pesan Vinales kepada Rossi jelang mengarungi musim 2019 adalah tetap menjadi diri mereka apa adanya. "Kami berkompetisi (di lintasan), tapi setelah lepas helm, kami adalah teman. Saya suka tim seperti itu, yang penting semua orang bahagia," ujar Vinales mengakhiri. Di GP 2019, baik Rossi dan Vinales dipastikan akan menghadapi musim yang lebih kompetitif. Tak ada lagi bantuan 'nama besar' Johann Jarco sebagai satelit karena Tech 3 bergabung dengan pabrikan KTM. Selain itu, Jorge Lorenzo kini resmi menjadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda. Sementara, Ducati masih mengandalkan Andrea Dovizioso, ditambah Danilo Petrucci yang naik kelas ke tim utama.
ADVERTISEMENT