Saat Keunggulan Poin Jadi Bumerang untuk Jonatan Christie

19 Juli 2019 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jumat (19/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jumat (19/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebenarnya ada kans untuk Jonatan Christie menyegel kemenangan atas Chou Tien Chen hanya dalam dua gim pada babak perempat final Indonesia Open 2019, Jumat (19/7). Namun, karena Jonatan lengah, skenario ini gagal terwujud.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya Jonatan tampil mengesankan dan sanggup mengakhiri gim pertama dengan kemenangan 21-16. Tren serupa sempat terlihat bakal berlanjut di gim kedua, hingga Jojo --panggilan Jonatan-- unggul 16-12. Alih-alih menjaga dominasi, dia malah terus mengambil keputusan dengan ceroboh.
Alhasil, Chou mampu menyamakan skor 16-16, sebelum sukses mengakhiri gim kedua dengan skor 21-18. Di gim penentuan, pebulu tangkis asal Taiwan itu menjadi mimpi buruk Jojo. Permainan minim celah dan cepat dari Chou membuat Jojo takluk 14-21 di gim ketiga.
"Puji Tuhan, saya bersyukur meski cukup disayangkan karena harusnya bisa meraih kemenangan. Malah yang terjadi sebaliknya. Gagal memanfaatkan keunggulan 16-12 di gim kedua. Inilah yang membuat Chou lebih percaya diri di gim ketiga," ucap pebulu tangkis kelahiran 1996 itu membuka sesi konferensi pers.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya tidak ada yang berubah dari gaya permainan Chou. Satu-satunya yang berubah itu kepercayaan dirinya. Setelah yang terjadi pada gim kedua, kepercayaan diri dia terlihat jelas meningkat di gim ketiga. Publik Istora tak lagi menyeramkan untuknya. Hal-hal kecil seperti itu, sih, yang bikin saya kalah," lanjut Jojo.
Jonatan Christie saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jumat (19/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Selepas pertandingan, Jojo meninggalkan arena dengan berjalan pincang. Sehari sebelumnya, perban juga melilit telapak kaki kirinya. Situasi ini dapat menimbulkan masalah, apalagi Jepang Terbuka 2019 hanya tinggal hitungan hari.
Untuk menjalani sesi wawancara pers pun, Jojo membutuhkan waktu satu jam karena harus ditangani tim medis terlebih dahulu. Lantas, bagaimana?
"Kemarin sempat bunyi dan di awal laga tadi sempat nyeri, tapi lama-lama tak terasa. Saya berharap dengan istirahat yang cukup semua bakal baik-baik saja," ucap Jojo.
ADVERTISEMENT
Jojo enggan merisaukan cederanya secara berlebihan. Alih-alih demikian, dia lebih suka menuturkan apa pelajaran yang bisa dipetik dari hasil ini.
"Harus lebih tenang, sabar, dan bisa memutuskan arus serangan lawan. Seperti tadi, saya harus lebih tenang dan sabar. Karena Chou saya tipikal menyerang. Kesalahan seperti ini harusnya tak terulang di Jepang Terbuka nanti," jelasnya.