Saatnya Fajar/Rian Mengejar Langkah Marcus/Kevin

4 Juli 2018 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Status sebagai ujung tombak ganda putra Tanah Air saat ini disematkan kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Namun, di belakang mereka sudah mengekor calon suksesornya.
ADVERTISEMENT
Adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang disebut sebagai pasangan potensial untuk menyamai prestasi duo 'Minions' --begitu Marcus/Kevin disebut.
Komentar itu pun keluar dari mulut Pelatih Kepala Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, atau akrab disapa Koh Herry. Menurutnya, Fajar/Rian pada 2019 nanti bisa mendekati level Marcus/Kevin.
"Feeling saya tahun depan ya, 2019. Saya mempersiapkan mereka (Fajar/Rian) untuk Olimpiade 2020. Sekarang 'kan sudah ada Marcus/Kevin, yang paling mendekati ,ya, Fajar/Rian," ucap Koh Herry dilansir laman resmi PBSI, Rabu (4/7/2018).
"Fajar/Rian masih perlu ditempa, semoga tahun depan bisa jauh lebih baik, lebih safe, lebih matang, supaya bisa mendekati Marcus/Kevin," imbuhnya.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Lantas, modal apa yang dimiliki Fajar/Rian untuk meneruskan estafet peringkat terbaik dunia yang diamankan Marcus/Kevin? Menurut Koh Herry, terdapat peningkatan dari segi fisik dan kekuatan, terutama untuk Fajar.
ADVERTISEMENT
"Kalau dulu main, game ketiga sudah turun staminanya. Kedua, mereka sudah bisa mengurangi error, sampai lima puluh persen. Untuk faktor non-teknis, masih butuh peningkatan, seperti di game kedua jadi ketinggalan dan panik.," tuturnya.
Sementara Fajar sendiri mengaku masih kalah saing dari pemain Jepang, China, dan Korea Selatan. Menyadari hal itu, ia berjanji akan terus berjuang untuk mengimbangi power pemain top lain.
Nah, menyoal 'Minions' sebagai panutan, Fajar berujar ingin menyontek semangat juang juara All England 2017 dan 2018 itu. Ditemui usai pertandingan babak pertama melawan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Rian sendiri tak menampik prestasi 'Minions' adalah motivasi baginya.
"Harus bisa meniru fighting spirit Marcus/Kevin di lapangan. Kami harus tiru keunikan mereka di lapangan. Bukan meniru sih, tapi mempelajari kelebihan mereka. Kami ingin lebih dari mereka,"
ADVERTISEMENT
"Tahun sebelumnya kami semifinal di Indonesia Open. Setidaknya tahun ini (minimal) harus menyamai pencapaian tahun lalu," ucap Fajar.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto  (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Pada daftar skuat resmi PBSI untuk Asian Games, Fajar/Rian sendiri bakal menjadi pelapis Marcus/Kevin. Bagi Fajar, keputusan itu cukup mengejutkan mengingat banyak senior lainnya di pemusatan latihan nasional.
"Sebelum itu kejuaraan dunia dulu baru 2 minggu setelahnya Asian Games. Sedikit-sedikit dari sekarang dicicil persiapannya," kata Fajar.
"Saya sendiri tidak menyangka bisa masuk daftar. Kalau target sih saya ingin membawa pengalaman sebanyak mungkin," pungkasnya.
Adapun, ketajaman Fajar/Rian dibuktikan ganda peringkat 12 dunia itu dengan tiga kemenangan di Piala Thomas 2018. Sayangnya, Indonesia kalah di semifinal melawan China. Saat semifinal itu, Fajar/Rian sendiri tidal diturunkan.
ADVERTISEMENT