Sah: Dani Pedrosa Jadi Legenda Hidup MotoGP

16 November 2018 16:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dani Pedrosa kala membalap bersama Repsol Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Dani Pedrosa kala membalap bersama Repsol Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
ADVERTISEMENT
Tiga belas musim dilalui Dani Pedrosa dengan membalap di MotoGP. Kendati tak sekalipun mendapatkan gelar juara dunia, Pedrosa adalah salah satu wajah untuk MotoGP itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Tiap-tiap musim dari 13 itu dihabiskan Pedrosa bersama Repsol Honda. Tiga kali ia mengakhiri musim di posisi ketiga (2008, 2009, dan 2013) serta tiga kali finis di posisi kedua (2007, 2010, dan 2012). Namun, dalam beberapa musim terakhir, Pedrosa sulit untuk berbicara banyak.
Musim 2018 —yang tinggal menyisakan satu seri— menjadi titik nadir Pedrosa. Dari 17 seri, tidak sekalipun Pedrosa menang, naik podium, meraih fastest lap, atau mendapatkan pole. Padahal, dalam 12 musim sebelumnya, pebalap berusia 33 tahun ini setidaknya selalu mendapatkan salah satu di antaranya.
Juli silam, sekitar sebulan setelah Repsol Honda menyatakan resmi menggaet Jorge Lorenzo untuk musim 2019 —sekaligus tidak memperpanjang kontraknya—, Pedrosa memutuskan pensiun dari MotoGP.
ADVERTISEMENT
Alhasil, balapan MotoGP di Valencia, Minggu (18/11/2018) malam WIB, bakal jadi balapan terakhirnya. Sebelum turun ke lintasan, MotoGP secara resmi memberikan penghargaan: Meresmikannya sebagai salah satu ‘Legenda MotoGP’.
“Ini adalah momen yang emosional. Sebagai bocah yang dulu berusaha mewujudkan mimpinya, hal seperti ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” ujar Pedrosa seperti dilansir Crash.
Pedrosa lahir di Sabadell, sebuah kota di Catalunya yang berjarak 20 kilometer dari Barcelona, pada 29 September 1985. Ia sudah memupuk mimpinya menjadi pebalap sejak mendapatkan motor kecil pertamanya di usia empat tahun. Lima tahun kemudian, Pedrosa ikut balapan sungguhan dengan turun di Spanish Minibike Championship.
Dani Pedrosa di MotoGP Jepang 2018. (Foto: Martin Bureau/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Dani Pedrosa di MotoGP Jepang 2018. (Foto: Martin Bureau/AFP)
Kariernya di dunia balap motor profesional dimulai dari kelas 125cc, lalu berlanjut ke 250cc, sebelum akhirnya masuk ke MotoGP pada tahun 2006. Selama di kelas 125cc dan 250cc, Pedrosa sukses meraih tiga gelar juara dunia (satu di 125cc, pada 2003; dua di 250cc, pada 2004 dan 2005).
ADVERTISEMENT
“Sekarang semuanya terasa aneh. Saya senang karena mendapatkan dukungan penuh dari fans, paddock, dan merasa bahagia jika mengingat rival-rival yang sudah saya hadapi sepanjang karier saya.”
“Saya merasa, MotoGP telah memberikan saya banyak hal karena saya tumbuh di sini dan memelajari banyak hal karena ini semua. Saya senang karena saya bisa memberikan sesuatu kepada MotoGP,” kata Pedrosa.
Pedrosa menjadi pebalap ke-29 yang masuk ke dalam ‘Legenda MotoGP’. Nama-nama tenar lain yang termasuk di dalam daftar ini di antaranya adalah Casey Stoner, John Surtees, Kevin Schwantz, Angel Nieto, Randy Mamola, Nicky Hayden, dan Marco Simoncelli.
Kuda hitam dari Honda, Dani Pedrosa. (Foto: MotoGP)
zoom-in-whitePerbesar
Kuda hitam dari Honda, Dani Pedrosa. (Foto: MotoGP)