Saran dari Bambang Hartono untuk Olahraga Indonesia

Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Kontingen Indonesia menorehkan catatan apik di ajang Asian Games 2018. Sejauh ini, Indonesia berada di peringkat empat klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2018. Menurut Bambang Hartono, atlet tertua peraih medali di Asian Games 2018, prestasi ini merupakan sesuatu yang harus jadi sebuah momentum buat Indonesia.

Sejauh ini, Indonesia berada di urutan keempat klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2018. Indonesia sudah meraih 28 emas, 22 perak, serta 35 perunggu (per Rabu (29/8) sore). Raihan Indonesia ini melebihi apa yang mereka catatkan pada Asian Games 1962 silam.

Melihat momen ini, Bambang, yang juga anggota tim bridge Indonesia, mengutarakan rasa bahagianya. Ditemui di kantornya di daerah Karel Satsuit Tubun, Slipi, Jakarta, pria 79 tahun itu menyebut bahwa prestasi ini merupakan sebuah capaian apik bagi Indonesia. Namun, dia juga memberikan sebuah saran agar kelak olahraga Indonesia maju.

“Ini adalah momentum yang bagus buat pemerintah. Pemerintah harus menganjurkan kepada perusahaan swasta untuk membina olahraga tertentu. Kami dari Djarum sudah membina dua olahraga, yakni badminton dan bridge,” ujar Bambang.

“Tapi, untuk olahraga mana yang harus dipegang dan siapa yang memegang olahraga tersebut, itu tergantung perusahaannya sendiri. Terserah mereka. Silakan garap saja,” katanya menambahkan.

Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Prestasi olahraga Indonesia memang belum terlalu naik dalam beberapa tahun terakhir. Di ajang SEA Games 2017 Malaysia saja, Indonesia berada di peringkat lima klasemen akhir SEA Games. Meski lebih banyak meraih medali dengan total perolehan 191 medali, Indonesia lebih sedikit menorehkan emas dibandingkan negara lain.

Hal ini pun sedikit disayangkan oleh Bambang. Menurut sosok yang gemar mengoleksi lukisan tersebut, olahraga mencerminkan karakter dari bangsanya. Jika memang ingin punya karakter kuat, maka Indonesia bisa memulai dengan membenahi olahraganya terlebih dahulu.

“Kalau olahraga kuat, maka negara dan bangsa juga akan menjadi kuat,” ujarnya.