Sayonara, Dani Pedrosa!

19 November 2018 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perpisahan antara Tim Repsol Honda dan Dani Pedrosa di GP Valencia 2018. (Foto: Dok. Box Repsol)
zoom-in-whitePerbesar
Perpisahan antara Tim Repsol Honda dan Dani Pedrosa di GP Valencia 2018. (Foto: Dok. Box Repsol)
ADVERTISEMENT
Dani Pedrosa memutuskan pensiun dari MotoGP begitu kontraknya tidak diperpanjang Repsol Honda untuk musim 2019-2020. Barangkali, dia begitu terpukul karena kontrak baru (yang rutin diterimanya) tak kunjung hadir. Kontrak habis di akhir 2018, Grand Prix (GP) Valencia pada November pun dipastikan menjadi panggung terakhir si Spaniard di MotoGP, ajang balap kuda besi kelas tertinggi.
ADVERTISEMENT
Untuk berpisah dengan Pedrosa memang agak sulit. Namanya sudah menjadi entitas sendiri di MotoGP, terbukti dengan penghargaan sebagai 'Legenda MotoGP' yang diberikan beberapa saat sebelum GP Valencia dimulai, Minggu (18/11/2018).
Status tersebut memang layak disematkan kepada Pedrosa yang telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di lintasan balap. Debut pada 2001 di kelas 125cc, lalu rider berjuluk 'The Baby Samurai' ini naik kelas pada 2004 ke 250cc. Dan mulai 2006, Pedrosa menancapkan karier di MotoGP bersama the one and only: Tim Repsol Honda.
Selama menggeber motor Honda itu, Pedrosa mengukuhkan statusnya sebagai bintang balap, lengkap dengan syarat-syarat seperti fans bejibun, tim pabrikan utama, dan motor kencang. Sayang, hingga pensiun, Pedrosa memang tanpa gelar.
ADVERTISEMENT
Namun, itu tidak akan melunturkan setiap perjuangan jatuh-bangun Pedrosa dan setiap tetes keringat yang diberikan kepada Repsol Honda bersama motor nomor 26 andalannya. Maka, dimulailah perpisahan resmi Pedrosa dengan tim yang bermarkas di Belgia itu.
Tempatnya bukan di Kota Aalst, kantor pusat Repsol Honda, melainkan di ruangan (box) untuk Repsol Honda di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Warna putih-oranye khas tim tersebut langsung menyeruak dari jepretan yang diunggah Repsol Honda.
Dalam rangkaian perpisahan pada Jumat (15/11), seremoni dimulai ketika Pedrosa yang hadir dengan jaket Repsol Honda-nya masuk ke ruangan. Diiringi sorakan dan tepuk tangan, rider berusia 33 tahun ini berjalan di tengah kerumunan sambil mengangkat kedua tangannya.
Dalam salah satu foto di akun resmi @box_repsol, Dani Pedrosa terlihat melambung tinggi diangkat para anggota tim. "Well, beruntungnya dia (Pedrosa) ringan," kelakar akun tersebut. Semua orang di ruangan itu, memakai kaus bertuliskan '26 Thank You' di punggung dan tulisan 'Thank You Little Samurai 1996-2018' di depan.
ADVERTISEMENT
Marc Marquez, rekan setim Pedrosa, tak ketinggalan hadir memberikan dukungannya. "Terima kasih telah mengajarkan banyak hal kepada kami," tulis juara MotoGP 2018 ini di akun @marcmarquez93 sambil menyertakan foto. Yang dituju, si aktor utama bernama Pedrosa, tersenyum mengangkat jempolnya di samping Marquez.
Lalu beberapa hari kemudian setelah GP Valencia berakhir, barulah Pedrosa yang berkicau. Dalam unggahan di Instagram @26_danipedrosa, Pedrosa mengaku puas dengan balapan terakhirnya, di mana dia bisa finis kelima dan terhindar dari pesta crash para pebalap lain di race, Minggu (18/11) malam WIB.
"Hari ini GP yang spesial. Memang balapannya aneh dan sulit, tapi saya bisa mengatasinya dan tidak terjatuh. Ketika tiba di box, orang-orang menunggu saya dan itu sangat menguras emosi," tulis Pedrosa, dikutip Senin (19/11).
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada semua yang ada di sana saat itu dan atas dukungan selama saya berada di tim. Kalian semua telah menjadi bagian penting dalam karier saya. Kalian selalu ada di hati saya," katanya.
Berpisah dengan Honda setelah 13 tahun bersama, Pedrosa sendiri akan memulai lembaran baru kariernya sebagai test rider alias pebalap penguji. Untuk musim 2019-2020, Red Bull KTM-lah rumah baru juara dunia kelas 125cc dan kelas 250cc itu.
Bersama KTM dua musim mendatang, tim yang juga bernuansa oranye, pengalaman Pedrosa diharapkan mampu mengangkat performa duo Red Bull KTM, Pol Espargaro-Johann Zarco, serta Miguel Oliveira-Hafizh Syahrin sebagai pebalap Tech 3 yang juga memakai motor KTM.
ADVERTISEMENT
Pedrosa sendiri dikenal sebagai pebalap yang punya ketertarikan dengan budaya Jepang. Tak hanya belasan tahun melaju bersama pabrikan asal Jepang, Pedrosa punya banyak fans di Negeri Sakura itu.
“Saya sangat suka sushi dan teppanyaki, mie di Jepang pun sangat lezat! Dan saya sendiri lebih mengagumi cara berpikir seorang Samurai. Tidak peduli siapa yang menang, yang paling penting adalah bagaimana sikap yang dimiliki seseorang,” kata Pedrosa di laman Repsol Honda, Juni 2017 lalu.
Maka, 'Samurai' menjadi julukan baru Pedrosa di pengujung karier balapnya. Sayonara, Dani Pedrosa!