Sederet Rekor Anyar LeBron James yang Terasa Hambar

16 Mei 2018 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cavaliers melaju ke final wilayah. (Foto:  Ken Blaze-USA TODAY Sports via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Cavaliers melaju ke final wilayah. (Foto: Ken Blaze-USA TODAY Sports via Reuters)
ADVERTISEMENT
Cleveland Cavaliers merepotkan Boston Celtics pada gim kedua final Wilayah Timur yang tersaji di TD Garden, Rabu (16/5/2018) pagi WIB. Kendati akhirnya kembali keok dengan skor 94-107, Cavs menunjukkan perlawanan dan sempat unggul di dua kuarter awal.
ADVERTISEMENT
Di balik apiknya Cavs di laga ini, ada LeBron James yang tampil sangat dominan kendati sudah dijaga bergantian oleh para pemain Celtics. Pada kuarter pertama, James mencetak 21 poin dari 27 poin yang dicetak Cavs dan membawa timnya unggul 27-23.
Penampilan apik James berlanjut di kuarter dua. Namun, ketika kuarter ini menyisakan 3,50 menit lagi, James mengalami tabrakan cukup keras dengan Jayson Tatum yang membuatnya mengalami memar di leher dan harus ke ruang ganti untuk menerima perawatan. Sebelum menepi, James memasukkan satu free throw dan membawa Cavs unggul 47-36.
James kembali masuk di sisa 1,57 menit kuarter dua dan terus bermain di dua kuarter terakhir. Namun, di tengah apiknya performa James, Celtics yang mengandalkan kolektivitas tim bisa membalikkan momentum di pertengahan kuarter tiga dan mengakhiri laga dengan kemenangan. Cavs yang sempat mendapatkan harapan pun kudu gigit jari lagi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya perlawanan Cavs yang berakhir sia-sia, pencapaian James di laga ini yang berhasil membukukan triple-double dengan 42 poin, 12 assist, dan 10 rebound, juga terasa hambar. Pasalnya, disitat dari Elias Sport, torehan itu membawa James jadi pemain pertama NBA yang mencatatkan tiga kali triple-double di babak playoff dengan 40 poin atau di atasnya.
Dengan 42 poin di gim kedua, James juga tercatat sudah lima kali menorehkan 40 poin atau lebih selama playoff musim 2017/18 dan catatan ini menjadi torehan terbanyaknya dalam satu musim sejak pertama kali menjejak NBA pada 2003 silam.
James memulai torehan itu ketika mencetak 46 poin saat gim kedua di playoff ronde pertama melawan Indiana Pacers, 44 angka di gim kelima melawan Pacers, 45 poin di gim ketujuh dengan Pacers, dan 43 poin saat semifinal gim kedua melawan Toronto Raptors.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Cavs selalu menang dalam empat gim tersebut ketika James menorehkan 40 poin atau lebih dan baru saat melawan Celtics-lah penampilan dominan James itu tidak menghasilkan kemenangan. Tak sampai di situ, James juga tercatat sebagai satu-satunya pemain di NBA yang bisa mencetak 1.000 poin ke tim yang sama (Celtics) di babak playoff. So, terasa hambar, bukan?
Menilik jalannya laga, ada alasan mengapa dominasi James jadi tak berlaku. Celtics membuat pemilik tiga cincin juara NBA itu kesulitan sepanjang empat kuarter; mereka juga meredam pemain Cavs yang lain agar tidak bisa menopang James.
Untuk meredam James sendiri, Celtics punya 'obat' bernama Marcus Morris. Dalam dua gim, eks pemain Detroit Pistons itu sudah menjaga James sebanyak 56 kali dan hanya membiarkan sang pemain mencetak 11 poin. Bandingkan dengan kombinasi pemain Celtics lainnya yang menjaga James sebanyak 80 kali, si pemain bisa mencetak 41 poin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, apiknya James di gim kedua tidak diikuti oleh semua pemain Cavs. Dua starter guard (backcourt) Cavs, George Hill dan JR Smith, hanya mencetak 3 poin saja selama empat kuarter. Berbanding jauh dengan starter guard Celtics, Tery Rozier dan Jaylen Brown, yang mencetak total 41 poin.
Tak salah jika pelatih Tyronn Lue meminta timnya untuk tampil lebih tangguh, baik secara fisik dan psikis di gim ketiga mendatang. Apalagi, Cavs bakal diuntungkan karena bermain di hadapan pendukung sendiri.
"Kami harus lebih tangguh, baik fisik dan mental. Saya pikir mereka bermain lebih ngotot dari kami dan kita bisa lihat itu. Mereka kuat dalam urusan fisik dan datang ke pertandingan dengan pola pikir itu. Kami harus melakukan hal yang sama," kata Lue seperti dilansir ESPN.
ADVERTISEMENT
***
James yang tampil mendominasi memang jadi ancaman buat para tim yang dihadapi. Tetapi, saat ini Cavs tidak hanya membutuhkan sosok superior, melainkan sosok pembeda yang bisa jadi penyeimbang permainan tim. Pasalnya, bertumpu pada James seorang akan menjadi pisau bermata dua buat Cavs.