Sederet Rekor Milik sang "Raja Wimbledon"

17 Juli 2017 2:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federer bersama trofi kesayangannya. (Foto: Reuters/Daniel Leal-Olivas/Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Federer bersama trofi kesayangannya. (Foto: Reuters/Daniel Leal-Olivas/Pool)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Roger Federer adalah yang terbaik di Wimbledon. Tak hanya karena dia baru saja memenangkan gelar juara Wimbledon 2017 setelah mengalahkan Marin Cilic pada Minggu (16/7) malam WIB tadi di Centre Court, All England Club. Tapi Federer memang benar-benar yang terbaik, sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, petenis asal Swiss itu adalah pemilik gelar juara Wimbledon terbanyak sepanjang sejarah. Dengan gelar juara yang baru diraihnya, Federer sudah meraih delapan gelar Wimbledon. Dia mengalahkan raihan Pete Sampras dan William Renshaw yang hanya berhasil meraih tujuh gelar.
Rekor Federer tak berhenti sampai di situ. Dia juga menjadi petenis tertua yang berhasil meraih gelar Wimbledon sejak turnamen ini berganti ke Open era pada tahun 1968. Kala mengalahkan Cilic tiga set tadi malam, usia Federer adalah 35 tahun lebih 11 bulan dan 9 hari.
Hebatnya lagi, Federer tak kehilangan satu set pun untuk memenangi Wimbledon kedelapannya ini. Ya, artinya dari enam laga yang dijalaninya, petenis yang tangguh di semua jenis lapangan ini, selalu mendapat kemenangan straight. Lawan-lawannya ditaklukkan hanya dalam tiga set langsung.
ADVERTISEMENT
Federer memang sudah tua. Tapi dia menunjukkan jika dia masih bisa mencapai level teratas. Setelah tak menang di turnamen Grand Slam tenis sejak 2012, pada 2017 ini dia menggila. Sebelum memenangi Wimbledon, pada awal tahun ini dia lebih dulu menang di ajang Australia Terbuka.
Federer pun semakin menahbiskan dirinya sebagai petenis putra terbaik. Sejauh ini dia sudah berhasil memenangkan 19 gelar Grand Slam dan unggul empat gelar dari Rafael Nadal. Federer Express kembali melaju kencang. Padahal ketika musim lalu terhenti di semifinal, Federer dianggap sudah tak punya taji di Wimbledon.
Dia sendiri bahkan juga tak menyangka kalau bakal memenanginya tahun ini. Terlebih selama tahun lalu dia dibekap cedera yang cukup panjang dan di tahun ini sesungguhnya dia masih dalam tahap pemulihan. Kini, setelah ternyata dia bisa melebih ekspektasinya sendiri, Federer pun menargetkan bisa meraih gelar kesembilan tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Jujur, saya sangat terkejut dengan seberapa baiknya tahun ini, seberapa baik perasaan saya sekarang. Saya tahu saya bisa melakukan hal hebat lagi suatu hari nanti, namun tidak menyangka bisa sampai level ini. Saya rasa Anda juga akan tertawa jika saya memberi tahu Anda bahwa saya akan memenangkan dua Grand Slam tahun ini," ujarnya seperti dilansir dari BBC.
"Saya juga tidak percaya bahwa saya akan menang dua gelar Grand Slam tahun ini. Ini sungguh luar biasa. Tujuan saya pasti untuk berada di sini lagi tahun depan untuk mencoba mempertahankannya (gelar juara)," tambahnya.
Setelah memenangi gelar ini, Federer juga berhasil naik ke peringkat tiga dunia di klasemen tunggal putra. Dia kembali ke deretan elite dan siap menambah padat lemari trofinya. Amerika Serikat Terbuka akan datang bulan depan, Federer belum memastikan bakal ikut atau tidak di turnamen ini. Kebetulan, dia memberi kode ingin istirahat setelah Wimbledon.
ADVERTISEMENT
Tapi kejutan juga bisa datang. Bisa saja dia kemudian ikut serta untuk meraih gelar keenam di turnamen tersebut. Apalagi sudah sejak 2008 dia tidak mencicipi menang di lapangan keras. Well, mari kita tunggu saja ke mana Federer Express akan melaju selanjutnya.