Sedingin Es, Sedingin Kimi Raikkonen

26 Maret 2018 17:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Iceman, Kimi Raikkoenen. (Foto: DAMIEN MEYER / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
The Iceman, Kimi Raikkoenen. (Foto: DAMIEN MEYER / AFP)
ADVERTISEMENT
Finlandia adalah salah satu negara paling dingin di dunia. Jika musim dingin tiba, suhu di negara yang terletak di wilayah Skandinavia itu bisa mencapai angka minus 20 derajat celsius, dan bahkan lebih.
ADVERTISEMENT
Di bulan Maret seperti ini yang terhitung pengujung musim dingin saja, suhu di sana bisa menyentuh angka minus 3-10 derajat celsius. Padahal, cuaca cerah, matahari muncul di langit. Namun, Finlandia yang terletak di utara memang sudah sedingin itu.
Espoo, sebuah wilayah di selatan Finlandia, tak jauh dari pusat Kota Helsinki, adalah salah satu tempat yang cukup tersohor di Finlandia. Wilayah seluas 528 kilometer persegi ini, meski merupakan salah satu wilayah urban, masih terhitung sebagai kota yang tenang.
Di wilayah itu kemudian lahir salah satu pebalap Formula 1 terkemuka, Kimi Raikkonen. Entah ada hubungannya atau tidak dengan negara dan kota tempatnya lahir, Raikkonen tumbuh menjadi pebalap paling tenang dan dingin.
Raikkonen adalah pebalap yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari media dengan kata-kata sesedikit mungkin, dengan nada yang monoton, dengan ekspresi datar, dan dia akan menolak untuk mengungkapkan bagian-bagian dari dirinya yang menurutnya tak perlu publik ketahui.
ADVERTISEMENT
The Ice Man, Kimi Raikkonen. (Foto: Reuters/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
The Ice Man, Kimi Raikkonen. (Foto: Reuters/Max Rossi)
Hampir setiap kali, sejak menjadi bagian dari Formula 1 pada 2001 dia selalu menunjukkan hal-hal itu. Raikkonen tak pernah berubah. Bahkan ketika namanya mulai berpendar dan jadi juara di 2007, pria yang kini telah berusia 38 tahun itu selalu berlaku demikian.
Di dalam lintasan pun, Anda akan menemui sosok yang sama. Pebalap mana yang menyuruh timnya diam saat memberikan instruksi lewat radio ketika balapan tengah berlangsung? Cuma Raikkonen tampaknya yang bisa begitu. Karena itu, kata-kata "Just leave me alone, I know what I'm doing!" miliknya sempat begitu tersohor.
Lalu, pebalap mana yang mengeluarkan kata-kata kasar kepada media karena terus diberitakan jarang tersenyum di podium meski baru saja jadi juara dunia? Lagi-lagi, cuma Raikkonen. Dia selalu saja berkarakter dingin dan jarang ada orang yang bisa mencairkannya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, hanya Raikkonen yang tak datang ke sebuah acara menyambut Grand Prix (GP) Brasil 2006 dengan alasan yang tak jelas. Padahal Raikkonen adalah undangan di acara itu dan direncanakan memberikan penghargaan kepada mantan rivalnya, Michael Schumacher, bersama legenda sepak bola Brasil, Pele.
Hampir dua dekade berlaku demikian, semua mulai maklum dengan sifat Raikkonen, meski di beberapa sempat mengkritik dan melancarkan protes. Raikkonen masih diwawancara, tapi orang-orang tak masalah jika hanya satu-dua patah kata saja yang terlontar dari mulutnya. Bahkan ketika itu wawancara ekslusif sekalipun.
Pebalap Ferrari, Kimi Raikkoenen. (Foto: BEHROUZ MEHRI / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ferrari, Kimi Raikkoenen. (Foto: BEHROUZ MEHRI / AFP)
Namun, yang menarik, masih ada saja orang-orang yang mencoba mencairkan sifat Raikkonen itu. Dan kejadian pada rangkaian GP Australia yang baru berlangsung akhir pekan kemarin jadi buktinya.
ADVERTISEMENT
Pertama, saat konferensi pers sebelum balapan. Sebastian Vettel ketika itu ditanyai perihal kepercayaan dirinya memenangi balapan. Dia kemudian menjawab: "Saya harap saya dan Kimi bisa berpesta hari ini dan besok malam (setelah balapan, red)."
Lewis Hamilton, yang saat itu berada di sampingnya, menjawab, "Saya rasa, Kimi selalu berpesta setiap malam."
Hamilton kemudian tertawa terbahak-bahak sambil memandangi wajah Raikkonen. Dan tebak apa jawaban Raikkonen? Ya, benar, tak ada. Dia diam dan bahkan sama sekali tak bergeming.
Kedua, ketika berada di podium usai balapan. Kala itu, Raikkonen berada di podium ketiga dan Vettel yang merupakan rekannya berada di podium pertama. Merayakan kemenangannya, Vettel mencoba berekspresi. Dia membuka botol sampanye dan mencoba mengarahkan airnya ke wajah Raikkoenen.
ADVERTISEMENT
Jika pebalap-pebalap lain biasanya menyambut sampanye itu dan kemudian mencoba menyiram balik rekannya, Raikkonen tidak. Alih-alih menyambut Vettel, dia menjulurkan tangannya tanda risih sembari membuang wajahnya ketika air sampanye itu datang. Dengan kacamata hitam yang dikenakannya, Raikkonen sama sekali enggan 'kedinginannya' luntur di podium.
Kini, saking sudah terbiasanya orang-orang dengan sikap dingin itu, pebalap dengan nomor mobil tujuh itu justru kerap menjadi bahan lelucon. Namun tentu, itu juga belum bisa mencairkan kedinginan dan kebekuan Raikkonen. Karena itulah julukan 'The Iceman' melekat kepadanya.
***
Ketika sedang tidak balapan, Raikkonen menghabiskan waktu bersama istri dan putrinya di Finlandia atau di negara dingin lain, Swiss. Di sana, dia bersantai sembari menikmati anggur --Raikkonen terkenal memiliki selera memilih minuman yang apik-- atau menjalani hobi-hobinya.
ADVERTISEMENT
Kebetulan, pemilik 20 podium juara itu punya hobi menjalani olahraga-olahraga es. Dia kerap ikut balapan snowmobile, bermain hoki, atau snowboard. Hobi-hobi dan kebiasaan yang semakin menahbiskan Raikkonen sebagai 'manusia es', di dalam atau di luar lintasan.
Masa Raikkonen sebagai pebalap Formula 1 mungkin tak bakal berlangsung lama lagi, bisa satu, dua, atau tiga musim lagi sampai dia memutuskan pensiun. Namun, karakternya itu bakal dikenang sebagai salah satu karakter paling unik di dunia Formula 1, seperti James Hunt dengan karakter playboy-nya atau Hamilton dengan arogansinya.