Sembilan Tahun Tak Terkalahkan di GP Jerman, Marquez Enggan Jemawa

3 Juli 2019 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marc Marquez melepas ear plug usai menjajal sesi latihan bebas empat (FP4) di GP Italia 2019. Foto: Filippo MONTEFORTE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez melepas ear plug usai menjajal sesi latihan bebas empat (FP4) di GP Italia 2019. Foto: Filippo MONTEFORTE/AFP
ADVERTISEMENT
MotoGP 2019 memang baru berjalan delapan seri, tapi Marc Marquez sudah berada di atas angin. Pria berpaspor Spanyol itu untuk sementara memuncaki klasemen pebalap dengan koleksi 160 poin atau unggul 44 poin atas Andrea Dovizioso di peringkat kedua.
ADVERTISEMENT
Semakin besar kans Marquez untuk memperlebar jarak dengan sang rival karena gelaran MotoGP berikutnya tersaji di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Bukan tanpa sebab, tentu saja, karena di lintasan sepanjang 3,7 kilometer itu Marquez punya rapor gemilang.
Tercatat, sembilan tahun lamanya The Baby Alien selalu berhasil menyabet podium pertama di sana. Berawal pada 2010 saat masih mentas di kelas 125cc, kemudian dua kali menang di Moto2 (2011,2012), dan enam kali menaiki podium pertama di kelas MotoGP (2013-2018).
Berangkat dari catatan impresif itu plus penampilan konsistennya sejauh musim 2019 berjalan, tak salah jika Marquez kembali difavoritkan bakal kembali merajai GP Jerman. Tapi, sosok berusia 25 tahun itu menolak jemawa.
Alasannya adalah kegagalan melintas garis finis di GP Amerika Serikat, April lalu. Saat itu Marquez sebetulnya start dari urutan pertama dan sanggup memimpin barisan di awal balapan. Namun saat tersisa 11 putaran, ia justru terjatuh di tikungan ke-12 dan tak bisa melanjutkan balapan.
ADVERTISEMENT
Kegagalan tersebut terasa lebih mengecewakan jika menilik catatan apik Marquez di Sirkuit Austin. Ya, sejak pertama kali mentas di MotoGP pada 2013, Marquez selalu berhasil meraih podium pertama (enam kali).
Marc Marquez berikan penghormatan kepada Nicky Hayden dengan membawa bendera '69'. Foto: Dok. MotoGP
“Semua orang bilang kalau saya adalah favorit (di Jerman) karena berhasil menang dalam beberapa tahun ke belakang. Tapi, dalam olahraga ini semuanya tak bisa diprediksi. Seperti di Austin ketika publik mengatakan saya juga akan menang, tapi saya malah crash,” kata Marquez dilansir Crash.
“Yang pasti, hasil-hasil di tahun sebelumnya tak bisa dijadikan acuan lagi ketika kami memulai rangkaian balapan Jerman pada Jumat (5/7/2019) nanti. Jadi, saya tetap harus bekerja keras dengan tim untuk bisa mengusahakan berada di barisan depan,” tuturnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari membuminya Marquez, jarak balapan yang cuma terpaut satu pekan bikin kakak kandung Alex Marquez ini optimistis bisa melanjutkan performa gemilang pada seri sebelumnya di Belanda.
“Ini adalah seri pertama yang berjarak cukup dekat. Saya sangat bersemangat. Kami bisa melewati GP Belanda dengan baik dan saya sangat termotivasi untuk membalap di salah satu sirkuit favorit saya (Sachsenring),” pungkas Marquez.