Sempat Bangkit di Gim Kedua, Della/Rizki Tersingkir

12 September 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizki/Della di Malaysia Terbuka 2018 (Foto: Dok. PBSI)
zoom-in-whitePerbesar
Rizki/Della di Malaysia Terbuka 2018 (Foto: Dok. PBSI)
ADVERTISEMENT
Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta menutup pertandingan babak pertama Jepang Terbuka 2018 dengan kekalahan. Di Court 2 Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, pada Rabu (12/9/2018), Della/Rizki dikalahkan wakil tuan rumah, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata dengan skor 13-21, 21-15, 11-21. Raihan minor ini memastikan tiket babak 16 besar melayang ke tangan Sakuramoto/Takahata.
ADVERTISEMENT
Setelah meraih keunggulan 1-0, Della/Rizki mesti merelakan poin penyama kedudukan kepada lawan di akhir permainan reli panjang. Begitu pula saat mereka berhasil memimpin balik 2-2, Sakuramoto berhasil menyamakan kedudukan bahkan berbalik memimpin 4-2.
Permainan pun kembali ke laga reli panjang. Bangunan pertahanan Della/Rizki cukup berhasil membendung serangan bertubi-tubi lawan. Namun, kendali permainan tetap ada di lawan sehingga mereka dengan mudah mengubah metode serangan. Mulai dari serangan yang menyasar ke tengah lapangan, hingga pukulan menyilang ke sudut dekat net. Serangan tipe kedua inilah yang gagal dibendung oleh Rizki. Alhasil, kedudukan bergeser menjadi 5-2.
Dominasi permainan Sakuramoto/Takahata terlihat jelas di sebelum interval gim pertama. Tak sekadar agresif, permainan keduanya juga berhasil membuat Della/Rizki melakukan kesalahan sendiri. Akibatnya, ganda Jepang berhasil memimpin cukup jauh, dari 6-2, 8-4 hingga 9-4. Bahkan keunggulan interval pertama dengan skor 11-5 berhasil diraih Sakuramoto/Takahata hanya dalam waktu delapan menit.
ADVERTISEMENT
Selepas interval, dominasi Sakuramoto/Takahata belum mereda. Permainan reli panjang keduanya cukup efektif karena berhasil ditutup dengan kesalahan Della/Rizki. Hanya, ganda putri Indonesia ini juga belum benar-benar terhenti. Laga reli panjang berhasil mereka menangi akibat kegagalan Sakuramoto mengantarkan shuttlecock ke area lawan.
Setelahnya, permainan Della/Rizki lebih menggigit. Dua angka kembali mereka rebut dan mengubah kedudukan menjadi 13-8. Bahkan, poin kedelapan itu diraih Della/Rizki dengan memenangi duel sengit di reli panjang yang digagas lawannya itu.
Ganda putri Jepang, Sakuramoto/Takahata. (Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Jepang, Sakuramoto/Takahata. (Foto: ROSLAN RAHMAN / AFP)
Bertugas untuk membentengi timnya, Della bergerak dengan begitu dinamis mengamankan area belakang. Bila pertahanan lawannya mulai mengendur, ia tak ragu mengambil posisi sejajar dengan Rizki dan melepaskan smes jauh. Serangan yang merepotkan ini cukup berhasil, satu angka dikemas karena shuttlecock membentur net. Namun, Sakuramoto/Takahata belum kehilangan tajinya. Mereka sukses menambah tiga angka dan memperlebar jarak menjadi 16-8.
ADVERTISEMENT
Walau Della/Rizki berhasil menambah tiga angka, permainan Sakuramoto/Takahata masih kelewat tangguh. Dengan mantap keduanya menggiring kedudukan pada 19-11. Game point 20-12 pun berhasil direbut akibat kesalahan pembacaan arah shuttlecock oleh Della/Rizki.
Di pengujung gim pertama itu, satu angka berhasil diamankan oleh Della/Rizki saat shuttlecock kiriman Takahata jatuh di luar lapangan. Lantas, kedudukan 20-13 diubah Sakuramoto/Takahata menjadi kemenangan 21-13 di gim pertama akibat kesalahan pengembalian pukulan oleh Della/Rizki yang membuat shuttlecock menabrak net.
Akurasi dan kepercayaan Sakuramoto/Takahata menjadi senjata mematikan di pertandingan ini. Setelah mengemas keunggulan 1-0 di gim kedua, mereka meladeni perlawanan Della/Rizki dengan reli panjang. Pukulan-pukulan menyilang yang cepat dilesakkan keduanya dengan arah yang bervarisasi.
Bangunan pertahanan Della/Rizki sebenarnya tak bisa dianggap enteng. Yang menjadi persoalan, kepercayaan diri lawan begitu besar sehingga berani menyerang ke sudut sulit. Mengira shuttlecock akan jatuh di luar lapangan, angka kedua justru menjadi milik lawan.
ADVERTISEMENT
Keunggulan 3-0 lawan akhirnya mulai dikejar Della/Rizki, hingga kedudukan berubah menjadi 4-2. Reli panjang di kedudukan 4-2 ini sebenarnya didominasi oleh agresivitas serangan Della/Rizki. Sayangnya, pengembalian shuttlecock yang tak akurat, terlebih dari area belakang, kembali menjadi permasalahan. Lesakan smes Della gagal melewati net, skor berubah menjadi 5-2.
Dibandingkan dengan gim pertama, Della/Rizki cukup mati kutu di interval gim kedua. Lawan tak hanya unggul 7-2 atau 8-2, tapi berhasil menutup interval dengan skor 11-2 dan bergerak ke 12-2.
Dua poin lagi berhasil direngkuh Della/Rizki akibat shuttlecock dua kali terjatuh di luar lapangan. Kesalahan ganda tadi belum cukup bagi Sakuramoto/Takahata. Dua angka cuma-cuma kembali mereka berikan untuk Della/Rizki. Yang pertama karena shuttlecock membentur net. Yang kedua karena pukulan Takahata melebar ke kiri lapangan Della/Rizki.
ADVERTISEMENT
Kembali kehilangan satu poin sehingga kedudukan bergeser menjadi 12-7, Sakuramoto/Takahata langsung memaksa permainan ke reli panjang. Kali ini, Della/Rizki bermain lebih berani, walau tak bisa dibilang paling ofensif.
Satu angka berhasil mereka dapatkan berkat permainan padu Della/Rizki. Prosesnya, saat lawan memberikan bola dekat net, Della yang tadinya ada di area kiri belakang bergerak cepat ke depan Rizki dan melepaskan satu dropshot dari depan net. Tak menduga serangan ini, ganda Jepang kembali kehilangan poin. Skenario serupa, hanya dalam durasi permainan reli yang lebih pendek, berhasil memberikan satu angka lagi untuk Della/Rizki.
Della/Rizki bahkan berhasil mempersempit ketertinggalan menjadi 12-13. Di kedudukan sebelumnya, 11-13, permainan Sakuramoto/Takahata diladeni keduanya dengan perlawanan yang tak kalah ofensif. Strategi yang demikian cukup membikin lawan mati kutu dan melakukan kesalahan defensif. Tak cukup sekali, kesalahan defensif yang mirip berhasil memberikan poin penyama kedudukan untuk Della/Rizki.
ADVERTISEMENT
Sempat kembali memimpin tipis 14-13, Sakuramoto kembali melakukan kesalahan. Pukulannya tak cukup kuat untuk menyeberangkan shuttlecock ke area Della/Rizki. Akibatnya, kedudukan kembali imbang 14-14.
Della/Rizki berhasil memimpin 15-14. Satu laga reli yang ditutup dengan dropshot Rizki menjadi penyebabnya. Agresivitas Sakuramoto/Takahata makin menjadi-jadi. Serangan mereka makin intens dan sporadis. Hanya, pertahanan Della/Rizki juga semakin kokoh. Dengan tenang keduanya mengembalikan shuttlecock kiriman lawan. Permainan reli ini pun diselesaikan dengan smes panjang yang tak mampu diantisipasi Sakuramoto/Takahata.
Walau lawan menambah satu angka lagi, keunggulan Della/Rizki tetap terjaga. Permainan sabar keduanya berujung pada keunggulan 19-15. Game point pada akhirnya direngkuh dalam kedudukan 20-15. Di situasi ini, pukulan dari depan net Della yang menjadi kunci. Kabar baiknya, game point ini berhasil diubah Della/Rizki menjadi kemenangan 21-15 di gim kedua.
ADVERTISEMENT
Della Destiara dan Rizki Amelia (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Della Destiara dan Rizki Amelia (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Gim ketiga menjadi gim penentu. Kejar-mengejar skor terjadi hingga keunggulan tipis 4-3 untuk Sakuramoto/Takahata. Dalam kedudukan 5-3, Rizki berhasil menunjukkan manuver yang cukup menipu lawan. Sepintas, dorongannya terlihat terlalu lemah sehingga tidak akan sanggup memindahkan shuttlecock ke area lawan.
Melihat pergerakan yang demikian, Sakuramoto yang sebetulnya dapat menjangkau justru tak bereaksi. Alhasil, shuttlecock jatuh di area lawan tanpa perlawanan berarti sehingga skor berubah menjadi 5-4. Sayangnya, dominasi Sakuramoto/Takahata kembali mengunci pergerakan Della/Rizki. Sakuramoto/Takahata berhasil membawa pertandingan pada skor 9-4.
Tapi, Della/Rizki belum tamat. Dua angka berturut-turut berhasil mereka dapatkan. Angka kedua bahkan didapat karena smes Della yang tak mampu ditangkal lawan walaupun keunggulan interval menjadi milik Sakuramoto/Takahata. Keunggulan 11-6 ini muncul karena jumping smash yang dilepaskan Della dari area belakang tak cukup kuat untuk membuat shuttlecock berpindah ke lapangan lawan.
ADVERTISEMENT
Selepas interval, lima angka berturut-turut dikantongi oleh Sakuramoto/Takahata. Tiga di antaranya berasal dari kesalahan Della/Rizki. Walau begitu, Della/Rizki tetap berhasil menambah angka. Perlahan, keduanya mengubah kedudukan membawa kedudukan menjadi 17-9. Satu kesalahan pengembalian serangan tak hanya membuat shuttlecock membentur net, tapi memberikan angka bagi Della/Rizki, skor pun menjadi 17-10.
Seketika, asa comeback seperti gim kedua semakin tinggi. Di kedudukan 17-10 itu, Takahata memegang kendali serangan dan mengincar Della. Namun, pertahanan Della juga masih kuat. Begitu mendapatkan momentum, Rizki mengambil alih posisi depan dan melindungi Della. Taktik ini berhasil. Della/Rizki tak hanya bertahan, tapi melepaskan serangan yang pada akhirnya berbuah poin berkat smes depan net Rizki.
Match point yang begitu dinanti Sakuramoto/Takahata itu akhirnya menunjukkan rupanya. Ia muncul sebagai akibat dari kegagalan Rizki menerima shuttlecock di area dekat net. Comeback itu pada akhirnya tak terjadi. Sakuramoto/Takahata berhasil mengemas kemenangan di gim ketiga dengan skor 21-11.
ADVERTISEMENT